Sumsel Maju untuk Semua

Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar di Palembang, PCMI Sumsel Cetak 300 Calon Wirausahawan Muda

Program tahunan Labirin Sriwijaya 2025 kembali sukses digelar oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan.

Editor: Odi Aria
Handout
LABIRIM SRIWIJAYA- Program tahunan Labirin Sriwijaya 2025 kembali sukses digelar oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan. Acara bergengsi ini digelar di The Sultan Convention Center, Rabu (11/6/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Program tahunan Labirin Sriwijaya 2025 kembali sukses digelar oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan. Acara bergengsi yang digelar di The Sultan Convention Center, Rabu (11/6/2025), ini menghadirkan semangat baru bagi penguatan ekosistem wirausaha dan inovasi sosial di kalangan generasi muda Bumi Sriwijaya.

Sebanyak 300 peserta muda dari berbagai kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pelaku usaha rintisan (startup). Selama pelaksanaan program, para peserta mengikuti berbagai rangkaian workshop dan pendampingan intensif dari mentor-mentor berpengalaman.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru. Dalam sambutannya, ia mengajak para peserta untuk tidak malu memulai usaha dari bawah, bahkan dari hal-hal kecil sekalipun.

“Untuk jadi wirausahawan sukses, kita harus tambeng, artinya tidak gengsi. Jangan malu ambil peluang. Labirin Sriwijaya ini adalah panggung awal kalian untuk menunjukkan potensi,” ujar Deru.

Ia juga menyampaikan bahwa program ini sangat mendukung visi besar Pemprov Sumsel untuk mencetak 100.000 Sultan Muda sebutan untuk wirausahawan muda Sumatera Selatan yang berdaya saing dan berjiwa inovatif.

“Semoga kegiatan ini menjadi penggerak dalam percepatan realisasi Program 100.000 Sultan Muda Sumsel. Pemerintah sangat terbuka untuk mendukung inisiatif seperti ini,” tambahnya.

Wadah Aktualisasi Diri Anak Muda Sumsel

Ketua PCMI Sumsel, Muhammad Hafizh, menjelaskan bahwa Labirin Sriwijaya 2025 tidak hanya berfokus pada pengembangan kapasitas usaha, namun juga mendorong terbangunnya ekosistem kolaboratif antara pemuda, akademisi, pelaku usaha, komunitas, hingga pemerintah dan media.

“Labirin Sriwijaya hadir sebagai laboratorium ide, tempat anak muda bisa menguji gagasan dan mengembangkannya bersama mentor yang kompeten. Lebih dari itu, ini adalah ruang kolaborasi. Kami ingin peserta tidak hanya punya ide, tapi juga koneksi dan ekosistem yang mendukung pertumbuhan usahanya,” jelas Hafizh.

Program ini memfasilitasi peserta dengan berbagai materi penting, seperti business model canvas, pengelolaan keuangan usaha, pemasaran digital, hingga pemanfaatan teknologi untuk bisnis. Di akhir kegiatan, peserta terbaik akan mengikuti sesi Pitching Final Day yang menantang mereka mempresentasikan ide usaha di hadapan panel juri dan investor potensial.

Kolaborasi UNDP Indonesia dan Dispora Sumsel

Tahun ini, Labirin Sriwijaya kembali menjalin kemitraan strategis dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia melalui inisiatif Youth Co:Lab Sub-Nasional. Dukungan kuat juga datang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Selatan sebagai mitra utama pelaksanaan.

Randa Sanditha selaku Youth Focal Point UNDP Indonesia menilai kegiatan ini sangat tepat sasaran dalam menjawab kebutuhan pemuda Sumsel akan ruang untuk belajar dan berjejaring.

“Saya percaya potensi anak muda di Sumsel luar biasa. Mereka tidak kekurangan ide, hanya butuh ekosistem dan ruang untuk berkembang. Dan saya lihat Labirin Sriwijaya ini menjawab itu,” ujar Randa saat ditemui usai sesi pembukaan.

Ia juga berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat memperkuat dampak program, tidak hanya saat kegiatan berlangsung, tetapi juga dalam jangka panjang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved