1 Muharram 1447 H
10 Keutamaan Bulan Muharram serta Amalan yang Dianjurkan, Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadan
Menjadi bulan pertama dalam penanggalan Islam, Muharram mempunyai banyak keistimewaan yang juga disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
SRIPOKU.COM - Inilah beragam keutamaan bulan Muharram selengkapnya.
Menjadi bulan pertama dalam penanggalan Islam, Muharram mempunyai banyak keistimewaan yang juga disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Umat muslim akan menyambut 1 Muharram 1447 H pada Jumat, 27 Juni 2025 mendatang.
Inilah 10 keutamaan dan amalan yang dianjurkan dalam bulan Muharram selengkapnya.
Baca juga: Dibaca Sebanyak 3 Kali Sebelum Maghrib, Doa Akhir Tahun Hijriyah Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram
1. Bulan dengan Peristiwa Penting bagi Para Nabi
Muharram adalah bulan yang sangat istimewa dalam sejarah para nabi, karena di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting yang menjadi bukti kebesaran dan rahmat Allah SWT. Beberapa peristiwa tersebut adalah sebagai berikut:
- Nabi Adam AS: Di bulan Muharram, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa. Selain itu, Allah juga mengampuni dosa Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh-Nya.
- Nabi Idris AS: Di bulan ini, Allah SWT mengangkat derajat Nabi Idris AS, menunjukkan kemuliaan dan keutamaan beliau di hadapan-Nya.
- Nabi Nuh AS: Pada bulan Muharram, Nabi Nuh AS diselamatkan dari bencana banjir besar yang melanda umatnya, sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya yang taat.
- Nabi Ibrahim AS: Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawanya, menunjukkan kuasa Allah dalam melindungi nabi-Nya di bulan Muharram.
- Nabi Yusuf AS: Di bulan ini, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara setelah difitnah oleh istri Al-Aziz, majikannya, menandakan keadilan Allah SWT terhadap hamba yang sabar dan beriman.
- Nabi Yaqub AS: Pada bulan Muharram, Nabi Yaqub AS bisa melihat kembali setelah mengalami kebutaan dan kesedihan mendalam akibat kehilangan putranya, Nabi Yusuf AS. Hal ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 76.
- Nabi Ayyub AS: Di bulan Muharram, Nabi Ayyub AS diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dari penyakit kulit yang parah, menunjukkan rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang sabar dan teguh dalam iman.
- Nabi Musa AS: Di bulan ini, Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Fir’aun pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, kitab Taurat diturunkan dan Fir’aun beserta tentaranya tenggelam di Laut Merah pada bulan ini.
- Nabi Yunus AS: Pada bulan Muharram, Nabi Yunus AS berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari, menunjukkan kuasa Allah dalam menyelamatkan hamba-Nya yang bertobat.
- Nabi Muhammad SAW: Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah juga terjadi pada bulan Muharram, menandai awal baru bagi penyebaran Islam dan pembentukan masyarakat Islam yang lebih kuat.
2. Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadhan
Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa, salah satunya adalah pada bulan Muharram. Rasulullah SAW telah menegaskan dalam sabdanya bahwa puasa di bulan Muharram adalah ibadah puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163). Sabda ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang sangat besar, setara dengan keutamaan salat malam setelah salat wajib.
3. Pahala yang Dilipatgandakan
Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Muharram akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, menjadikannya waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah. Dalam berbagai riwayat, telah disampaikan bahwa ibadah di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengingatkan kita betapa mulianya bulan Muharram, yang disamakan dengan kemuliaan hari-hari besar dalam Islam, seperti hari Arafah, dan di negeri yang mulia seperti Mekah. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Muharram, termasuk puasa, salat sunnah, zikir, dan berbagai bentuk amal kebaikan lainnya.
4. Perhitungan Dosa juga Dilipatgandakan
Tidak hanya pahala yang akan dilipatgandakan selama bulan Muharram, tetapi dosa yang dilakukan pada bulan ini juga akan berlipat ganda. Ini berarti bahwa setiap dosa, sekecil apapun, akan memiliki timbangan yang lebih berat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan mengenai hal ini sebagai berikut: “Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.” Penjelasan ini menunjukkan bahwa bulan-bulan haram, termasuk Muharram, memiliki keistimewaan di mana perbuatan baik maupun buruk akan mendapatkan balasan yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berhati-hati dalam setiap tingkah laku dan aktivitas yang kita lakukan selama bulan Muharram.
5. Termasuk Bulan yang Mulia
Di dalam Islam, terdapat 4 bulan yang sangat mulia, yang disebut sebagai bulan haram atau asyhurul hurum, yang salah satunya adalah Muharram. Selain Muharram, bulan lainnya yaitu Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah.
Pada bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan dan diperintahkan untuk melakukan amalan baik. Hal ini tertuang dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At Taubah : 36).
6. Bulan Pertama dalam Penanggalan Hijrah
Keutamaan terakhir yang menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang istimewa adalah sebagai bulan pertama dalam penanggalan hijriah. Tanggal 1 Muharram merupakan tanda peristiwa hijrahnya Rasulullah darii Mekah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 masehi.
Nah, untuk itulah, pada bulan Muharram menjadi waktu yang tepat untuk membuat resolusi dan rencana yang baik untuk 1 tahun ke depan.
7. Menghapus dosa setahun lalu dengan puasa Asyura
Puasa sunnah di bulan Muharam sangat dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharam dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan mulia ini, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah r.a.:
Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat," (H.R. Muslim).
Selain puasa 10 Muharam, umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharam (puasa tasu’a) dan 11 Muharam. Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat Yahudi, yang mana mereka hanya berpuasa di hari Asyura.
8. Dilapangkannya rezeki bagi yang menafkahi keluarga
Selain melaksanakan puasa Asyura, amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin pada tanggal 10 Muharam ialah menafkahi atau menambah uang belanja untuk keluarga. Habib Muhammad bin Farid al-Mutohhar menyampaikan bahwa amalan kebaikan tersebut merupakan salah satu ajaran Nabi.
Momentum ini dapat dimanfaatkan bagi para kaum muslimin yang memberi kelapangan untuk keluarganya di hari Asyura, maka insyaallah rezekinya akan dilapangkan oleh Allah. Di samping itu, umat Islam juga dianjurkan untuk bersilaturahmi, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, memotong kuku, memakai celak dan melakukan berbagai amalan baik lainnya di tanggal 10 Muharam.
9. Memperbanyak Amal Kebaikan
Dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, dijelaskan bahwa bulan Muharram adalah waktu yang baik untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti shalat sunnah, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak dzikir. Bulan ini adalah waktu yang diberkahi, dan setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
10. Menghindari Perbuatan Dosa
Kitab Tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa karena bulan Muharram adalah salah satu bulan haram, maka umat Islam dianjurkan untuk menghindari perbuatan dosa dan maksiat. Allah SWT memberikan peringatan agar kita tidak menzalimi diri kita sendiri dalam bulan-bulan ini dengan berbuat dosa.
Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Muharram
Mengingat Muharram adalah bulan yang penuh dengan peristiwa penting dan istimewa, maka sebaiknya kita melakukan ibadah dan amal yang baik.
Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram:
- Puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasu’a di tanggal 9 Muharram.
- Memperbanyak surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
- Menghindari perbuatan buruk, maksiat. Kita disarankan untuk memperbanyak kebaikan sekecil apapun.
- Perbanyak sedekah dan melakukan pekerjaan fokus dan ikhlas.
25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2025 Sambut 1 Muharram 1447 H, Mudah Diakses Gratis Tanpa Watermark |
![]() |
---|
8 Contoh Teks Pidato Singkat tentang Tahun Baru Islam 2025, Semangat Menyongsong 1 Muharram 1447 H |
![]() |
---|
5 Contoh Teks Khotbah Jumat tentang Tahun Baru Islam, Perbarui Semangat Menyambut 1 Muharram 1447 H |
![]() |
---|
Daftar 30 Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025 Cocok Dibagikan di Sosmed, Punya Makna Mendalam |
![]() |
---|
Waktu Terbaik Baca Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun 1 Muharam, Lengkap Bacaan Bahasa Arab dan Latin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.