Kunci Jawaban

Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional

Contoh pembuatan jurnal pembelajaranku ini dengan tema Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional.

|
Freepik
JURNAL MODUL 3 - Ilustrasi penyusunan jurnal. Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional 

Dua masalah besar yang mengancam persatuan dan kemajuan Indonesia. adalah intoleransi dan korupsi. Pendidikan nilai memiliki peran strategis dalam mencegah kedua masalah ini dari akarnya.

  1. Mencegah Intoleransi: Dengan menanamkan nilai-nilai seperti Bhinneka. Tunggal Ika, toleransi, saling menghargai, dan dialog, pendidikan nilai dapat membentengi generasi muda dari paham radikal dan eksklusif yang memecah belah persatuan.
  2. Mencegah Korupsi: Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawah yang diajarkan sejak dini merupakan vaksin paling ampuh untuk mencegah perilaku koruptif di masa depan. Membiasakan siswa untuk tidak mencontek, mengakui kesalahan, dan bersikap adil adalah latihan awal untuk membangun budava antikorupsi.

Dengan demikian, urgensi pendidikan nilai tidak dapat ditawar lagi. la adalah investasi jangka panjang untuk menyelamatkan masa depan. bangsa, memastikan bahwa kemajuan teknologi dan ekonomi berjalan selaras dengan kekuatan moral dan kearifan sosial masyarakatnya. Mengabaikan pendidikan nilai berarti membiarkan generasi mendatang tumbuh tanpa kompas moral yang jelas di tengah derasnya arus perubahan dunia

D. Strategi Internalisasi Nilai dalam Pembelajaran

1. Pendekatan kognitif

Penanaman nilai melalui pendekatan kognitif bertujuan untuk mengembangkan pemikiran moral dan kemampuan individu untuk membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang dipahami secara rasional. Metode yang dapat digunakan antara lain melalui story telling. diskusi, atau telaah loasus

2. Pembiasaan

Penanaman nilai melalui pembiasaan bertujuan untuk membentuk karakter dan sikap seseorang dengan melakukan tindakan positif secara berulang hingga menjadi kebiasaan. Seperti yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan karakter pada hakikatnya adalah pembudayaan atau pembiasaan Membentuk rutinitas dan kegiatan refleksi rutin adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membiasakan karakter yang baik.

3. Pengkondisian lingkungan belajar

Penanaman nilai melalui pengkondisian bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya nilai-nilai positif yang diharapkan. Misalnya dengan memberikan stimulus tertentu secara berulang sehingga individu terbiasa merespons dengan cara yang diharapkan, pemberian afirmasi terhadap perilaku positif, atau sebaliknya memberikan konsekuensi apabila menunjukkan perilaku yang tidak
diharapkan.

4. Keteladanan yang konsisten

Penanaman nilai melalui keteladanan adalah metode yang sangat efektif karena individu cenderung meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. terutama yang mereka anggap sebagai panutan

E. Peran dan Komitmen Guru dalam Pendidikan Nilai

Dalam ekosistem pendidikan, guru adalah spisentrum sekaligus jung tombak keberhasilan penanaman nilai. Tanpa peran aktif dan kesadaran penuh dari seorang pendidik, strategi dan kurikulum terbaik sekalipun akan menjadi dokumen tak bermakna.

Sebagai pendidik, penting bagi Bapak/Ibu untuk memahami bagaimana konsep konsep dalam pendidikan nilai berhubungan dengan mata pembelajaran lain serta pengalaman nyata adalah peran peran fundamental guru dalam pendidikan nilai

1. Guru sebagai Teladan Hidup (Uswatun Hasanah)

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved