Diplomat kemenlu Tewas Dilakban

Gerak-gerik Diplomat 8 Jam Sebelum Tewas Terekam CCTV, Mantan Kabareskrim Polri Curigai Buang Sampah

Rekaman CCTV Daru itu sontak ikut dianalisa oleh Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.

Editor: pairat
tangkapan layar Youtube
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Kolase mantan Kabareskrim Susno Duadji (kiri) dan diplomat muda Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kanan). Kini Susno Duadji turut mengurai analisa terkait sebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan pada Selasa (8/7/2025). Susno menyoroti momen Daru buang sampah setelah tiba di kosan pada Senin (7/7/2025). 

Sambil memegangi kemejanya itu, Daru pun masuk ke kamarnya.

Analisa Susno Duadji

Terkait dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan kondisi Daru sebelum tewas, Susno Duadji mengurai analisa tajam.

Puluhan tahun berpengalaman di kepolisian, Susno menjelaskan soal perbedaan kematian wajar dan tidak wajar.

Untuk kasus Daru, Susno mengkategorikannya sebagai tewas tak wajar.

"Dalam kasus meninggalnya seseorang itu ada satu meninggal karena wajar, sakit misalnya karena sudah tua. Kedua meninggal karena tidak wajar. Bisa karena bunuh diri, kecelakaan, atau dibunuh. Untuk menentukan wajar atau tidak sangat tergantung dari hasil pengolahan TKP," ungkap Susno Duadji dilansir dari tayangan Kompas TV malam edisi Kamis (10/7/2025).

Meski begitu kata Susno, penyidik harus fokus memeriksa banyak hal.

Termasuk sidik jari hingga ponsel milik korban.

"Bagaimana kondisi korban. Ada enggak sidik jari di TKP. Sidik jari yang paling memungkinkan adalah lakban di kepalanya. Lakban itu hanya sidik jari korban atau ada orang lain. Ketiga, sidik jari di atas benda-benda atau bisa pintu. HP Korban harus dibuka, dengan siapa dia bicara, dengan siapa dia komunikasi, apa komunikasinya. Dibuka juga CCTV, tidak cukup dicuplik pada saat pintu didobrak," pungkas Susno Duadji.

Lebih lanjut, Susno pun menyoroti momen saat Daru buang sampah.

Susno meminta agar polisi bisa menganalisa dugaan apakah ada orang lain yang masuk ke kamar Daru saat Daru buang sampah.

Sebab rekaman CCTV tidak merekam tepat di depan kamar Daru.

"Misalnya dia ada membuang sampah, masuk lagi, adakah orang lain yang masuk ke situ sekian jam setelah dia buang sampah? karena waktu membuang sampah dia masih hidup, berjalan masuk," kata Susno.

Lantaran curiga dengan kasus kematian Daru ada kaitannya dengan pembunuhan, Susno meminta penyidik agar jeli.

"Setiap orang yang paling berdekatan dengan korban, sebelum korban meninggal, itu semuanya harus dicurigai. Walaupun kita tidak boleh memvonis dia pelakunya. Kecurigaan itu bisa dibuktikan dengan hasil penyelidikan," ujar Susno.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved