Suami Najwa Shihab meninggal dunia

Pernyataan Resmi Keluarga Najwa Shihab soal Kepergiaan Ibrahim Assegaf, Ungkap Kebaikan Semasa Hidup

Almarhum merupakan salah satu pendiri perusahaan media PT. Justika Siar Publika (atau yang lebih dikenal dengan Hukumonline), dan Yayasan Studi Hukum

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
YouTube
PERNYATAAN KELUARGA NAJWA SHIHAB - Kolase foto Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf. Pernyataan Resmi Keluarga Najwa Shihab soal Kepergiaan Ibrahim Assegaf, Ungkap Kebaikan Semasa Hidup. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini pernyataan resmi dari keluarga besar Najwa Shihab mengenai kepergiaan Ibrahim Assegaf kepada awak media.

Dalam hal ini keluarga Najwa Shihab mengenang bagaimana sosok Ibrahim Sjarief Assegaf semasa hidup.

Dikutip dari pernyataan tersebut, keluarga awalnya menjelaskan mengenai kronologi kepergiaan suami Najwa Shihab dalam usia 54 tahun.

"PERNYATAAN KELUARGA

Berpulangnya Ibrahim Sjarief Assegaf

Dengan penuh duka cita, kami sekeluarga menyampaikan bahwa Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab dan ayah dari Izzat Ibrahim Assegaf, telah berpulang ke rahmatullah dalam usia 54 tahun, pada hari Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta," tulis pihak keluarga.

Ibrahim merupakan putra pertama dari pasangan Husein Ibrahim Assegaf dan Rugaya Basri.

Sosok Ibrahim sendiri dikenal sebagai seorang profesional di bidang hukum.

Bahkan, suami Najwa Shihab itu menjadi managing partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).

"Almarhum lahir di Semarang pada 8 April 1971 sebagai putra pertama dari Husein Ibrahim Assegaf dan Rugaya Basri. Almarhum dikenal luas sebagai seorang profesional di bidang hukum, terutama selaku Managing Partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP)," sambung pernyataan keluarga.

Sebelum menjadi managing partner, almarhum Ibrahim menjadi salah satu pendiri perusahaan media, PT. Justika Siar Publika serta Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.

Tak hanya itu, beliau juga merupakan komisaris utama Narasi.

"Sebelumnya, almarhum merupakan salah satu pendiri perusahaan media PT. Justika Siar Publika (atau yang lebih dikenal dengan Hukumonline), dan Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Selain itu almarhum juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi," tulisnya.

Berkecimpung di berbagai kegiatan dan pekerjaan, pihak keluarga pun mengungkapkan sosok Ibrahim Sjarief Assegaf semasa hidupnya.

Suami Najwa Shihab ini dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dan memiliki kasih sayang, baik dalam keluarga maupun di berbagai organisasi.

"Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang penuh dedikasi, integritas dan kasih sayang, baik dalam keluarga maupun dalam kiprahnya di berbagai organisasi," lanjutnya.

Terakhir, pihak keluarga pun mengaku sangat menghargai setiap bentuk doa hingga dukungan yang diberikan dalam masa berduka ini.

Tentunya, kehilangan Ibrahim Sjarief sangat membekas di hati. Namun, pihak keluarga bersyukur atas keberkahan almarhum semasa hidupnya.

"Kami sangat menghargai segala bentuk doa, dukungan dan ungkapan belasungkawa yang telah disampaikan oleh sahabat dan kolega Ibrahim.

Kehilangan ini tentu sangat mendalam bagi kami, namun kami juga merasa bersyukur atas segala keberkahan hidup Almarhum, yang insya Allah terus menjadi kebaikan berkelanjutan. Insya Allah Ibrahim mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan

Hormat kami,

Keluarga yang berduka:

Najwa Shihab (Istri)

Izzat Ibrahim Assegaf (Anak)

Keluarga Besar Husein Ibrahim & Rugaja Basri (Orangtua)

Keluarga Besar Muhammad Quraish Shihab & Fatmawaty Assegaf (Mertua)," tulis pihak keluarga. 

Baca juga: Quraish Shihab Kenang Kebaikan Ibrahim Assegaf Semasa Hidup, Doakan Najwa Shihab Tegar Milik Tuhan

Sebelumnya, Quraish Shihab mengenang sosok Ibrahim Assegaf sebagai menantu yang sangat baik.

Dengan kondisinya yang sudah tua, ayah dari Najwa Shihab ikut hadir dalam prosesi pemakaman sang mantu, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. 

Saat diwawancari media, Quraish Shihab menyebut sosok almarhum sebagai pribadi yang baik.

Banyaknya orang yang hadir dalam pemakaman ini menjadi bukti jika menantunya orang baik.

“Dia orang baik. Kalau bukan orang baik, nggak sebanyak ini yang datang,” lanjutnya.

Bahkan hujan yang datang di saat pemakaman dikatakan Quraish Shihab sebagai tanda kasih Tuhan.

“Bagi saya ini tanda Rahmat Tuhan. Tuhan berfirman dalam Al-Qur’an, orang-orang yang durhaka itu, langit tidak menangis buat dia.

Artinya tidak turun hujan. Berarti orang yang dicintai Tuhan ketika dimakamkan, hujan turun, ridho,” ujar Quraish kepada awak media, Rabu (21/5/2025). 

Ditanya mengenai kesiapan Najwa menghadapi kepergian sang suami, Quraish memastikan kesedihan adalah hal yang manusiawi, namun putrinya itu dikatakan olehnya bisa tegar melewati ujian ini.

“Tentu semua orang pada awalnya tidak akan siap untuk kehilangan. Tapi yang sadar akan menyadari itu milik Tuhan,” pungkasnya.

Ia juga mengungkap kondisi Najwa Shihab usai wafatnya sang suami.

Putrinya itu dinilai sudah mulai mengikhlaskan kepergian Ibrahim walaupun air mata masih membawahi pipi Najwa Shihab

“Pasrah, legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan,” tuturnya.

Profil Ibrahim Assegaf

Ibrahim Assegaf terlahir dengan nama lengkap Ibrahim Sjarief Assegaf. 

Pria yang akrab disapa Ibrahim ini diketahui lahir pada tahun 1977.

Ibrahim yang berasal dari Solo ini diketahui berprofesi sebagai pengacara.

Selain menjadi pengacara, Ibrahim Sjarief Assegaf juga merupakan direktur di PT Justika Siar Public (Hukum Online).

Setelah menyelesaikan studi S1-nya, pria berkacamata ini pada tahun 2002 hingga 2003, menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.

Kemudian, Ibrahim Assegaf melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.

Pendidikan S2 yang ditempuhnya ini, difasilitasi oleh Australian Development Scholarship.

Dengan latar pendidikan tersebut, Najwa mengaku dirinya kerap berdiskusi dengan sang suami mengenai pekerjaannya.

Perempuan yang akrab disapa Nana ini merasa suaminya merupakan teman diskusi yang tepat dan selalu memberikan solusi yang terbaik.

Tetapi ada satu kekurangan Ibrahim menurut Najwa, yaitu suaminya tersebut sedikit tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang.

Karena itu, Nana mengaku dirinya sangat jarang mengunggah potretnya bersama sang suami atau membagikan kegiatan mereka berdua di media sosial karena hal itu memang permintaan dari sang suami.

"Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja," ujar Najwa sambil tertawa.

"Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya," lanjutnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved