Berita Sriwijaya FC

Sempat Sebut Gaji Eks Pemain Sriwijaya FC Bakal Dibayar April 2025, David: Saya Yakin Pasti Dibayar

Asisten Direktur Kompetisi III PT SOM Mohammad David menyakini manajemen pasti akan membayar gaji eks pemain Sriwijaya FC sebelum kick-off Liga 2.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
@ferry.rutinsulu
PERTANYAKAN GAJI PEMAIN - Pelatih kiper memposting di insta storynya mempertanyakan kembali pembayaran gaji eks pemain Sriwijaya FC musim lalu. 

"Tentunya manajemen SFC, tetap berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban ini secepat mungkin. Kami sangat menghargai pengertian yang diberikan selama ini. Dan semoga segala hal dapat diselesaikan dengan baik dan lancar,"ucapnya.

Fenomena kesulitan finansial klub sepakbola tidak hanya melanda SFC juga menerjang klub-klub lain di Liga 2, bahkan di Liga 1. 

Di klub Liga 2 ada sebanyak 13 dari 26 kontestan Liga 2 musim ini belum menyelesaikan pembayaran hak-hak kepada pemain. Artinya, 50 persen dari peserta Liga 2 memiliki masalah finansial.

Klub-klub itu ada SFC, PSKC Cimahi, Persikas Subang, Persikota Tangerang, Persikabo 1973, Nusantara United, Persiku Kudus, Gresik United, Persewar Waropen, PSCS Cilacap, Persiraja Banda Aceh, Persipal Palu, dan Persipa Pati.

Lalu di klub Liga1, terdapat enam klub belum memberikan hak finansial kepada eks pemain mereka, mulai dari kurun waktu 2019 hingga 2025. Keenam klub itu ialah PSM Makassar, Madura United, PSIS Semarang, Arema FC, Semen Padang, dan Persis Solo.

Merespon itu Anggoro Prajesta menilai iklim industri sepakbola di Indonesia memang masih sangat mengkhawatirkan. Itu menandakan industri sepakbola Indonesia masih belum berjalan optimal. 

"Ini menjadi PR bagi seluruh stakeholder sepakbola Indonesia, seluruh pengelola klub, seluruh manajemen klub, seluruh suporter, seluruh fans, PSSI, dan operator kompetisi PT LIB," kata pria yang berprofesi Lawyer.

CEO PT Digi Sport Asia ini berharap semuanya harus bergotong royong bahu membahu membuat iklim sepakbola lebih baik lagi. Menurutnya tentunya dari segi kompetisi dan regulasi bisa mendukung industri sepakbola. 

"Kita menyambut baik jika memang ada rencana dari PSSI untuk kembali membuka kran APBD untuk pembinaan usia muda. Saya rasa hal itu sangat baik juga karena kita juga tidak bisa menggantungkan semua ini dari industri sepakbola yang memang tidak berjalan saat ini dan semua itu PR kita semua," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved