Pasien Meninggal di RSUD Cibabat, Tenaga Medis Kota Cimahi Ternyata Masuk Kategori Sedikit di Jabar

RSUD Cibabat viral setelah pasien meninggal diduga karena lambatnya penanganan medis. Jumlah tenaga medis di Cimahi mungkin layak dievaluasi.

Editor: Refly Permana
tribunjabar
RS Cibabat yang ada di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. 

SRIPOKU.COM - RSUD Cibabat viral setelah pasien meninggal diduga karena lambatnya penanganan medis.

Secara umum, jumlah tenaga medis di Kota Cimahi sebaiknya juga patut dievaluasi.

Dilihat dari sebaran tenaga medis perawat dan bidan, Kota Cimahi termasuk yang sedikit di Provinsi Jawa Barat.

Mengacu dari data Badan Pusat Statistik di Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2024 silam, Kota Cimahi memiliki 1.881 perawat dan 299 bidan.

Jumlah tersebut hanya lebih banyak ketimbang Kota Banjar dan Kota Sukabumi.

Adapun kota di Jawa Barat yang memiliki tenaga medis perawat dan bidan terbanyak adalah Kota Bandung dan Kota Depok.

Sementara itu, Ngatiyana selaku Wali Kota Cimahi memberi ultimatum ke RSUD Cibabat setelah viral pasien meninggal karena lambatnya penanganan medis. 

Ngatiyana pun memunculkan opsi perombakan hingga penyegaran sumber daya manusia (SDM) di RSUD Cibabat.

"Semuanya perlu penyegaran, agar tidak terjadi kejenuhan di dalam pelaksanaan tugas. Pembinaan karier biasanya lima tahun harus bergeser, itu paling lambat. Bagian keuangan sebenarnya kalau itu yang terbaik sebenarnya tiga tahun juga harus bergeser. Jangan terlalu lama sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Ngatiyana di RSUD Cibabat, Cimahi, Rabu (2/7/2025).

Ngatiyana juga menyodorkan pensiun dini hingga mutasi bagi ASN RSUD Cibabat yang sudah tidak mampu melayani masyarakat.

Ngatiyana menegaskan, ASN telah terikat dengan janji Panca Prasetya Korpri yang menjadi komitmen untuk pengabdian kepada negara hingga bekerja secara profesional.

Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan terhadap manajemen RSUD Cibabat

Tidak menutup kemungkinan, perombakan struktur RSUD Cibabat akan dilakukan untuk memastikan adanya peningkatan pelayanan kualitas.

"Kita perlu evaluasi agar RSUD Cibabat meningkatkan pelayanan maupun insfrastruktur yang lain. Di sini manajemen harus dievaluasi, evaluasi manajemennya, evaluasi struktur organisasinya. Sistem operasionalnya, baik itu tenaga medisnya, sarana infrastruktur. Kita harus benahi semua, manajemen, mungkin orang ini sudah terlalu lama, jenuh di situ," ucap dia.

Baca juga: Dukun di Tanggamus Laris Manis Saat Persalinan, Padahal Bidannya Terbanyak Ke Dua di Lampung

Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan suasana histeris seorang pria di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved