Berita Haji

2 Jemaah Calon Haji Palembang Tertunda Berangkat ke Arab Saudi Karena Sakit

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan, ada dua jemaah haji Kloter 4 yang tertunda berangkat karena faktor kesehatan. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Handout
JEMAAH CALON HAJI- Kloter 4 diberangkatkan dari Bandara SMB II Palembang menuju Madinah pada Rabu (7/5/2025) pagi, dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines SV 5409. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Sebanyak 368 jemaah haji Kloter 4 asal Palembang diberangkatkan dari
Bandara SMB II Palembang menuju Madinah pada Rabu (7/5/2025) pagi, dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines SV 5409. 

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan, ada dua jemaah haji Kloter 4 yang tertunda berangkat karena faktor kesehatan. 

"Mereka adalah Nadjamudin usia 70 tahun yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Siti Fatimah dan istrinya Suparmi Syarif Idris usia 64 tahun," kata Syafitri, Rabu (7/5/2025). 

Menurutnya, dengan keberangkatan Kloter 4 maka total jemaah haji yang sudah berangkat dari Embarkasi Palembang berjumlah 1.477 jemaah, termasuk di dalamnya 16 petugas kloter. 

Syafitri Irwan berharap, jemaah haji Sumsel dapat meluruskan niat berangkat ke Tanah Suci, semata-mata untuk beribadah dan mengharapkan ridho Allah SWT. 

Jemaah haji diminta memperbanyak amal ibadah dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan ritual ibadah haji, semisal berbelanja atau wisata. 

“Puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina masih cukup lama. Perjalanan ibadah haji masih panjang, hendaknya kurangi hal-hal yang tidak terlalu penting,” pesan Syafitri, yang juga merupakan Ketua PPIH Embarkasi Palembang.  

Dia juga berharap, para jemaah menjaga kondisi fisik dengan sebaik mungkin, banyak minum air putih, buah, dan sayuran. 

Menurut Syafitri, cuaca di Arab Saudi saat ini berkisar 37-40 derajat celcius. Jemaah haji hendaknya menggunakan alat pelindung diri saat keluar dari hotel seperti kacamata, masker, topi atau payung, dan alas kaki. 

Tak kalah penting jemaah diharapkan mencatat alamat lengkap hotel atau menyimpan kartu hotel tempat menginap serta membawanya ketika bepergian, sehingga memudahkan petugas haji Indonesia untuk mengantar apabila jemaah terpisah dari rombongan atau lupa jalan menuju hotel. 

“Kenali juga petugas haji Indonesia yang sudah dilengkapi atribut khusus. Mereka dapat ditemui di area sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, maupun di tempat-tempat lain. Mereka siap siaga membantu jemaah haji yang butuh pertolongan," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved