Update Harga Emas Pekan Ketiga Juni 2025, Di Palembang Naik Tipis 50 Ribu Per Suku, Antam Turun

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Update harga emas di awal pekan ketiga Juni 2025.

Berdasarkan hasil pantauan dari sejumlah toko emas di wilayah Palembang pada Senin (23/6/2025), situasi harga emas bermacam-macam.

Untuk harga emas perhiasan, naik Rp 50 ribu per suku dimana sebelumnya Rp 10.450.000 per suku kini Rp 10.500.000.

Untuk harga emas perhiasan yang dijual per gram, masih sama yakni Rp 1.560.000 per gram.

Harga itu yakni harga emas yang dijual di salah satu toko emas kawasan Terminal Perumnas Sako untuk kadar 92 persen atau 22 karat dengan berat 6,7 gram.

Sejak sepakan lalu harga emas perhiasan per suku di toko bertahan harganya, namun harga emas perhiasan per suku baru naik sejak Sabtu akhir pekan kemarin dan masih bertahan hingga awal pekan ini.

Sementara itu, harga emas murni Antam justru turun tipis hari ini yakni naik Rp 1000 ribu per gram dibanding harga kemarin yang juga berlaku untuk harga buy back.

Harganya dibandrol Rp 1.946.855.per gram atau sama dengan harga kemarin alias stagnan.

Sedangkan harga jual kembali atau buy back dibandrol Rp 1.786.000 per gram atau sama dengan harga kemarin.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau turun berada di rentang Rp 1.968.000 - Rp 1.942.000 per gram harga sebelum pajak. 

Sementara itu, dalam sebulan terakhir pergerakan harga emas terpantau naik berada di rentang Rp 1.910.000-1.942.000 per gram

Sementara itu harga emas murni Galeri 24 Pegadaian hari ini harganya stabil.

Harganya hari ini yakni Rp1.922.000 per gram, sedangkan harga buy back hari ini dibandrol Rp1.788.000 per gram.

Awi pemilik toko emas Makkur Jaya mengatakan pada perdagangan hari ini Senin (23/6/2025) hingga pukul 06.25 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,16 persen di posisi US$3.373,19 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (20/6/2025), harga emas dunia turun 0,07 % di level US$3.367,98 per troy ons. 

Dalam sepekan harga emas masih mencatatkan pelemahan sebesar 1,9 % .

"Itulah sebabnya awal pekan ini harga masih stagnan belum bergerak naik atau turun," ujar Awi.