Tak Puas Performa EPA Sriwijaya FC U20 Ujicoba Lawan Farmel Hatta, David: Kita Coret 10 Pemain Lagi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kepala Pembina EPA Sriwijaya FC U20 Mohammad David SH menyatakan tidak puas dengan performa Tim Elang Andalas Muda saat menjamu Farmel Hatta pada laga ujicoba di Stadion Letjen Harun Sohar Jasdam II/Sriwijaya, Palembang, Jumat (23/5/2025) sore.

Meskipun Tim EPA Sriwijaya FC U20 di bawah asuhan head coach Amirul Mukminin dan dibantu asisten coach Mahyadi Panggabean, M Ali Romadhon, sert aIkhsan ini berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Farmel Hatta asuhan Usman Chandra.

"Ujicoba tim EPA Sriwijaya FC U20 lawan Farmel Hatta kalau dibilang puas, kita belum puas melihat dari performa permainan anak-anak ini saya lihat masih berantakan," ungkap Asisten Direktur Kompetisi III PT SOM, Mohammad David didampingi Sekretaris Seleksi A Rachim Gema MPd dan Tim Keamanan Brigader Aidil.

Dari 47 pemain EPA Sriwijaya FC U20 yang ikut laga ujicoba melawan Farmel Hatta ini, kata Ketua Umum Askot PSSI Kota Palembang Mohammad David, tim Talent Scouting harus melakukan pengurangan lagi.

"Hari ini mungkin akan dilakukan pengurangan 10 orang karena kita lihat sendiri permainan anak-anak kurang memuaskan," kata Mohammad David yang musim lalu selaku Asisten Manajer Tim Sriwijaya FC.

Dilakukannya pengurangan 10 pemain EPA Sriwijaya FC U20 ini kata David, untuk memudahkan coach lantaran agak sedikit kebingungan masih terlalu banyak pemainnya jadi penempatan-penempatan posisi jadi agak bingung. 

"Coach juga agak sedikit kebingungan karena situasinya ramai, jadi tidak terkonsentrasi," ujar David yang juga Ketua IJTI Sumsel. 

Setelah pengurangan 10 pemain pasca laga ujicoba melawan Farmel Hatta kemarin, kalau memang situasinya seperti itu Panpel Seleksi EPA Sriwijaya FC U20 akan melakukan pengurangan lagi.

"Kalau hari ini pengurangan 10 orang, kalau memang yang akan datang mainnya kurang maksimal kita kurangi 7. Sehingga yang bertahan 30 pemain," pungkasnya.

Pertandingan laga ujicoba kemarin menjadi ajang penting bagi pelatih Amirul Mukminin untuk memantau kemampuan dan mental individu para calon penggawa EPA Sriwijaya FC U20.

Pertandingan ini dirancang dalam tiga sesi, dimana setiap pemain muda diberikan waktu 30 menit untuk menunjukkan performa terbaiknya.

Pada sesi pertama, EPA Sriwijaya FC U20 yang mengenakan kostum hijau tampil mendominasi, namun belum mampu memecah kebuntuan.

Memasuki sesi kedua, tim Elang Andalas Muda berganti kostum hitam dengan formasi pemain yang berbeda.

Dominasi permainan masih terlihat, meskipun beberapa kesalahan di setiap lini memancing kekecewaan pelatih Amirul Mukminin.

Peluang demi peluang terbuang, terutama dari lini depan yang terlihat lambat dalam mengambil keputusan akhir.

Gol pertama EPA SFC U-20 akhirnya tercipta di sesi ketiga.

Setelah melakukan rombakan pemain, di mana kombinasi pemain terbaik dari sesi pertama dan kedua diturunkan, serangan balik cepat membuat lini belakang Farmel Hatta kewalahan.

Sebuah pelanggaran di dekat kotak penalti menghasilkan tendangan bebas untuk Elang Andalas Muda.

Gelandang M. Ghaiyyas Rachael menjadi eksekutor tendangan bebas tersebut.

Dengan penempatan bola yang akurat ke sisi kanan gawang, Ghaiyyas berhasil membobol jaring Farmel Hatta, mengubah skor menjadi 1-0.

Namun, Farmel Hatta tak tinggal diam. Tekanan tinggi yang mereka lancarkan berhasil membuahkan hasil.

Baca juga: 3 Klub Eks Liga 1 Bakal Segrup Sriwijaya FC di Liga 2, Coach Azul: Cukup Menyulitkan Pastinya

Berawal dari kesalahan pemain belakang EPA SFC U-20 yang terlalu lama memainkan bola di area berbahaya, bola berhasil direbut oleh penyerang Farmel Hatta dan dengan mudah menceploskan ke gawang, membuat skor imbang 1-1.

Tak butuh waktu lama bagi Elang Andalas Muda untuk merespons. Melalui skema umpan satu-dua sentuhan, Farhan merangsek dari sisi kanan dan memberikan umpan matang kepada Rasya di depan gawang.

Tanpa ragu, Rasya melepaskan tendangan keras ke sisi kiri gawang Farmel Hatta, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan EPA SFC U-20.

Tak lama setelah gol Rasya, peluit panjang dibunyikan, menandai berakhirnya pertandingan.

Kemenangan ini menjadi modal awal yang positif bagi EPA SFC U-20 dalam upaya pembentukan tim untuk menghadapi kompetisi mendatang.