Lirik Lagu
Lirik Lagu Puteri - Iklim, Di dalam Kesunyian Ku Rindukan Dirimu Rasa Cintaku yang Kian Membara
Berikut lirik lagu Puteri - Iklim, lagu pop lawas yang masih populer hingga kini.
SRIPOKU.COM - Berikut lirik lagu Puteri - Iklim, lagu pop lawas yang masih populer hingga kini.
Di dalam kesunyian ku rindukan dirimu
Rasa cintaku yang kian membara
Tapi tak kuasa tuk mengatakannya
Kala fajar menjelang dan aku pun terjaga
Namun bayangmu terus mengikuti
Mungkinkah mimpiku kan menjadi nyata
Bersamamu kita menjalin asmara
Kesunyian ini terlalu indah
Tanpa dirimu ada di sini
Andai kau tahu dalam cintaku
Kepada dirimu
Puteri kaulah impianku
Ku lihat cinta di matamu
Walau kau tak menyatakannya
Jiwaku menyentuh jiwamu
Puteri kaulah pujaanku
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan
Sambutlah kita kan bersama
Harungi bahtera
Kesunyian ini terlalu indah
Tanpa dirimu ada di sini
Andai kau tahu dalam cintaku
Kepada dirimu
Puteri kaulah impianku
Ku lihat cinta di matamu
Walau kau tak menyatakannya
Jiwaku menyentuh jiwamu
Puteri kaulah pujaanku
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan
Sambutlah kita kan bersama
Harungi bahtera
Dengan sayap khayalan
Ingin terbang ke sana
Membawa cinta sebesar dunia
Bukti cintaku hanya untuk dirimu
Tuk selamanya.
Baca juga: Lirik Lagu Selamat Tinggal Penderitaan - Iklim, Langkah demi Langkah Aku Teruskan Jua Masa demi Masa
Baca juga: LirikL Lagu Sheila - Iklim, Sheilla, Aku Menyadari Betapa Susahnya Mana yang Harus Engkau Pilih
Baca juga: Lirik Lagu Mimpi yang Hilang - Iklim, Dia yang Mana yang Mampu Mengalihkan Rasa Setiamu
Lirik Lagu Gerhana Dalam Cinta- Arief Putra, Manalah Ku Tahu Engkau Suka Di Mata Tak Ada Jejak Cinta |
![]() |
---|
Lirik Lagu Mulanya Biasa Saja - Meriam Bellina, Malam Malam Begini Termenung ku Sendiri Menunggu Kau |
![]() |
---|
Lirik Lagu Jangan Salah Menilai - Tagor Pangaribuan, Sayang Mengapa Masih Saja Kau Ragukan Diriku |
![]() |
---|
Lirik Lagu O Hai Sayang oleh Bg Arull, Lagu Aceh Viral di TikTok Makna Perasaan Cinta Mendalam |
![]() |
---|
Lirik Lagu Begitu Indah - Pance Pondaag, Cukup-cukuplah Sudah Sayang Air Mata Jatuh Berderai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.