Lesti Kejora Dilaporkan

Praktisi Ungkap Celah dari Kasus Lesti Kejora dan Yoni Dores, Sindir Niatan Perdamaian: Kita Hormati

Firman Candra seorang praktisi hukum ikut menanggapi permasalahan penyanyi Lesti Kejora dan pencipta lagu Yoni Dores.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Instagram/BronikTV
MASALAH LESTI YONI - Kolase (kiri) Lesti Kejora dan (kanan) Yoni Dores. Praktisi Ungkap Celah dari Kasus Lesti Kejora dan Yoni Dores, Sindir Niatan Perdamaian 

SRIPOKU.COM - Kasus yang menimpa Lesti Kejora juga mendapat tanggapan dari praktisi hukum.

Firman Candra seorang praktisi hukum ikut menanggapi permasalahan penyanyi Lesti Kejora dan pencipta lagu Yoni Dores.

Ia meminta keduanya untuk melakukan mediasi untuk damai.

Terlebih di dalam proses hukum juga pasti memfasilitasi adanya restorative justice.

"Indonesia menganut restorative justice, lakukan restorative justice tidak perlu sampai ke upaya hukum yang lebih tinggi lagi yang namanya persidangan," ujar Firman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (12/6/2025).

Meski kini proses hukum tengah berjalan, Firman menyebut masih ada celah untuk dilakukan perdamaian.

Sehingga kasus tersebut tidak perlu berlanjut ke persidangan hingga memakan waktu.

"Toh masih ada celah di situ, celah di proses penyelidikan, celah di penyidikan, bahkan celah di penuntutan."

"Jadi tidak harus sampai ke persidangan yang memakan waktu gitu," jelasnya.

Namun terlepas dari itu, Firman menghargai keputusan Yoni Dores melaporkan Lesti ke polisi.

Tentunya Yoni Dores memiliki alasan tersendiri terhadap pelaporan tersebut.

"Kita tetap hormati, orang yang membuat LP artinya sudah melakukan sebuah upaya yang final."

"Mungkin katakanlah nelepon diabaikan, kirim surat untuk bertemu diabaikan, somasi mungkin diabaikan."

"Mungkin di situ pelapor akhirnya membuat laporan polisi," bebernya.    

IZINKAN BAWAKAN LAGUNYA - Lesty Kejora saat momen 100 Beautiful Women 2020 versi Top Beauty World. Kini Lesti Kejora masih diizinkan Yoni Dores bawakan lagunya usai dilaporkan ke polisi.
IZINKAN BAWAKAN LAGUNYA - Lesty Kejora saat momen 100 Beautiful Women 2020 versi Top Beauty World. Kini Lesti Kejora masih diizinkan Yoni Dores bawakan lagunya usai dilaporkan ke polisi. (instagram/lestykejora)

Baca juga: Dikecilin Anak Kecil Yoni Dores Marah Lesti Kejora tak Gubris Somasinya, Istri Rizky Billar Cuek

Sebelumnya, praktisi Hukum sebut Lesti Kejora bisa menggugat balik Yoni Dores.

Tamil Selvan memberikan pandangannya mengenai kisruh soal dugaan pelanggaran UU Hak Cipta yang menjerat Lesti Kejora.

Ia mengungkap ada kemungkinan Lesti Kejora bisa menggugat balik Yoni Dores.

"Kalau kita mau balik (gugat) bisa nggak? bisa," ungkap Tamil, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/5/2025).

Tamil kemudian menyinggung Lesti yang meng-cover lagu milik Yoni Dores.

Karena hal tersebut, lagu ciptaan Yoni Dores pun semakin dikenal masyarakat hingga memiliki nilai komersil.

Untuk itu, kata Tamil, Lesti bisa menggugat balik Yoni Dores.

"Karena Lesti yang meng-cover lagu itu, maka lagu itu menjadi terkenal."

"Keterkenalan itu juga punya nilai komersialisasi."

"Maka Lesti menggugat si pencipta lagu untuk langsung bayar, bisa nggak? Bisa. Hukum kalau mau ditarik ke mana-mana ya bisa" terangnya.

