Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Siap Launching Skuad Utama dan U-20 Berbarengan, Hadapi Persaingan Ketat di Liga 2

Sriwijaya FC (SFC) bersiap menyongsong Liga 2 musim 2025/2026 dengan semangat baru.

Penulis: Angga | Editor: Yandi Triansyah
MO SRIWIJAYA FC
SEGERA LAUNCHING - Sriwijaya FC (SFC) bersiap menyongsong Liga 2 musim 2025/2026 dengan semangat baru. Klub berjuluk Elang Andalas ini berencana meluncurkan skuad utama dan tim Elite Pro Academy (EPA) SFC U-20 secara bersamaan pada Juli mendatang. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANGSriwijaya FC (SFC) bersiap menyongsong Liga 2 musim 2025/2026 dengan semangat baru.

Klub berjuluk Elang Andalas ini berencana meluncurkan skuad utama dan tim Elite Pro Academy (EPA) SFC U-20 secara bersamaan pada Juli mendatang.

Langkah ini menjadi penanda keseriusan manajemen baru untuk mengembalikan kejayaan tim kebanggaan Sumatera Selatan.

Setelah musim sebelumnya diwarnai berbagai tantangan, terutama terkait pendanaan dan persiapan tim, Sriwijaya FC kini bergerak cepat.

Desain jersey baru tengah digarap, dan 26 pemain senior telah menyatakan kesiapan membela Laskar Wong Kito.

Sementara itu, tim EPA SFC U-20, yang dijuluki Elang Andalas Muda, telah membentuk skuad dengan 30 punggawa muda berbakat.

"Ketika pemain senior Sriwijaya FC sudah kumpul, kita akan barengkan untuk launching tim," ungkap Mohammad David, Asdir Kompetisi III/Pembina Tim Sriwijaya FC, Sabtu (14/6/2025). 

Ia menambahkan bahwa persiapan tim senior sudah hampir rampung di semua lini, tinggal memupuk kembali chemistry antar pemain yang sudah lama tidak bermain bersama.

Pembentukan struktur manajemen yang baru serta fokus pada pemain lokal asal Sumsel menjadi strategi SFC untuk mendapatkan kembali kepercayaan sponsor dan masyarakat.

David berharap manajemen dapat segera mengikat para pemain senior yang sudah dikomunikasikan agar tidak terlepas ke klub lain.

"Katanya bulan Juni ini. Kita berharap pemain yang sudah dikomunikasikan manajemen Sriwijaya FC selama ini agar diikat supaya tidak lepas. Apalagi sekarang ini sudah ada pesaing tim lain," tegasnya.

Kabar launching SFC ini berbarengan dengan kemunculan klub baru di Sumatera Selatan, Sumsel United FC, yang juga akan meramaikan Liga 2.

Tim anyar ini dijadwalkan diluncurkan di Hotel Harper, Palembang, pada Sabtu (14/6/2025) malam ini.

Sumsel United FC hadir dengan kekuatan yang patut diperhitungkan. Klub ini akan berada di bawah naungan Cik Ujang, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, sebagai presiden klub, serta Dr. Syamsuddin sebagai direktur.

Tak hanya itu, kursi pelatih kepala akan diduduki oleh nama besar di kancah sepak bola Indonesia, Nil Maizar.

Pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, dengan lisensi AFC Pro, tentu telah menyiapkan formula jitu untuk menghadapi ketatnya persaingan Liga 2 musim 2025/26 yang akan dimulai pada Agustus mendatang.

Pengalamannya yang luas diharapkan mampu menarik pemain-pemain berkualitas. Beberapa nama bahkan telah dikabarkan akan mengisi skuad Sumsel United FC, seperti M. Nadhif (eks Persiraja), Shuto Asano (bek tengah), Ikuto Tokumoto (gelandang kiri), serta Ibrahim Bahsoun dari Lebanon.

Munculnya Sumsel United FC yang didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh ini tentu menciptakan persaingan panas, terutama dalam perburuan pemain.

Nil Maizar dikabarkan akan melirik pemain-pemain yang belum terikat kontrak dengan Sriwijaya FC.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi manajemen SFC, mengingat beberapa pemain yang sebelumnya menyatakan siap bergabung, kini juga menjadi incaran tim Liga 1 dan Liga 2 lainnya.

Mohammad David kembali menekankan pentingnya kejelasan kontrak bagi para pemain SFC. "Kita minta segera ada kejelasan manajemen Sriwijaya FC terkait persiapan tim jelang digulirkannya Liga 2 2025/26," pintanya.

Meski demikian, manajemen Sriwijaya FC tetap memberikan kebebasan bagi para pemain lokal untuk berkembang. "

Kalau menurut mereka Sumsel United lebih baik dibandingkan Sriwijaya FC, ya silakan. Kita tidak bisa menahan pemain untuk mengembangkan potensi," ujarnya.

Namun, harapan besar tetap disematkan agar para pemain memilih bertahan di Sriwijaya FC, demi nama besar dan sejarah panjang klub yang pernah menorehkan prestasi double winner.

"Kita tahu Sriwijaya FC sudah menorehkan sejarah prestasi persembahan double winner, dan nama besar di Sumsel," tutup David, menekankan pentingnya loyalitas terhadap Elang Andalas.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved