Kunci Jawaban

Rangkuman Materi Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 2, Meraih Berkah dengan sikap Jujur Dalam Muamalah

Rangkuman materi Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 2 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah. 

Freepik
RANGKUMAN ALQURAN HADIST - Ilustrasi berdagang via Freepik. Rangkuman Materi Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 2, Meraih Berkah dengan sikap Jujur Dalam Muamalah 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Rangkuman materi Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 2 Kurikulum Merdeka, Materi Meraih Berkah dengan sikap Jujur Dalam Muamalah.

Rangkuman materi Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 2 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah. 

Baca juga: Rangkuman Alquran Hadist Kelas 9 MTs Bab 3 Semangat Menggapai Keberkahan Hidup dengan Jujur Muamalah

Jujur merupakan suatu sifat yang sangat penting karena sebagai pondasi kepercayaan seseorang kepada kita.

Jujur adalah akhlak para Nabi yang harus kita teladani karena akan membawa kepada kebaikan di dunia dan di akhirat, kebaikan kepada diri kita, orang lain dan masyarakat.

Bentuk jujur beragam, ada jujur dalam niat, ucapan, tindakan, jujur dalam perjanjian, jujur dalam muamalah, jujur dalam pengamalan agama.

1) Q.S Al-Muthofifin Ayat 1-17

Allah menurunkan ayat-ayat ini sebagai ancaman kepada orang-orang yang curang dalam menimbang dan menakar.

Tema pokok surat ini adalah ancaman bagi mereka yang suka menipu dan mengambil hak orang lain, serta ancaman bagi orang-orang kafir yang suka mengejek dan menghina orang-orang beriman.

Mengurangi takaran atau timbangan meskipun sedikit tetapi diulang-ulang merupakan perbuatan yang sangat dimurkai Allah. Hal ini biasanya dilakukan dengan memainkan timbangan, ukuran atau harga.

Dalam QS. al-Muthaffifin (83): 1-17 Allah melarang keras dengan ancaman azab yang sangat pedih bagi orang yang berlaku curang, terutama dalam jual beli.

Orang-orang ini termasuk dalam golongan orang yang durhaka dan akan dicatat dalam "Sijjin" kelak mereka akan dilemparkan ke dalam neraka.

2) QS. AL-AN'AM (6): 152

ولا تقربوا مالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالتي هي أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seseorang melainkan memurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat."

Isi Kandungan Q.S Al- An'am Ayat 159

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved