Berita Palembang
Jalan Kaki Menuju Mekkah, 2 Pria Asal Depok & Surabaya Tiba di Palembang, Berharap Haji Tahun Depan
Sebuah tekad kuat mendorong Eko Purwanto (37), seorang pria asal Depok, Jawa Barat, untuk menunaikan ibadah haji
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebuah tekad kuat mendorong Eko Purwanto (37), seorang pria asal Depok, Jawa Barat, untuk menunaikan ibadah haji tahun depan dengan berjalan kaki menuju Tanah Suci Mekkah.
Dalam perjalanannya yang sudah memasuki hari ke-24 sejak berangkat dari Depok, Eko tidak sendiri. Ia ditemani oleh M. Eka Sandi (35), yang memulai perjalanan serupa dari Surabaya, Jawa Timur.
Keduanya, yang memiliki harapan besar untuk bisa melaksanakan ibadah haji di tahun 2026, kini telah tiba di Palembang dan beristirahat sejenak di Masjid Assa'adah, Kilometer 5, pada Rabu (28/5/2025).
"Karena memang pengen Haji di usia yang segar karena Haji kan butuh tenaga pergerakan, saya mencoba untuk haji dengan jalan kaki," kata Eko saat ditemui.
Eko bercerita bahwa awalnya ia berjalan sendirian. Namun, setibanya di Lampung, ia bertemu dengan Sandi yang memiliki niat serupa untuk menuju Mekkah.
"Awalnya sendirian dari Depok untuk ngejar kawan-kawan yang sudah duluan saya pantau yang live di TikTok. Saya pantau terus Mas Sandy dan ketemu di Bakauheni, Lampung Selatan," ujarnya.
Berbagai persiapan telah dilakukan Eko, termasuk pembuatan paspor. Pria yang sudah berkeluarga ini mengaku mendapatkan izin dari keluarganya setelah setengah tahun menyampaikan niat mulianya tersebut.
"Persiapan fisik sudah jelas, terus untuk paspor sudah ada. Visa nanti dibuat kalau mau masuk ke negara yang menerapkan visa, seperti Malaysia dan Thailand masih bebas visa setahu saya. Izin dari keluarga alhamdulillah dapat setelah setengah tahun," tuturnya.
Eko menargetkan perjalanan daratnya menuju Tanah Suci akan selesai dalam waktu delapan bulan, sehingga ia bisa melaksanakan ibadah haji tahun depan.
Ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai sales demi mengukuhkan iman dan menjalankan rukun Islam yang kelima.
"Target insyaAllah 8 bulan sampai kalau ada percepatan ya alhamdulillah. Kami usahakan tidak melewati negara yang rawan konflik seperti Myanmar. Usahakan semuanya sampai lewat jalur darat. Di setiap daerah ada teman-teman yang memantau kami," katanya.
Untuk bertahan hidup di jalan, Eko mengaku membawa uang secukupnya dari Depok serta membawa batu bacan yang ia buat untuk ditawarkan dan dijual.
Penjual Ubi Bakar Madu Cilembu Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa dalam Kios Dagangannya |
![]() |
---|
Hujan Sebentar Warga Harus Pakai Sepatu Boot di Areal Pasar Sunan Kertapati Palembang |
![]() |
---|
Buntut Kasus Minta Seragam, NasDem Sumsel Ingatkan Kader Jaga Sikap dan Empati |
![]() |
---|
Mahasiswi Unsri Jadi Korban Kekerasan Asusila, Sopir Travel Dilaporkan ke Polrestabes Palembang |
![]() |
---|
Pencuri Motor Berkedok Mahasiswa Diringkus Usai Gasak Kendaraan di Parkiran Unsri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.