Berita Wilayah

Adu Keberhasilan 3 Daerah Pemekaran di Sumsel Ini Berantas Kemiskinan, Muratara Tertinggal dari PALI

Berikut persentase adu keberhasilan 3 wilayah pemekaran di Sumsel berantas angka kemiskinan.

Penulis: pairat | Editor: pairat
ISTIMEWA
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN - Foto Ilustrasi, persentase adu keberhasilan 3 wilayah pemekaran di Sumsel berantas angka kemiskinan. 

SRIPOKU.COM - Berikut persentase adu keberhasilan 3 wilayah pemekaran di Sumsel berantas angka kemiskinan.

3 wilayah yang sudah dilakukan pemekaran ini di antaranya, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Meski 3 wilayah ini merupakan daerah otonomi dari wilayah induk masing-masing ternyata persentase angka penduduk miskin bisa bersaing dengan kabupaten lain yang ada di Sumsel.

Keberhasilan 3 Kabupaten ini berantas angka kemiskinan dibuktikan dengan persentase angka penduduk miskin yang tercatat pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel tahun 2024.

Berdasar data BPS yang diperbarui pada 16 Desember 2024, persentase Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota tertera secara rinci.

Berikut persentase adu keberhasilan 3 wilayah pemekaran di Sumsel berantas angka kemiskinan.

1.Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Kabupaten PALI merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Muaraenim dan resmi pemekaran pada tahun 2012.

PALI merupakan kabupaten termuda di Sumsel dan dibentuk untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah terpencil di Muara Enim bagian barat.

Persentase penduduk miskin di PALI tahun 2024 yakni 9,82 persen saja.

Pencapaian angka tersebut menjadi bukti Kabupaten PALI sudah bisa menekan persentase penduduk miskin dengan catatan angka paling kecil dibanding Empat Lawang dan Muratara.

2. Kabupaten Empat Lawang

Kabupaten Empat Lawang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat, tahun pemekaran pada 2007 silam.

Pemekaran ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik di wilayah barat Kabupaten Lahat yang sebelumnya sulit dijangkau karena faktor geografis.

Adapun dasar hukumnya yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang di Provinsi Sumatera Selatan.

Ibu Kota Kabupaten Empat Lawang adalah Tebing Tinggi.

Persentase penduduk miskin di Empat Lawang tahun 2024 lebih sedikit di atas PALI, yakni di angka 10,78 persen saja.

Pencapaian angka tersebut menjadi bukti Kabupaten Empat Lawang berada di tengah-tengah pencapaian persentase penduduk miskin di PALI dan Empat Lawang.

3. Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)

Kabupaten Musi Rawas Utara (disingkat Muratara) merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas.

Daerah otonom baru ini berdiri pada 10 Juli 2013 lalu, sesuai dengan Undang‑Undang Nomor 16 tahun 2013, yang memisahkan tujuh kecamatan di utara Musi Rawas menjadi kabupaten tersendiri .

Persentase penduduk miskin di Muratara tahun 2024 di angka persentase paling tinggi dibanding PALI dan Empat Lawang  yakni di angka 17,38 persen.

Persentase ini membuktikan bahwa angka kemiskinan di Musirawas masih tinggi dibanding dengan 2 daerah pemekaran lainnya, PALI dan Empat Lawang.

Berikut Daftar Rincian Persentase Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota (Persen) di Sumsel:

  1. Sumatera Selatan    10,97 persen
  2. Ogan Komering Ulu    10,68 persen
  3. Ogan Komering Ilir    12,08 persen
  4. Muara Enim    9,79 persen
  5. Lahat    14,14 persen
  6. Musi Rawas    13,44 persen
  7. Musi Banyuasin    12,88 persen
  8. Banyuasin    9,31 persen
  9. Ogan Komering Ulu Selatan    9,86 persen
  10. Ogan Komering Ulu Timur    9,75 persen
  11. Ogan Ilir    12,30 persen
  12. Empat Lawang    10,78 persen
  13. Pali    9,82 persen
  14. Musi Rawas Utara    17,38 persen
  15. Palembang    9,77 persen
  16. Prabumulih    10,13 persen
  17. Pagar Alam    8,18 persen
  18. Lubuk Linggau    11,14 persen.

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved