Pulang dari Tanah Suci, Ivan Gunawan Patenkan Nama 'Haji Igun', Akui di Indonesia Masih Duniawi

SRIPOKU.COM - Perubahan tampak terlihat dari sosok Ivan Gunawan setelah ia pulang haji.

Ivan Gunawan mengaku dirinya semakin memperdalam agama.

Bahkan Ivan Gunawan merasa ia betah tinggal di Tanah Suci lantaran di tanah air masih duniawi.

Namun yang menjadi sorotan, Ivan Gunawan rupanya baru-baru ini mematenkan nama 'Haji Igun'.

Hal itu dilakukan lantaran Ivan Gunawan berencana membuka bisnis baru.

"Iya (nama) Haji Igun udah aku patenkan," terang Ivan Gunawan.

Baca juga: Kondisi Karyawan Ivan Gunawan Pasca Ditinggal Naik Haji, Perubahan Dratis Terbongkar, Kebiasaan Baru

Ivan Gunawan sendiri sebelumnya sudah memiliki bisnis dengan nama 'Mak Igun'.

Ia menilai, sebagai pebisnis, perlindungan merek adalah hal krusial.

"Oh Mak Igun kan brand-nya dipatenkan. Jadi itu kan hak dagang, merek dagang yang dipatenkan. Jadi memang harus dilestarikan. Sama Haji Igun juga sudah aku patenkan," tambahnya.

Meski enggan membeberkan secara rinci jenis usaha yang akan dijalankan di bawah nama Haji Igun, ia memastikan bahwa proses legalitas nama sudah diselesaikan.

Di sisi lain, Ivan juga menanggapi dengan santai soal sapaan "Pak Haji" yang kini disematkan padanya usai menjalankan ibadah haji.

Ia tak merasa terbebani dan justru menganggap panggilan tersebut sebagai bentuk doa dan harapan baik dari orang-orang sekitarnya.

"Gak ada yang mau dipanggil Pak Haji. Orang-orang aja yang panggil Pak Haji. Biasa aja," ucap Ivan.

"Ya kalau lagi sholat, di mushola dipanggilnya Pak Haji. Kalau ketemu orang dipanggil Pak Haji. Kalau ketemu orang pada mau salaman, biar minta berkahnya," pungkasnya.

Sementara itu artis yang akrab disapa Igun itu merasa kehidupannya di Arab Saudi berbeda jauh dengan di Jakarta.

Ia menyebut saat tinggal di Mekkah dan Madinah membuatnya lebih tenang dan bisa fokus menjalankan ibadah.

"Aku tuh pengen banget sebenarnya tinggal di Madinah atau tinggal di Mekkah itu aku pengen banget rutinitas yang nggak membuat kita mikir," ungkap Ivan Gunawan.

"Kalau di sana tuh apalagi kalau kita nggak pake handphone. Cuma tahunya jam sholat, jam sholat, jam sholat gitu. Pokoknya siapin uang buat makan sama udah siapin waktu buat sholat, udah gitu doang. Enak banget ya hidupnya," sambungnya.

Igun membandingkan rutinitasnya di Jakarta yang padat dengan segudang pekerjaan. Ia merasa hidupnya di Jakarta terlalu fokus pada urusan duniawi.

"Kalau kita di sini kan baru bangun tidur kan mikir gitu kan. 'Mau ngapain ya? Oh ada (syuting) Brownies, oh ada ini, oh ada butik, oh ada ini'. Kalau di sana tuh nggak mikir apa-apa gitu. Kalau di sini kan duniawi banget," terang Igun.

Hal inilah yang membuat Igun bercita-cita untuk menetap di kota suci umat Islam itu. Ia berharap bisa mewujudkan keinginan tersebut di akhir tahun ini.

"Jadi pengen banget kalau ada waktu, pengen banget aku pindah ke Arab sebulan aja. Cuma buat makan sama sholat doang. Itu cita-cita di akhir tahun ini lah insya Allah," paparnya.

Sebagai bekal, sahabat Ruben Onsu itu juga belajar bahasa Arab. Meski belum sempurna, ia merasa hal ini bisa membantunya berkomunikasi dengan orang lokal.

"Oh praktekin dong walaupun Arab gue ngaco ya. Jadi ya lumayan, jadi kalau orang ngomong jadi ada tau-taunya lah. Ini makanya mau mulai lagi minggu ini," pungkasnya.