FAKTA Empat Lawang Paling Gemar Membaca tapi Perpustakaan Cuma Satu, Ini Sebaran Perpustakaan Sumsel

SRIPOKU.COM - Berikut fakta Empat Lawang tercatat sebagai kabupaten yang paling gemar membaca tapi jumlah perpustakaan yang tersebar di wilayah ini cuma ada satu.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel yang diperbarui pada 27 Februari 2025 lalu, tahun 2024, Sumatera Selatan memiliki 397 perpustakaan yang terakreditasi.

Jumlah perpustakaan terakreditasi menurut kabupaten/kota ini terdiri dari jenis perpustakaan, dan predikat akreditasi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024.

Dari angka 397 perpustakaan yang tersebar di wilayah Sumsel tahun 2024, dengan rincian 30 jumlah Perpustakaan Perguruan Tinggi dan 25 jumlah Perpustakaan Umum.

Perpustakaan ini tersebar di beberapa wilayah kabupaten/kota di Sumsel yang terakreditasi A , B maupun C.

Baik jenis perpustakaan perguruan tinggi negeri maupun perpustakaan bersifat umum.

Adapun sebaran perpustakaan paling banyak ditempati oleh Kota Palembang, yakni di angka 80 baik perpustakaan di perguruan tinggi maupun umum.

Raihan sebaran perpustakaan terbanyak kedua dengan perolehan angka 74 diraih oleh Kota Lubuk Linggau.

Sedangkan tertinggi ketiga diraih oleh Kabupaten Muara Enim, dengan angka 63 perusahaan.

Berikut jumlah perpustakaan terakreditasi menurut kabupaten/kota, jenis perpustakaan, dan predikat akreditasi di Provinsi Sumatera Selatan, 2024

1. Ogan Komering Ulu    14
2. Ogan Komering Ilir    13
3. Muara Enim    63
4. Lahat    9
5. Musi Rawas    23
6. Musi Banyuasin    8
7. Banyu Asin    13
8. Ogan Komering Ulu Selatan 9
9. Ogan Komering Ulu Timur    8
10. Ogan Ilir    15
11. Empat Lawang    1
12. Penukal Abab Lematang Ilir    24
13. Musi Rawas Utara    24
14. Kota Palembang    80
15. Kota Prabumulih    6
16. Kota Pagar Alam    13
17. Kota Lubuklinggau    74
18. Sumatera Selatan    397    

Merujuk data BPS Sumsel sebelumnya menerangkan tingkat kegemaran membaca di Sumsel 2024 diraih oleh Kabupaten Empat Lawang.

Namun fakta ini harus berbanding terbalik dengan faktor penunjang yakni sarana perpustakaan yang tersedia daerah yang berslogan 'Saling Keruani Sangi Kerawat' ini.

Dari data BPS mencatat sebaran perpustakaan di Kapubaten Empat Lawang hanya ada 1 perpustakaan yang tercatat di sana.

Angka ini tentu menjadi perhatian pemerintah setempat, mengingat Kabupaten Empat Lawang ditetapkan sebagai kabupaten paling gemar membaca tahun 2024.

Empat Lawang Kabupaten Paling Gemar Membaca di Sumsel 2024

Sebuah temuan menarik terungkap dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan. Ternyata, Palembang bukanlah kabupaten/kota dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Sumsel pada tahun 2024.

Meskipun dikenal sebagai ibu kota provinsi, Palembang harus mengakui keunggulan daerah lain dalam hal minat literasi masyarakatnya.

Berdasarkan data BPS Sumsel yang diperbarui pada 24 Februari 2025, Kabupaten Empat Lawang berhasil menempati posisi puncak dengan tingkat kegemaran membaca mencapai 88,54. 

Keunggulan Empat Lawang terutama terlihat dari durasi membaca masyarakatnya yang mencapai 0200-02,59 jam.

Sementara itu, jumlah buku yang dibaca sama dengan Palembang, yaitu 5-6 buku.

Di sisi lain, Palembang harus puas di posisi kedua dengan tingkat kegemaran membaca 79,36.

Meskipun frekuensi membaca dan jumlah buku yang dibaca (5-6 buku) sama dengan Empat Lawang, durasi membaca masyarakat Palembang tercatat lebih rendah, yakni 01.00-01.59 jam.

Dari segi aktivitas digital, masyarakat Palembang juga menunjukkan frekuensi akses internet 5-6 kali dengan durasi 02.00-02.59 jam.

Berikut adalah rangking selengkapnya untuk tingkat kegemaran membaca di kabupaten/kota se-Sumatera Selatan:

1. Kabupaten Empat Lawang: 88,54 persen (Durasi membaca: 02.00-02.59 jam, Jumlah buku: 5-6)
2. Palembang: 79,36 persen (Durasi membaca: 01.00-01.59 jam, Jumlah buku: 5-6)
3. Kota Lubuklinggau: 78,23 persen (Frekuensi membaca & Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
4. Kabupaten Ogan Ilir: 75,71 % (Frekuensi membaca & Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
5. Kabupaten OKU Selatan: 73,95 % (Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
6. Kabupaten PALI: 73,83 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
7. Kabupaten OKU: 72,94 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
8. Kabupaten Musi Rawas: 69,99 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
9. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba): 69,81 % 
10. Pagar Alam: 66,34 % 
11. Kabupaten OKI: 65,06 % 
12. Kabupaten Lahat: 64,84 % 
13. Kabupaten OKU Timur: 62,70 % 
14. Muara Enim: 61,24 % 
15. Kota Prabumulih: 60,02 % 
16. Banyuasin: 58,11 %

17. Muratara: 55,88 %.