Namun untuk saat ini Tamil belum mengetahui apakah langkah tersebut bakal dilakukan Lesti Kejora atau tidak.

"Tapi apakah kita mau cara-cara demikian, nah ini yang menjadi pertanyaan dan perdebatan," katanya. 

Sebelumnya Judika turut buka suara mengenai kasus yang tengah menyeret Lesti Kejora.

Ia menilai bahwa permasalahan yang dihadapi Lesti Kejora merupakan dampak dari sistem dan regulasi musik yang belum tertata dengan baik.

Menurutnya aturan yang terapkan belum jelas, sehingga banyak penyanyi yang bisa terkena dampaknya.

"Sebenarnya agak berbeda ya kasusnya Agnez Mo dengan Lesti Kejora, tapi ini yang kita bilang ekosistem musik sedang tidak baik-baik saja."

"Karena aturannya nggak jelas, informasinya ke masyarakat, ke pencipta (lagu), sedang tidak jelas," kata Judika, dikutip dalam YouTube Reyben Entertainmnet, Selasa (27/5/2025). 

Menurut Judika, persoalan ini berkaitan erat dengan mekanisme perizinan untuk melakukan cover lagu di media sosial.

Ia menyoroti kurangnya edukasi mengenai hal tersebut di kalangan masyarakat.

"Mekanikal ini kan secara misalnya izin cover di YouTube. "

"Nah, ini kan kita banyak juga yang belum disampaikan ke masyarakat," ujarnya.

Judika juga mempertanyakan apakah unggahan lagu-lagu tersebut memang dilakukan oleh Lesti sendiri atau oleh pihak lain. 

Ia menegaskan bahwa jika yang mengunggah adalah pihak ketiga, maka Lesti sebenarnya tidak dapat disalahkan.

"Lesti ini aku nggak tahu ya jelasnya dia cover di YouTube-nya kah, atau orang lain yang upload lagu yang dinyanyikan Lesti milik orang lain. "

"Kalau orang lain yang upload itu kan sebenarnya nggak salah dia (Lesti Kejora)," terang Judika. 

Ia pun berharap agar para musisi Indonesia dapat bersama-sama mencari solusi atas persoalan hak cipta.

Sehingga dapat tercipta sistem yang lebih adil bagi seluruh pihak.

"Sekali lagi, ini pelajaran buat sistem di Indonesia ini supaya semuanya, apalagi sesama musisi saling berdiskusi saja seperti apa maunya."

"Jangan main somasi, main isu-isu kan sebenarnya kurang baik untuk keberlanjutan lagu-lagu dan ke penyanyinya," pungkasnya.  

Bantah Peras Lesti Kejora

Yoni Dores akhirnya dengan tegas membantah tudingan yang menyebut dirinya ingin memeras Lesti Kejora lewat laporan tersebut.

Bukan semata-mata soal uang, terungkap apa yang sebenarnya diinginkan oleh Yoni Dores dari Lesti Kejora.

Menurutnya memeras adalah hal haram yang dilakukannya.

"Dari awal, tidak ada pikiran macam-macam, apalagi sampai diliput media.

Ini lagi disebut netizen saya cuma mau meras orang. Haram buat saya," kata Yoni Dores, belum lama ini.

Selain itu, Yoni Dores juga menyebut bahwa profesinya sebagai pencipta lagu masih cukup menghasilkan.

Sehingga, dia tak punya motif ekonomi untuk memeras istri Rizky Billar tersebut.

"Duh, saya itu masih bisa cari uang sendiri walaupun sedikit. Gitu ya. Jadi, saya tegaskan, tidak ada keinginan untuk memeras," jelasnya.

Lebih lanjut Yoni Dores mengatakan, alasan utamanya melaporkan Lesti Kejora karena tak pernah memiliki itikad baik dalam membawakan karyanya.

Padahal selama ini, Yoni sudah membuka komunikasi hingga somasi.

"Dari awal, saya tak ada niat lapor polisi. Namun setelah mencoba menghubungi baik-baik tapi tak ditanggapi ya saya pikir lebih baik disomasi.

Tapi langkah somasi pun masih tidak direspons," katanya.

Baca berita berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved