Berita Palembang

Empat Lawang Kabupaten Paling Gemar Membaca di Sumsel 2024, Muratara Paling Buncit

Sebuah temuan menarik terungkap dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan. Ternyata, Palembang

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Freepik.com
ILUSTRASI - Tingkat kegemaran membaca masyarakat kabupaten kota di Sumsel tahun 2024. Kabupaten Empat Lawang menempati posisi pertama disusul Palembang di posisi kedua. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebuah temuan menarik terungkap dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan. Ternyata, Palembang bukanlah kabupaten/kota dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Sumsel pada tahun 2024.

Meskipun dikenal sebagai ibu kota provinsi, Palembang harus mengakui keunggulan daerah lain dalam hal minat literasi masyarakatnya.

Berdasarkan data BPS Sumsel yang diperbarui pada 24 Februari 2025, Kabupaten Empat Lawang berhasil menempati posisi puncak dengan tingkat kegemaran membaca mencapai 88,54. 

Keunggulan Empat Lawang terutama terlihat dari durasi membaca masyarakatnya yang mencapai 0200-02,59 jam.

Sementara itu, jumlah buku yang dibaca sama dengan Palembang, yaitu 5-6 buku.

Di sisi lain, Palembang harus puas di posisi kedua dengan tingkat kegemaran membaca 79,36.

Meskipun frekuensi membaca dan jumlah buku yang dibaca (5-6 buku) sama dengan Empat Lawang, durasi membaca masyarakat Palembang tercatat lebih rendah, yakni 01.00-01.59 jam.

Dari segi aktivitas digital, masyarakat Palembang juga menunjukkan frekuensi akses internet 5-6 kali dengan durasi 02.00-02.59 jam.

Berikut adalah rangking selengkapnya untuk tingkat kegemaran membaca di kabupaten/kota se-Sumatera Selatan:

1. Kabupaten Empat Lawang: 88,54 persen (Durasi membaca: 02.00-02.59 jam, Jumlah buku: 5-6)
2. Palembang: 79,36 % (Durasi membaca: 01.00-01.59 jam, Jumlah buku: 5-6)
3. Kota Lubuklinggau: 78,23 % (Frekuensi membaca & Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
4. Kabupaten Ogan Ilir: 75,71 % (Frekuensi membaca & Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
5. Kabupaten OKU Selatan: 73,95 % (Jumlah buku: 5-6, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
6. Kabupaten PALI: 73,83 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
7. Kabupaten OKU: 72,94 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
8. Kabupaten Musi Rawas: 69,99 % (Jumlah buku: 3-4, Durasi membaca: 01.00-01.59 jam)
9. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba): 69,81 %
10. Pagar Alam: 66,34 %
11. Kabupaten OKI: 65,06 %
12. Kabupaten Lahat: 64,84 %
13. Kabupaten OKU Timur: 62,70 %
14. Muara Enim: 61,24 %
15. Kota Prabumulih: 60,02 %
16. Banyuasin: 58,11 %

17. Muratara: 55,88 %

Data ini memberikan gambaran menarik tentang peta literasi di Sumatera Selatan. Apakah keberhasilan Empat Lawang ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan minat baca masyarakatnya?

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved