Harga Emas

Harga Emas di Palembang Anjlok Pasca Gencatan Senjata di Iran

Harga emas di Palembang mencatatkan penurunan signifikan pada Senin (30/6/2025), mencapai titik terendah pasca gencatan senjata Iran dengan Amerika

Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
HARGA EMAS - Hendra pemilik toko emas Simpang Tiga II saat melayani pembeli, Jumat (2/5/2025). Harga emas di Palembang mencatatkan penurunan signifikan pada Senin (30/6/2025), mencapai titik terendah pasca gencatan senjata Iran dengan Amerika 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harga emas di Palembang mencatatkan penurunan signifikan pada Senin (30/6/2025), mencapai titik terendah pasca gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Pelemahan harga emas global akibat meredanya ketegangan geopolitik berdampak langsung pada pasar domestik.

Harga emas perhiasan di Palembang hari ini dibanderol Rp 10.250.000 per suku.

Sementara itu, harga emas perhiasan per gram juga turun menjadi Rp 1.525.000.

Harga tersebut berlaku untuk emas kadar 92 persen (22 karat) dengan berat 6,7 gram di Toko Emas Makmur Jaya Terminal Perumnas Sako.

Penurunan serupa juga terlihat di Toko Emas Laris Pasar 16.

Baca juga: Harga Emas Sekayu: Permintaan Lesu, Tembus Rp10,45 Juta Per Suku

Harga emas perhiasan jenis cincin dibanderol Rp 10.250.000 per suku, sedangkan gelang dan kalung seharga Rp 10.200.000 per suku, harga ini sudah termasuk ongkos pembuatan.

Tak hanya emas perhiasan, harga emas murni dari Antam dan Galeri 24 Pegadaian juga mengalami penurunan baik harga jual maupun buy back.

Harga Emas Antam hari ini tercatat Rp 1.824.000 per gram dengan harga buy back Rp 1.724.000 per gram.

Adapun emas murni Galeri 24 Pegadaian dibanderol Rp 1.858.000 per gram dan harga buy back Rp 1.728.000 per gram.

Menurut Awi, pemilik Toko Emas Makmur Jaya, penurunan harga emas ini disebabkan oleh gencatan senjata antara Iran dan Israel.

"Salah satu penyebab harga emas dunia naik yaitu karena dampak perang, kondisi geopolitik, dan juga nilai tukar rupiah," jelas Awi.

Ia menambahkan, jika situasi politik dan ekonomi dunia stabil, harga emas cenderung turun.

"Dengan damainya pengumuman gencatan senjata oleh Amerika sejak Selasa (23/6) lalu, emas berangsur turun dan menyentuh harga terendah saat ini," ujarnya.

Meskipun harga emas turun, minat masyarakat untuk membeli emas tetap tinggi.

Awi mencatat bahwa masyarakat justru memanfaatkan momentum ini untuk menambah simpanan emas mereka, terutama dalam bentuk kepingan kecil logam mulia dengan berat 0,5-10 gram dan perhiasan 1,650 gram hingga 1 suku.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved