Kunci Jawaban
Rangkuman Materi Fikih Kelas 12 SMA Bab 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka Terbaru, Persiapan Jelang UAS
Rangkuman Materi Fikih Kelas 12 SMA Bab 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Ringkasan Kaidah Am dan Khash beserta Kaidah Takhsish dan Mukhasis.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Rangkuman Materi Fikih Kelas 12 SMA Bab 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Ringkasan Kaidah Am dan Khash beserta Kaidah Takhsish dan Mukhasis.
Materi Fikih Kelas 12 SMA Bab 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi belajar bagi peserta didik di rumah.
Baca juga: 30 Soal Ujian Ringkasan Akhir Tahun Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs, Soal 2025 Kurikulum Merdeka
Pengertian Am
Menurut bahasa 'am artinya umum, merata, dan menyeluruh
العَامُ هُوَ اللفظ الْمُسْتَغْرِقُ لِجَمِيعِ مَا يَصْلُحُ لَهُ بِحَسَبٍ وَضَعَ وَاحِدٍ
Am adalah lafadz yang menunjukkan pengertian umum yang mencakup satuan-satuan (afrad) yang terdapat dalam lafad: tanpa pembatasan jumlah tertentu.
Bentuk Lafadz Am
a. Lafadz كُلُّ dan جَمِيعًا
b. Lafadz mufrad yang dima'rifatkan oleh I yang menunjukkan jenis (الزانية)
c. Lafadz jama yang dima'rifatkan dengan J yang menunjukkan jenis ( المطلقت)
d. Lafadz mufrad dan jama yang dima'rifatkan dengan idhafah (نعمت الله )
e. Isim mausul (kata sambung( الذين الذي التي إلىء
f. Isim istifham (kalimat tanya) meliputi : ما من متى أين
g. Isim nakiroh sesudah Y nafi,
h. Lafadz-lafadz yang meliputi: معشر، معاشر، عاقة، سائر كافة yang artinya semua.
Kaidah Am
a. Kaidah Pertama
العُمُومُ لا يَتَصَوَّرُ فِي الْأَحْكم
Keumuman itu tidak menggambarkan suatu hukum.
Maksudnya kaidah ini lafadz 'am itu masih global, masih bersifat umum dan belum menunjukkan ketentuan hukum yang jelas dan pasti
b. Kaidah Kedua
المَفْهُومُ لَهُ عُمُومٌ
Makna tersirat (mafhum) itu mempunyai bentuk umum.
Maksud kaidah ini adalah makna tersirat (mafhum) dari sebuah kalimat menyimpan arti umum (belum jelas dan pasti).
c. Kaidah Ketiga
المُخَاطِبُ يَدْخُلُ فِي عُمُومٍ خِطَابٍ
Orang yang memerintahkan sesuatu maka ia termasuk di dalam perintah tersebut.
Kaidah ini dapat dipahami bahwa hukum yang berlaku orang yang memerintah dan juga berlaku bagi orang yang diperintah, kecuali dalam hal ini tidak berlaku bagi Allah Swt.
d. Kaidah Keempat
العبرة بعُمُومِ اللَّفْظِ لَا بِخُصُوصِ السَّبَبِ
Pelajaran diambil berdasarkan keumuman lafadz bukan karena kekhususan sebab.
Pengertian Khash
Menurut bahasa khaash artinya tertentu. Adapun menurt istilah Ushul Fikih khaash adalah:
الخاص هُوَ اللَّفْظُ الْمَوْضُوعُ لِمَعْنَى وَاحِدٍ مَعْلُومٍ عَلَى سَبِيْلِ الْإِنْفِرَارِ
Khaas adalah lafad yang dipakai untuk satu arti yang sudah diketahui kemandiriannya.
Bentuk Lafadz Khash
a. Lafadz khaash berbentuk muthlaq, yaitu lafadz khash yang tidak ditentukan dengan sesuatu.
b. Lafadz khaash berbentuk khaash (muqayyad) yang ditentukan dengan sesuatu.
C. Lafadz khaash berbentuk amar (perintah).
d. Lafadz khaash berbentuk nahi (larangan), maksudnya adalah jika lafadz khaash itu mengandung arti nahi, hukum yang terkandung di dalamnya adalah haram
Menganalisis Kebolehan Mentakhsish Lafadz 'Am
Para ulama sepakat bahwa mentakhsis (menghususkan) lafadz yang 'am atau umum itu boleh, baik berupa takhsish muttasil maupun takhsish munfasil. Sebagian ulama merumuskan ada lima yang tidak memerlukan takhsish (penghususan), yaitu:
a. Masalah kesempurnaan dan keagungan Allah Swt.
b. Haramnya menikah dengan ibu kandung ataupun ibu rodho'ah (susuan)
c. Setiap yang bernyawa (makhluk) pasti akan mati
d. Allah Swt. selalu menjamin rezeki makhluq-Nya
e. Allah Swt. penguasa alam semesta ini baik yang ada di langit maupun di bumi
a. Takhsish Muttasil (bersambung)
Takhsish muttasil adalah takhsish yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi pengertiannya bersambung, dari potongan ayat awal disambung oleh potongan ayat berikutnya dalam satu ayat.
1) Pengecualian (Al-Istisna)
2) Syarat
3) Sifat
4) Ghayah artinya hingga batas waktu atau tempat
5) Badal Ba'dul Min Kull artinya penyyanti dari Sebagian.
Takhsish Munfasil
Takhsish munfasil yaitu takhsis yang dapat berdiri sendiri. Pengertiannya ayat atau hadis satu akan ditakhsish oleh ayat atau hadis yang lain dalam kondisi terpisah, artinya bukan pada satu potongan ayat ataupun satu potongan hadis.
Ketentuan Takhsish Munfasil
1) Al-Qur'an ditaksis (dikhususkan) al-Qur'an
2) Al-Qur'an ditakhsis (dikhususkan) al-Hadis
3) Al-Hadis ditakhsis (dikhususkan) al-Qur'an
4) Al-Hadis ditakhsish al-Hadis
5) Al-Qur'an ditakhsis (dikhususkan) al-Qiyas
6) Al-Qur'an ditakhsish al-Ijma'
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 1 SD Halaman 68-69 Kurikulum Merdeka, Latihan Mari Berlatih |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 1 SD Halaman 30 Kurikulum Merdeka, Soal Mari Berlatih Bab 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawbaan PAI Kelas 6 SD Halaman 161 Kurikulum Merdeka, Macam-macam Puasa Serta Contohny |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 1 SD Halaman 28-29 Kurikulum Merdeka, Soal Mari Berlatih |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Halaman 28 Kurikulum Merdeka, What Sports Do They Play? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.