Kunci Jawaban

Rangkuman Materi Fiqih Kelas 12 SMA Bab 9 Kurikulum Merdeka, Ringkasan Kaidah Muradif dan Musytarak

Rangkuman Materi Fiqih Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Semester 2 Bab 9, ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Freepik
RANGKUMAN FIQIH 12 SMA - Ilustrasi Alquran via Freepik. Rangkuman Materi Fiqih Kelas 12 SMA Bab 9 Kurikulum Merdeka, Ringkasan Kaidah Muradif dan Musytarak 

2. Pengertian Musytarak

المشترك فَكُلُّ لفظ احْتَمَلَ مَعنى مِنَ الْمَعَانِي الْمُخْتَلِفَةِ أَوْ اسْمًا مِنَ الْأَسْمَاءِ عَلَى اخْتِلَافِ المعاني

Musytarak adalah setiap lafadz yang mempunyai arti berbeda-beda dari beberapa arti yang berbeda atau nama-nama yang berbeda-beda dari beberapa nama yang berbeda artinya.

Pengertian lain yang semakna dengan pengertian di atas adalah:

اللفظ الَّذِي يَدُلُّ عَلَى مَعْنَيَيْنِ أَوْ أَكْثَرَ

Musytarak adalah satu lafadz yang mempunyai dua arti atau lebih, seperti:

Lafadz ذقت artinya pergi atau hilang.

Lafadz قرء artinya masa suci atau masa haid.

Lafadz artinya mata atau mata air, atau mata-mata.

Lafadz يد artinya tangan kiri atau tangan kanan.

Lafadz سلة artinya tahun hijriyah atau tahun masehi.

Hukum Lafadz Musytarak

Jumhur ulama termasuk Imam Syafi'i, Kadi Abu Bakar dan Abu Ali al-Juba'i berpendapat:

استعمال المشترك في مَعْلَيْهِ أَوْ مَعَانِيهِ يَجُوزُ .

Penggunaan musytarak menurut makna yang dikehendaki ataupun untuk beberapa maknanya diperbolehkan.

Abu Hasyim, Abu Hasan al-Bashri dan ulama lainnya berkata:

اسْتِعْمَالُ المُشْتَرَك فِي مَعْنَيْهِ أَوْ مَعَانِيْهِ لَا يَجُوزُ .

Penggunaan musytarak menurut makna yang dikehendaki ataupun untuk beberapa maknanya tidak diperbolehkan.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved