2 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Dalam Takbiran Idul Adha, Berikut Penjelasannya

Berikut ini sering terjadi kesalahan dalam melantunkan takbir, baik untuk Idul Adha maupun Idul Fitri. 

Editor: adi kurniawan
Handout
TAKBIRAN - Berikut ini sering terjadi kesalahan dalam melantunkan takbir, baik untuk Idul Adha maupun Idul Fitri.  

SRIPOKU.COM -- Berikut ini sering terjadi kesalahan dalam melantunkan takbir, baik untuk Idul Adha maupun Idul Fitri. 

Apa saja kesalahan dalam takbiran? 

Dikutip dari akun instagram Ustaz Khalid Basalamah, Sabtu (29/3/2025), takbir adalah salah satu syiar Islam yang harus dijaga kesuciannya. 

Namun, sering kali terjadi kesalahan dalam melafalkannya, baik dengan menjadikannya bahan candaan maupun memutar takbiran yang telah di-remix dengan musik.

Takbir berarti mengagungkan Allah dengan menyebut nama Nya Yang Maha Besar.

"Ibadah ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan untuk olok-olokan atau ajang maksiat"

"Sering kita dengar beberapa kekeliruan di kalangan masyarakat terutama kaum muda yang bertakbir menggunakan pengeras suara mereka mengucapkan lafaz yang salah dalam takbiran." 

Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:

من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه

“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.” (HR At-Tirmidzi: 2318).

Marilah kita menjaga kesucian takbir dengan melafalkannya sesuai tuntunan dan menghindari segala bentuk pelecehan atau candaan yang dapat mengurangi nilai ibadah. Allahumma Aamiin

Kesalahan pertama :

Walillah ilham artinya Bagi Allah ilham 

Yang benar: Walillahil Hamd artınya Hanya Bagi Allah segala pujian

Kesalahan kedua :

Laa Ilaha Illallah Huwallahuakbar

Yang benar: Laa Ilaha Illallah Wallahuakbar.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa takbir memiliki tujuan utama, yaitu menanamkan kebesaran Allah dalam hati setiap Muslim.

Dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @IslamAlMubarok, Ustaz Adi Hidayat menguraikan betapa pentingnya takbir dalam membentuk kerendahan hati seorang Muslim.

Hal ini penting karena manusia sering kali terjebak dalam perasaan sombong dan merasa besar dengan kedudukan, harta, atau pengetahuan yang dimiliki.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa manusia yang memiliki sifat sombong serupa juga akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.

Kesombongan menjadi penghalang utama untuk mendapatkan ampunan dan kasih sayang Allah.

Para ulama menyebutkan bahwa Allah tidak membutuhkan sholat, sujud, atau ibadah manusia.

Justru manusia yang membutuhkan Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Takbir di malam Iduladha mempunyai makna untuk kembali mengingatkan bahwa hanya Allah yang Maha Besar.

Dengan membesarkan Allah, seorang Muslim akan terhindar dari sifat sombong yang bisa menjauhkan dirinya dari rahmat-Nya.

Takbir juga menjadi bentuk pengakuan bahwa kemenangan yang diraih setelah sebulan berpuasa bukanlah hasil usaha pribadi, melainkan karena pertolongan Allah.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved