Kunci Jawaban

Jawaban Soal Post Test ALBK 2 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling PPG 2025

Jawaban yang ada di artikel ini bisa menjadi referensi Ibu/Bapak Guru dalam mengisi latihan Post Test ALBK 2 Modul 1.

Freepik
POST TEST ALBK 2 - Ilustrasi guru belajar. Jawaban Soal Post Test ALBK 2 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling PPG 2025 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Soal dan Kunci Jawaban Post Test ALBK 2 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling yang menjadi tugas Pembelajaran Mandiri di Platform Ruang GTK.

Bapak/ibu guru diminta menjawab 5 soal post test tentang Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling.

Jawaban yang ada di artikel ini bisa menjadi referensi Ibu/Bapak Guru dalam mengisi latihan Post Test ALBK 2 Modul 1.

Latihan pemahaman modul PPG 2025 ALBK 2:

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Post Test ALBK 1 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling PPG 2025

1.Bu Lilis adalah guru BK di sebuah SMP yang baru-baru ini melakukan asesmen sosial-emosional terhadap seluruh siswa kelas VII menggunakan kuesioner daring. Dari hasil asesmen, ditemukan bahwa lebih dari 60 persen siswa mengalami perasaan kesepian. Sementara itu, laporan dari beberapa guru mata pelajaran juga menunjukkan bahwa banyak siswa terlihat pasif, enggan bertanya, dan kurang berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Namun, ketika Bu Lilis mencoba memetakan data hasil asesmen ke dalam layanan bimbingan, la menyadari bahwa sekolah tidak memiliki cukup sumber daya dan dukungan sistematis untuk langsung menindaklanjuti seluruh temuan tersebut. Menghadapi situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan jika menjadi Bu Lilis?

A, Mengoptimalkan sumber daya dan waktu dengan menyisipkan materi sosial-emosional ke dalam pembelajaran BK melalui metode ceramah.

B. Menyusun rencana jangka panjang dengan membagi program ke dalam beberapa tahap sesuai dengan waktu dan sumber daya yang dimiliki.

C, Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk mengintegrasikan aspek sosial-emosional dalam pembelajaran.

D. Melakukan analisis lanjutan terhadap hasil asesmen untuk mengidentifikasi pendekatan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi sekolah.

E. Menyusun prioritas dengan mengutamakan memberikan bimbingan kelompok kepada siswa-siswa yang paling membutuhkan bantuan.

Jawaban: C

2. Sebagai guru Bimbingan dan Konseling, Anda mengadakan sesi bimbingan klasikal bertema Manajemen Stres untuk siswa kelas XII. Anda memberikan materi manajemen stres terkait lingkungan baru yang akan dihadapi siswa, seperti lingkungan perguruan tinggi maupun lingkungan kerja. Akan tetapi setelah pemberian materi selesai, beberapa siswa memberikan masukan kepada Anda jika materi yang disampaikan belum relevan dengan kebutuhan para siswa saat ini. Para siswa berharap Anda dapat memberikan materi manajemen stres yang berkaitan dengan tekanan ujian dan seleksi masuk perguruan tinggi. Mendengar ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?

A. Membagikan materi yang dapat membantu siswa menghadapi situasi stres terkait ujian dan persiapan masuk perguruan tinggi.

B. Memberikan pemahaman kepada siswa terkait pentingnya materi pertemuan ini untuk pembekalan siswa ketika lulus.

C. Mendiskusikan strategi manajemen stres secara spontan di dalam kelas terkait dengan situasi stres siswa.

D.Mengapresiasi masukan siswa dan akan memberikan materi manajemen stres yang relevan pada pertemuan selanjutnya.

E. Menjelaskan kepada siswa bahwa materi yang disampaikan sudah

Jawaban: D

3. Sebagai guru Bimbingan dan Konseling, Anda mengadakan sesi bimbingan klasikal bertema Manajemen Stres untuk siswa kelas X. Anda memberikan materi terkait pengertian, penyebab, tanda-tanda, dan dampak stress serta strategi untuk mengatasinya. Akan tetapi setelah kelas selesai, terdapat salah satu siswa yang menghampiri Anda dan mengatakan bahwa kondisinya sangat relevan dengan tanda-tanda stress yang barusan Anda jelaskan. la juga menuturkan bahwa saat ini la sedang dilanda masalah berat yang membebani pikiran dan emosionalnya. Mendengar hal ini, Anda ingin menindaklanjuti masalah siswa tersebut, namun Anda telah memiliki kegiatan yang padat di hari ini dan beberapa hari ke depan. Sebagai guru BK yang menerapkan pendekatan Person-Centered Therapy (PCT), bagaimana cara Anda merespon masalah siswa tersebut dengan kondisi terbatasnya waktu vang Anda miliki?

A. Menyarankan siswa untuk bersabar dan berjanji akan mencari waktu segera untuk membantunya secara lebih mendalam setelah Anda memiliki waktu yang lebih luang.

B. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan kondisinya lebih dalam melalui sarana menulis jurnal, sementara Anda menunggu waktu yang lebih tepat untuk konseling.

C. Menghargai perasaan siswa dengan mengatakan bahwa permasalahannya valid dan Anda ingin membantunya secara penuh ketika ada waktu lebih luang.

D. Meluangkan waktu sebentar sebelum melanjutkan kegiatan untuk memberikan afirmasi positif yang dapat menguatkan siswa tersebut.

E. Mengapresiasi dan memberikan empati atas keterbukaan siswa serta berkomitmen untuk memberikan sesi konseling di waktu yang memungkinkan.

Jawaban: E

4. Nadya adalah siswa kelas XII yang memiliki minat tinggi di bidang seni rupa dan bercita-cita menjadi desainer grafis. Namun, orang tuanya menginginkan ia mengambil jurusan sains (matematika dan IPA) karena dianggap lebih menjanjikan masa depan. Terlebih, Nadya termasuk anak yang cerdas dan sering juara kelas. Nadya merasa bingung dan tertekan karena ingin mengikuti minat pribadinya, tetapi juga tidak ingin mengecewakan orang tua. la datang menemui Anda, guru BK di sekolah, untuk meminta bantuan. Sebagai guru BK, Anda memahami pentingnya mendukung kemandirian siswa dalam membuat keputusan karier berdasarkan pemahaman diri, tetapi Anda juga perlu menghargai harapan orang tua. Waktu pendaftaran perguruan tinggi semakin dekat dan Nadya membutuhkan kejelasan untuk mengambil langkah yang tepat. Jika Anda menjadi guru BK dalam situasi ini, apa langkah paling tepat vang harus dilakukan untuk membantu Nadya?

A. Menyarankan Nadya untuk berbicara dengan orangtuanya secaralangsung mengenai pilihannya dan memberikan penguatan kepadanya bahwa ia memiliki kendali penuh atas keputusan kariernya sendiri.

B. Mendorong Nadya untuk mempertimbangkan keinginan orang tua sebagai bentuk baktinya, lalu membantu menyusun rencana kuliah sesuai pilihan tersebut agar proses berjalan lancar.

C. Mendampingi Nadya memahami potensi diri, peluang jurusan, dan dampak keputusan karier, lalu memfasilitasi rencana diskusi antara dirinya dan orang tua agar tercapai kesepakatan yang saling mendukung.

D. Membimbing Nadya mengidentifikasi kekuatan, minat, dan pilihan pendidikan serta mendiskusikan strategi berbicara dengan orang tua untuk menemukan jalan tengah yang dapat diterima.

E. Membantu Nadya menggali lebih dalam minat dan bakat pribadinya, kemudian mendorongnya mengambil keputusan sendiri, lalu mendiskusikan strategi komunikasi dengan orangtua

Jawaban: C

5. Dalam beberapa bulan terakhir, Anda mendampingi beberapa siswa yang mengalami tekanan emosional serius, mulai dari kecemasan berlebih, stres, hingga kehilangan anggota keluarga. Kasus-kasus ini menuntut respons cepat dan tepat, tetapi Anda merasa keterampilan konseling dasar yang Anda miliki belum cukup untuk memberikan bantuan awal secara efektif. Anda menyadari pentingnya memperdalam teknik Psychological First Aid (PFA) agar dapat merespons keluhan emosional siswa dengan lebih efektif. Anda berusaha mengajukan permohonan untuk mengikuti pelatihan PFA secara komprehensif dan membutuhkan dukungan anggaran. Namun, Anda justru diminta menundanya karena dinilai belum prioritas dan sekolah sedang fokus pada persiapan akreditasi. Upaya yang Anda lakukan dalam situasi ini adalah...

A. Mencari berbagai sumber digital mengenai PFA dan pelatihan daring yang dapat diakses secara gratis, kemudian mencatat hasil belajar tersebut.

B. Mencari dukungan dari kolega yang lebih berpengalaman untuk membagikan praktik baik terkait berbagai strategi PFA yang dapat diterapkan.

C. Menangani berbagai permasalahan siswa dengan keterampilan yang dimiliki sambil terus berefleksi untuk mengambil pembelajaran.

D. Meyakinkan kepala sekolah akan manfaat dari pelatihan PFA untuk kemajuan pelayanan BK yang dalam jangka panjang juga memengaruhi kualitas akreditasi.

E. Berjejaring dengan sesama guru BK dan komunitas profesi untuk menyusun pelatihan daring atau forum belajar bersama dengan mengundang narasumber yang dapat berbagi mengenai PFA.

Jawaban: E

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved