Polemik Ijazah Jokowi

'Memang Pembohong' Mantan Rektor UGM Bocorkan Bisikan Kasmudjo di Belakang Jokowi Bahas Ijazah Palsu

Dua tahun kuliah di Fakultas Kehutanan, Hari menunjukan nilai yang cukup hingga memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,

Editor: Fadhila Rahma
Youtube Balige Academy
KASUS IJAZAH JOKOWI - Tuduhan Mantan Rektor UGM Jokowi Palsukan Ijazah Hari Mulyono, Bocorkan Bisikan Kasmudjo : Pembohong 

SRIPOKU.COM - Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Sofian Effendi membocorkan bisikan Kasmudjo soal Jokowi. Padahal selama ini depan kamera Kasmudjo dan Jokowi tampak akrab

Sofian juga mengatakan Jokowi telah memalsukan ijazah milik adik ipar, Hari Mulyono.

Tuduhan tersebut terucap ketika Sofian diwawancara Rismon Sianipar di Youtube Balige Academy.

 
Bukan hanya menuduh memalsukan, Sofian juga membocorkan ucapan Kasmudjo tentang tindakan Jokowi.

Kasus ijazah Jokowi kini menemukan babak baru.

Profesor Sofian Effendi pernah menjabat sebagai Rektor UGM pada tahun 2002 sampai 2007.

Ia bercerita Jokowi masuk UGM bersama Hari Mulyono pada tahun 1980.

Dua tahun kuliah di Fakultas Kehutanan, Hari menunjukan nilai yang cukup hingga memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, program sarjana.

 

Baca juga: Kejahatan Besar Mantan Rektor UGM Sebut Jokowi Pakai Skripsi Milik Hari Mulyono, Curiga soal Nilai

POLEMIK IJAZAH- Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi saat diwawancarai Rismon Sianipar dalam channel Langkah Update. Prof Sofian menyebut bahwa skripsi Jokowi tidak pernah mendapatkan pengesahan
POLEMIK IJAZAH- Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi saat diwawancarai Rismon Sianipar dalam channel Langkah Update. Prof Sofian menyebut bahwa skripsi Jokowi tidak pernah mendapatkan pengesahan (Tangkapan layar)


 Tapi menurut Sofian, tidak dengan Jokowi.

Menurutnya Jokowi tak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang sarjana karena IPK di bawah 2.

Bahkan kata Sofian Effendi, skripsi Jokowi merupakan hasil mencontek dari dekan Sunardi.

Profesor Sofian menerangkan bahwa ijazah yang dipakai Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah juga palsu.

Ia menuduh Jokowi memalsukan ijazah Hari Mulyono.

"Kabarnya dia pinjam ijazahnya Hari Mulyono, Almarhum. Meninggal 2018, itu dipinjam dari Yuliani itu maka dikasihlah suami ketua MK itu," katanya.

Sofian menuduh ijazah Hari dibawa ke Pasar Pramuka untuk dipalsukan oleh Jokowi.

"Kemudian ijazah ini yang dipalsuin, duga saya, dibawa ke Jalan Pramuka untuk diubah, jadi itu kejahatan besar itu," katanya.

"Ijazah yang dipakai untuk mencalonkan sebagai calon wali kota, calon gubernur dan calon presiden itu adalah ijazah palsu dan memalsukan ijazah Hari Mulyono yang dirubah namanya dan itu di Jalan Pramuka itu," tambah Sofian.

Hal tersebut menurutnya tampak pada foto di ijazah.

Sofian mengatakan foto di ijazah bukan Jokowi.

"Dia kan selalu mengenalkan bahwa ijazah yang dibawa- bawa oleh dia, itu kan bukan foto dia. Itu penipuan besar-besaran itu. Ada dua tandanya di situ, satu fotonya bukan foto dia," katanya.

Foto tersebut dibuktikan dengan kesaksian seseorang yang mengenal Hari Mulyono.

"Yang kenal bahwa ini fotonya Hari Mulyono. Jadi waktu dia kumpulkan pada alumni 85 di Hotel Ambarukmo itukan suasananya agak aneh. Dia mengaku anggota alumni 85, tapi sebenanrya dia dianggap orang asing gak dikenal oleh alumni, Dibilang Ganjar dan Anies itu kok upahan semua," katanya.

 
Ia merasa heran dengan pernyataan Rektor UGM dr. Ova Emilia, yang menyatakan ijazah Jokowi asli.

"Kok itu oleh rektor kita ini yang tidak jujur ini kok mau dinyatakan itu asli," katanya.

Bukan hanya soal ijazah, Sofian Effendi juga membenarkan pengakuan Kasmudjo.

Pada Rismon Sianipar, Kasmudjo mengaku bukan sebagai dosen pembimbing skripsi dan akademik.

"Tahun 85 itu pak Kasmudjo baru lulusan, dia mandaftar sebagai dosen masih 3A kan, asisten ahli masih pembantu dosen belum boleh menguji apalagi membimbing, memang benar yang diomongkan itu. ya, jujur," katanya.

Menurutnya Kasmudjo merupakan sosok akademisi yang jujur.

"Tipe akademisi yang benar. Waktu itu masih asisten ahli belum boleh jadi penguji, jadi betul yang dikatakan itu," katanya.

Ia juga membocorkan ucapan Kasmudjo soal perilaku Jokowi.

Padahal beberapa kali Kasmudjo bertemu Jokowi dan tampak akrab di depan kamera.

"Tapi di balik itu dengan wartawan CNN, dia mengatakan Jokowi itu pembohong. Dekannya pada waktu itu saya tanya, 'Pak Sofian itu memang bakatnya jadi pembohong', dengan bisik-bisik," kata Profesor Sofian Effendi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved