Idul Adha

30 Puisi Menyentuh Tema Idul Adha 2025, Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail Jalankan Perintah Allah

Mulai dari hikmah Idul Adha hingga pengorbanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S melaksanakan perintah Allah SWT.

Freepik
PUISI IDUL ADHA - Ilustrasi Idul Adha via Freepik. 30 Puisi Menyentuh Tema Idul Adha 2025, Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail Jalankan Perintah Allah 

SRIPOKU.COM - Berikut ini 30 contoh puisi menyentuh dengan tema Idul Adha 2025 yang bisa dibagikan di berbagai sosial media.

Di momen Idul Adha 2025 yang tinggal hitungan hari, puisi-puisi di bawah bisa menjadi referensi untuk dikirim ke teman, keluarga, pacar dan juga sahabat.

Puisi tentang Idul Adha ini memiliki makna yang mendalam.

Mulai dari hikmah Idul Adha hingga pengorbanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S melaksanakan perintah Allah SWT.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha dalam Bahasa Arab dan Terjemahan, Dijamin Bikin Hati Tersentuh

30 contoh puisi tema Idul Adha 2025 yang bikin hati tersentuh

1. Pengorbanan Ibrahim

Di lembah sunyi, Ibrahim berdiri,
Mata menatap langit tinggi,
Ismail tersenyum dalam tenang,
Taat pada perintah yang datang.

2. Ismail Tersenyum

Ayahku, lakukanlah,
Jika itu perintah Allah,
Ismail tak gentar, tak goyah,
Pengorbanan pun menjadi berkah.

3. Kurban dan Keikhlasan

Tak sekadar hewan disembelih,
Tapi ego yang harus tersisih,
Ikhlas memberi yang terkasih,
Untuk ridha-Nya yang paling bersih.

4. Hari Raya di Desa

Suara takbir membelah pagi,
Anak-anak berlarian ceria,
Di setiap rumah, hati berseri,
Hari raya datang membawa bahagia.

5. Tetes Darah, Tetes Cinta

Tetes darah kurban jatuh perlahan,
Bukan sekadar daging di tangan,
Tapi cinta yang kita serahkan,
Untuk Allah, Tuhan sekalian.

6. Takbir yang Menggetarkan

Allahu Akbar, gema membahana,
Menyentuh hati yang lama hampa,
Di hari raya yang penuh cahaya,
Kita kembali pada cinta-Nya.

7. Bukan Sekadar Ritual

Idul Adha bukan seremonial,
Tapi ujian batin paling total,
Apakah kita siap mengorbankan,
Yang paling kita cintakan?

8. Ayat Cinta dari Langit

Qurban adalah surat cinta,
Yang ditulis langit lewat Ibrahim,
Kita hanya menirunya,
Dengan hati, bukan dengan jerih.

9. Idul Adha di Pelosok

Tak ada kambing, hanya doa,
Tak ada pesta, hanya cinta,
Tapi hatinya lebih merdeka,
Dalam sujud kepada Yang Esa.

10. Surat dari Seekor Domba

Jika aku disembelih hari ini,
Bukan karena mereka membenci,
Tapi karena cinta pada Ilahi,
Bawaku, ya Tuhan, dengan suci.

11. Tak Ada Kurban yang Sia-sia

Setiap tetes air mata,
Setiap sedekah yang tersisa,
Menjadi saksi di akhir masa,
Bahwa kita cinta pada-Nya.

12. Air Mata Seorang Ibu

Melihat anak disiapkan untuk kurban,
Air matanya menetes diam-diam,
Namun imannya melebihi keraguan,
Karena ia tahu siapa yang diserukan.

13. Hening di Malam Raya

Malam ini bukan sembarang malam,
Langit bersinar tak seperti kelam,
Doa-doa naik membawa harap,
Untuk hati yang kian dekat.

14. Di Balik Pagar Masjid

Anak kecil menatap hewan kurban,
Tersenyum meski lapar menahan,
Tak tahu bahwa itu pelajaran,
Tentang cinta dan pengorbanan.

15. Idul Adha, Idul Jiwa

Hari ini kita sembelih nafsu,
Hari ini kita lepas rindu,
Pada surga yang kita tuju,
Lewat cinta dan ruku'.

16. Aroma Daging, Aroma Syukur

Daging dibagi, senyum disebar,
Kebahagiaan pun tak terbatas harga,
Karena hari ini bukan soal mewah,
Tapi syukur yang tak punah.

17. Idul Adha di Perantauan

Tak ada ibu, tak ada ayah,
Hanya suara takbir yang ramah,
Tapi hatiku penuh berkah,
Karena Allah selalu dekat, tak lelah.

18. Ketika Tangan Tak Bisa Memberi

Aku tak punya hewan kurban,
Tapi kuberikan waktuku untuk Tuhan,
Menolong, mendengar, dan mendoakan,
Karena cinta bisa berbentuk keikhlasan.

19. Di Antara Sujud dan Tangis

Suara takbir jadi tangis dalam sujud,
Kenangan masa kecil kembali menelusup,
Tapi Allah memeluk hati yang remuk,
Dan menjadikannya tempat cahaya merunduk.

20. Ayah dan Seekor Sapi

Dengan uang yang dikumpul setahun,
Ayah beli seekor sapi dengan senyum,
"Untuk Allah," katanya penuh haru,
"Karena hanya itu yang mampu."

21. Tak Perlu Kaya untuk Berkurban

Jika hatimu penuh iman,
Tak perlu kambing atau sapi sewaan,
Karena Allah tahu isi pikiran,
Dan setiap niat dalam diam.

22. Idul Adha, Idul Bahagia

Bukan hanya daging dibagi rata,
Tapi cinta yang ditanam di dada,
Saling peluk, saling sapa,
Di hari raya yang mulia.

23. Hikmah dari Pisau

Pisau bukanlah simbol kekerasan,
Tapi ketundukan pada ketetapan,
Karena di balik sembelih yang tampak,
Ada jiwa yang disucikan dengan tegap.

24. Sebuah Doa di Pagi Raya

Ya Allah, di pagi suci ini,
Ambil bebanku, beri tenang hati,
Jadikan Idul Adha sebagai saksi,
Bahwa aku ingin kembali pada-Mu lagi.

25. Di Kandang Sapi

Anak-anak bermain di sekitar kandang,
Sapi-sapi diam, menunggu waktu datang,
Tak tahu mereka sebentar lagi pulang,
Menuju surga dalam tenang.

26. Seorang Duda di Hari Raya

Sendiri di sudut rumah tua,
Tak ada anak, tak ada suara,
Namun tetap ia bertakbir penuh suka,
Karena ia tahu Allah tak pernah lupa.

27. Cahaya dari Timur

Matahari terbit membawa berkah,
Langkah menuju masjid penuh tabah,
Idul Adha memeluk semua resah,
Dengan janji cinta tanpa lelah.

28. Kurban Terbaik

Apa kurban terbaik?
Bukan yang paling gemuk atau cantik,
Tapi yang disertai hati yang lirih,
Dan niat yang tak pernah letih.

29. Di Balik Takbir

Takbir bukan hanya suara lantang,
Tapi gemetar hati yang lapang,
Yang tahu arti sebuah pengorbanan,
Tanpa pamrih dan tanpa tuntutan.

30. Akhir Sebuah Puisi

Idul Adha, kau ajarkan makna,
Tentang cinta yang tak minta balasnya,
Tentang rela yang tak kenal pamrihnya,
Tentang Allah… yang selalu membuka pintu-Nya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved