Kunci Jawaban

Jawaban Menurut Bapak/Ibu Guru Pembelajaran PjBL Seperti Apa yang Relevan Dikembangkan di Sekolah?

Menurut saya, pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning / PjBL) yang relevan untuk dikembangkan di sekolah adalah pembelajaran yang

Freepik
AKSI NYATA MODUL 1 - Ilustrasi guru dan siswa. Jawaban Menurut Bapak/Ibu Guru Pembelajaran PjBL Seperti Apa yang Relevan Dikembangkan di Sekolah? 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Jawaban Aksi Nyata Jurnal Modul 1 SMK Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PjBL PPG Guru Tertentu Tahun 2025.

Pertanyaan aksi nyata 'Menurut Bapak/Ibu Guru pembelajaran PjBL seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di Sekolah?' akan terjawab dalam artikel ini.

Aksi nyata ini sangat penting dalam penyusunan jurnal modul 1 SMK Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PjBL.

Baca juga: Jawaban Aksi Nyata Jurnal Modul 1 SMK, Ide Apa yang Akan Bapak/Ibu Guru Kembangkan dari Topik Ini?

Pertanyaan:

2. Menurut Bapak/Ibu Guru pembelajaran PjBL seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di Sekolah?

Jawaban:

Menurut saya, pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning / PjBL) yang relevan untuk dikembangkan di sekolah adalah pembelajaran yang memperhatikan karakter, bakat, minat, gaya belajar, dan kemampuan masing-masing peserta didik.

Karena setiap siswa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda, maka strategi pembelajaran pun harus dirancang agar responsif terhadap perbedaan tersebut.

Pendekatan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Membentuk kelompok belajar berdasarkan minat dan kemampuan peserta didik.
  2. Menyediakan bahan ajar yang variatif dan adaptif, seperti video pembelajaran, simulasi, atau panduan praktis.
  3. Memberikan fleksibilitas dalam cara belajar dan cara menyelesaikan tugas.
  4. Memanfaatkan berbagai sumber belajar yang relevan dan mudah diakses peserta didik, baik daring maupun luring.

Contoh Rancangan Pembelajaran PjBL yang Relevan:

Topik: Administrasi Sistem Jaringan

Langkah-langkah:

Menentukan tujuan pembelajaran yang mengacu pada kemampuan peserta didik untuk memahami dan mengelola sistem jaringan secara menyeluruh.

Merancang kegiatan pembelajaran berbasis proyek, di mana peserta didik membuat sebuah sistem jaringan mulai dari tahap perencanaan, instalasi, konfigurasi, hingga uji coba dan dokumentasi.

Mengembangkan konsep “Mini Industri Jaringan” dalam bentuk simulasi tur pabrik (factory touring) berbasis laboratorium sekolah.

Peserta didik diberi tugas untuk mengkonfigurasi berbagai layanan jaringan seperti:

  1. File Server
  2. DHCP Server
  3. DNS Server
  4. Web Server
  5. Dan lain-lain sesuai kebutuhan infrastruktur.

Praktik troubleshooting jaringan secara langsung (realtime) juga diterapkan agar peserta didik terbiasa menghadapi permasalahan teknis yang bisa saja muncul di dunia kerja.

Melalui pendekatan ini, peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan tanggung jawab yang semuanya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja nyata.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved