Kunci Jawaban
Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional
Contoh pembuatan jurnal pembelajaranku ini dengan tema Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Ini adalah peran yang paling fundamental dan berdampak. Nilai tidak cukup diajarkan dengan kata-kata, tetapi harus ditunjukkan melalui perilaku nyata, seperti:
a. Integritas: Guru yang jujur dalam merulu, mengakui kesalahan, dan menepati janii sedang mengajarkan nilai integritas
b. Disiplin: Guru yang datang tepat waktu, mengelola waktu pembelajaran dengan baik, dan konsisten dengan aturan sedang menanamkan nilai disiplin
c. Kesantunan: Cara guru berbicara, merespons pertanyaan, dan memperlakukan setiap siswa dengan hormat adalah pelajaran langsung tentang empati dan kesopanan
2. Guru sebagai Inspirator dan Motivator
Seorang guru harus mampu menyalakan api semangat dalam diri siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik, seperti:
a. Kisah Inspiratif: Menceritakan lisah pahlawan, tokoh masyarakat, atau bahkan pengalaman pribadi yang sarat dengan nilai-nilai luhur dapat menginspirasi siswa
b. Apresiasi: Memberikan penguatan positif dan apresiasi yang tulus ketika siswa menunjukkan perilaku baik (misalnya, menolong teman. jujur mengembalikan barang yang ditemukan) akan memotivasi mereka untuk mengulangi perbuatan tersebut.
F. Bentuk Aksi Nyata (Rancangan Pembelajaran pada Pendidikan Nilai)
Setelah memahami Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional serta mengetahui bagaimana strategi internalisasinya, maka ke depannya, sebagai guru saya akan melakukan berbagai aksi/kegiatan pembelajaran yang bisa menekankan pada nilai-nilai Pendidikan seperti:
1. Mengembangkan Metode Pembelajaran Partisipatif dan Aktif
Fokus pada metode yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan refleksi nilai, seperti
a. Diskusi interaktif untuk menggali pemahaman siswa tentang nilai-nilai dan dampaknya daları kehidupan sehari hari
b. Pembelajaran berbasis proyek (PBL) yang memungkinkan siswa menerapkan nilai-nilai dalam konteks nyata, seperti proyek lingkungan yang menumbuhkan nilai kepedulian.
c. Permainan peran atau simulasi untuk melatih siswa menghadapi dilema moral dan membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang telah dipelajari
2. Membangun Lingkungan Sekolah yang Berkarakter
Berkontribusi dalam menciptakan suasana sekolah yang kondusif bagi internalisasi nilai, yaitu dengan
a. Menegakkan aturan dan tata tertib yang mencerminkan nilai-nilai positif, seperti disiplin, keadilan, dan tanggung jawal
b. Membangun budaya kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam upaya pendidikan nilai
c. Mengadakan kegiatan ekstralcurikuler yang berorientasi pada pengembangan karakter dan nilai, seperti kegiatan sosial, seni, atau olahraga
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap perilaku siswa yang mencerminkan nilai-nilai positif, untuk memotivasi dan memperkuat kekuasaan baik
3. Melakukan Evaluasi Berkelanjutan
Kegiatan secara rutin mengevaluasi efektivitas strategi internalisasi nilai yang telah diterapkan, dengan cara seperti
a. Mengamati perubahan perjoku siswa sebagai indikator keberhasilan internalisasi nilai
b. Melakukan refleksi diri terhadap praktik mengajar dan dampaknya terhadap perkembangan nilai siswa
c. Mencari umpan balik dari siswa, rekan guru, dan orang tua mengenai implementasi pendidikan nilai
d. Menyesuaikan strategi jika ditemukan area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut
Dengan demikian, sebagai guru tugas utama adalah menjembatani antara teori dan praktik, agar nilai-nilai tersebut tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar mewujud dalam tindakan dan karakter peserta didik, demi mendukung tujuan pendidikan nasional membentuk manusia, Indonesia seutuhnya,
G. Rancangan Pembelajaran Pendidikan Nilai pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila
Kelas/Fase: IV/B
Materi: Mempraktekkan makna sila-sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi waktu: 2 JP x 35 menit
B. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat mempraktekkan makna sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari bari
I. Profil Pelajar Pancasila
a. Dimensi: Gotong Royong dan Bernalar Kritis, Kemandirian
b. Elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi gagasan
c. Sub Elemen: Kerjasama
d. Aktualisasi dalam pembelajaran: Peserta didik mampu bekerjasama secara kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja yang diberikan oleh guru sesuai waktu yang telah ditentukan,
C. Sarana dan Prasarana
a. Alat & bahan: Laptop, provektor, speker, papan tulis, spidol dan kartu materi
b. Media/Sumber Belajar: Gambar/Poster simbol sila sila Pancasila, contoh-contoh kasus/video penerapan Pancasila, kartu bergambar perilaku, lembar kerja peserta didik (LKPD)
D. Target Peserta Didik
Kategori peserta didils dalam proses pembelajaran ini adalah peserta didik Regular
E. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran.
a. Model; Problem Based Learning (PBL)
b. Metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi
c. Pendekatan Saintifik Learning
II. Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Menyajikan contoh praktik penerapan sila-sila Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam interaksi sosial di lingkungan sekitar
B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
1. Memahami pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Memberikan contoh praktik penerapan sila-sila Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan Masyarakat
3. Memahami penerapan nilai-nilai Pancasila dalam interaksi sosial di lingkungan sekitar
C. Pemahaman Bermakna
Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi pedoman hidup yang harus diterapkan dalam setiap tindakan. Penerapan nilai-nilai Pancasila akan menciptakan kerukunan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.
D. Pertanyaan Pemantik
Mengapa kita harus meneraplosn, Pancasila dalam hidup kita?
Apa saja contoh perilaku di rumah, di sekolah, atau di lingkungan sekitar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila?
Apa yang akan terjadi jika kita tidak menerapkan, Pancasila?
E. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya: "Apa saja conteb perilaku Pancasila yang kalian temukan di rumah kemarin?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Verification (Pembuktian):
Guru meminta setiap kelompok untuk memilih satu sila Pancasila
dan membuat skenario singkat (drama/dialog sederhana) atau poster yang menggambarkan penerapannya di lingkungan sekolah atau masyarakat.
Peserta didik dapat menggunakan kartu bergambar perilaku yang telah disediakan guru atau membuat gambar sendiri.
Guru membimbing seting kelompok dalam menyusun skenario/poster, memastikan relevansi dengan sila yang dipilih
2. Generalization (Penarikan Kesimpulan):
Setiap kelompok menampilkan skenario singkat atau mempresentasikan, poster yang telah dibuat di depan kelas.
Kelompok lain memberikan tanggapan atau masukan
Guru memberikan apresiasi dan umpan balik konstruktif terhadap penampilan setian kelompok
Guru bersama peserta didik merangkum contoh-contoh nyata penetapan sila sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (di rumah, sekolah, dan masyarakat).
C. Penutup (10 menit)
1. Kesimpulan Bersama: Gura bersama murid menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru meminta peserta didik menuliskan satu komitmen pribadi tentang bagaimana mereka akan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di buku catatan masing-masing.
2. Guru memberikan penguatan bahwa penerapan Pancasila adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis
3. Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa.
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Pertanyaan Lisan: "Apa yang kalian ketahui tentang Pancasila?" "Sebutkan bunyi sila-sila Pancasilal" (Untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik).
2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Penilaian Kinerja Kelompok: Observasi guru saat, diskusi kelompok, penilaian keaktifan, kerja sama, dan lojalitas hasil identifikasi perilaku.
Penilaian Presentasi/Skenario: Kemampuan menyajikan contoh
G. Refleksi
Proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Pancasila, khususnya untuk siswa kelas IV SD, merupakan sebuah tantangan sekaligus kesempatan berharga. Beberapa poin refleksi dari rancangan ini adalah:
1 Relevansi Kontekstual: Saya menyadari bahwa kunci keberhasilan pembelajaran nilai adalah relevansi. Dengan menggunakan skenario kasus dan proyek jurnal, siswa diajak untuk melihat Pancasila bukan sebagai doktrin abstrak, melainkan sebagai panduan praktis dalam keseharian mereka. Ini membantu jembatan antara kona antara konsep dan praktik.
2. Peran Aktif Siswa Mengubah fokkun dari ceramah menjadi diskusi kelompok dan proyek memungkinkan siswa menjadi agen aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Iniqueningkatkan pemahaman mendalam dan retensi nilai, karena mereka sendiri yang menemukan dan menginternalisasi makria.
3. Penguatan Lantas Kurikulum: Saya melihat potensi besar untuk mengintegrasikan pendidikan nilai ini ke mata pelajaran lain. Misalnya, dalam Bahasa Indonesia, siswa bisa menulis cerita pendek tentang pengalaman mengamalkan Pancasila. Dalam Seni, mereka bisa membuat poster tentang nilai-nilai tersebut.
4. Pengukuran Keberhasilan: Mengukur keberhasilan penanaman tilai memang lebih kompleks daripada mengukur pengetahuan kognitif. Observasi sikap dan refleksi dari proyek jurnal menjadi krusial. Ke depan. saya perlu mengembangkan rubrik penilaian yang lebih komprehensif untuk aspek afektif dan psikomotorik.
5. Dampak Jangka Panjang: Rancangan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan positif pada siswa. Pembiasaan sejak dini akan menjadi modal penting bagi mereka untuk menjadi warga negara yang berkarakter Pancasila di masa depan.
Secara keseluruhan, rancangan ini adalah upaya untuk menjadikan pembelajaran Pancasila lebih hidup dan bermakria bagi siswa kelas IV SD, dengan harapan mereka tidak hanya memahami, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap langkah kehidupan mereka
E. Umpan Balik Dari Rekan Sejawat
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
kunci jawaban
jurnal
Jurnal Pembelajaranku
Modul 3
PPG 2025
Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Kunci Jawaban ESPS Pendidikan Pancasila Kelas 5 Halaman 8-9 Kurikulum Merdeka, Kedudukan Pancasila |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 32 Kurikulum Merdeka, Lakukan Bersama, Skema Telinga Mendengar |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Halaman 23-25 Kurikulum Merdeka, Latihan Ayo Cek Pemahaman |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 SMA Halaman 102 Kurikulum Merdeka, Latihan Lembar Aktivitas 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 18 Kurikulum Merdeka, Makna Istilah Sastra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.