Panduan Sholat Tahajud Lengkap Dengan Niat, Waktu, dan Tata Cara yang Benar Hingga Keutamaannya

Berikut ini panduan Sholat Tahajud lengkap dengan niat, waktu, dan tata cara yang benar hingga keutamaannya.

Editor: adi kurniawan
Freepik
SHOLAT - Ilustrasi orang solat via Freepik. Berikut ini panduan Sholat Tahajud lengkap dengan niat, waktu, dan tata cara yang benar hingga keutamaannya. 

SRIPOKU.COM -- Berikut ini panduan Sholat Tahajud lengkap dengan niat, waktu, dan tata cara yang benar hingga keutamaannya.

Seperti diketahui, sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. 

Disebut juga sebagai sholat malam, tahajud memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah, diampuni dosa, serta dikabulkannya doa-doa.

Sholat Tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur, dan waktunya dimulai setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh.

Sholat ini termasuk dalam sholat sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Niat Sholat Tahajud

Niat sholat tahajud dilakukan dalam hati tanpa perlu dilafalkan. 

Yang penting, dalam hati telah ada keinginan untuk melaksanakan sholat sunnah tahajud karena Allah.

Niat dalam bahasa Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushalli sunnatat-tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā

Artinya: Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Tahajud

Berikut tata cara sholat Tahajud, dikutip dari laman resmi Kemenag:

1. Mengucapkan niat

Ushalli sunnatat-tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā

2. Niat dalam hati bersamaan dengan takbîratul ihrâm, dan seterusnya sebagaimana pelaksanaan shalat pada umumnya sampai salam setelah dua rakaat.

3. Setelah dua rakaat, bisa dilanjutkan dengan rakaat berikutnya sesuai kemampuan.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah salam atau selesai seluruh rangkaian shalat kemudian membaca doa yang dipanjatkan Rasulullah ﷺ berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq.

Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq.

Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu.

Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî.

Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar.

Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar.

Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah.

Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai.

Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Apa Saja Keutamaan Sholat Tahajud?

Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan, antara lain:

Mendapatkan Pengampunan Dosa:

Dengan melaksanakan sholat ini, seseorang bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Mendekatkan Diri kepada Allah:

Sholat tahajud adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Diberikan Ketenangan Hati:

Banyak yang merasakan ketenangan dan kedamaian setelah melaksanakan sholat ini.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved