Bocah ABK Dipukuli Kayu Hingga Meregang Nyawa di Tangan Ayah Tiri, Keluarga Syok Badan Penuh Lebam
Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) berusia 9 tahun meninggal dunia usai dianiaya oleh ayah tirinya di kawasan Jalan Selat Panjang
SRIPOKU.COM -- Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) berusia 9 tahun meninggal dunia usai dianiaya oleh ayah tirinya di kawasan Jalan Selat Panjang, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, pada Selasa (27/5/2025).
Ibu kandung korban, Rismawati, juga turut menjadi korban kekerasan yang dilakukan pelaku.
Rismawati mengungkapkan bahwa pelaku kerap melakukan kekerasan fisik terhadap dirinya dan anaknya.
Ia menuturkan, anaknya dipukul menggunakan kayu besar hingga kayu tersebut terbelah tiga.
“Dia pukul saya dan anak saya pakai kayu sampai anak saya meninggal. Tangan dan kaki saya juga kena pukul,” ujar Rismawati saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Rabu (28/5/2025).
Menurut keterangan Rismawati, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di kolong Jembatan Landak, tempat mereka tinggal bersama pelaku.
Pelaku datang dan langsung memukul korban yang tidak bisa berbicara karena berkebutuhan khusus.
“Seluruh badan anak saya dipukul, bengkak, biru, memar, luka-luka,” jelas ibu korban.
Korban meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB setelah terus-menerus mengalami kekerasan fisik.
Rismawati menceritakan, saat ia terbangun, anaknya masih dipukul di depannya, dan ia pun ikut menjadi sasaran.
Dalam kondisi tubuh yang sudah sangat lemah, korban sempat dipelasah, diinjak, hingga dibanting oleh pelaku.
Bahkan saat Rismawati berusaha menyuapi nasi, pelaku tetap melanjutkan kekerasan.
"Saat saya pulang, anak saya sudah lemas. Saya coba suapkan nasi, tapi sudah tidak mau makan. Dalam kondisi seperti itu pun dia masih terus dipukul sampai akhirnya meninggal,” katanya dengan suara pelan.
Jenazah korban sempat dibawa ke rumah orang tua pelaku di Selat Panjang.
Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh kakak pelaku setelah melihat kondisi korban yang sudah tak bernyawa.
| 'Anak Sehat, Indonesia Kuat', Keceriaan Anak Istimewa di Hari Anak Nasional Palembang |
|
|---|
| Kesya, Atlet Difabel Muba Tantang Batas di Kejurnas Panahan Junior 2025 di Kudus Jawa Tengah |
|
|---|
| Post Test Modul 3 PPABK 2 PPG, Anda sedang Menyiapkan Rencana Aktivitas Refleksi untuk Mengevaluasi |
|
|---|
| Post Test Modul 3 PPABK 2 PPG, Kelas Anda Mendapatkan Satu Peserta Didik Baru Pindahan dari Sekolah |
|
|---|
| Modul 3 PPABK 1 PPG 2025, Terjadi Kasus Perundungan di Kelas Anda yang Membuat Seorang Peserta Didik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.