Sosok dan Profil
Sosok 3 Jenderal Turun Cari Iptu Tomi Samuel Marbun, Kapolda Papua Barat: Kami Tak Akan Berhenti
Berikut ini sosok tiga Jenderal Polisi turun langsung ikut mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang
SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok tiga Jenderal Polisi turun langsung ikut mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang di hutan Papua.
Operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun digalakkan sejak tanggal 20 April dan direncanakan berakhir pada 3 Mei 2025.
Ketiga Jenderal Polisi tersebut yakni, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir selaku Kapolda Papua Barat, kemudian Danpas Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol Auliansyah Lubis.
“Setiap langkah yang kami ambil di hutan ini adalah bentuk kesungguhan kami untuk menemukan rekan kami. Kami tidak akan berhenti sebelum ada kejelasan,” tegas Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, Minggu (27/4/2024).
Di tengah ganasnya hutan Papua Barat, Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 terus bergerak tanpa kenal lelah.
Pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, dilakukan secara intensif.
Operasi ini dimulai sejak Rabu, 23 April 2025.
Kapolda Papua Barat Memimpin Tim
Kapolda Papua Barat memimpin perjalanan darat dari Poskotis Meyado menuju Pos Aju Mayerga.
Medan yang licin, curam, dan penuh risiko menguji ketangguhan tim selama tiga jam perjalanan.
Keesokan harinya, Kamis, 24 April 2025, Kapolda bersama pasukan melanjutkan perjalanan menuju Pos Aju Cempedak.
Perjalanan ini menempuh waktu lebih dari sembilan jam berjalan kaki, melewati hutan lebat, rawa-rawa, dan jalur ekstrem lainnya.
Pada Jumat, 25 April 2025, sebanyak 145 personel gabungan dari Tim SAR Korbrimob Polri, Satbrimob Polda Papua Barat, dan Inafis, dipimpin langsung oleh Kapolda, berhasil mencapai titik lokasi dugaan hanyutnya Iptu Tomi.
Lokasi tersebut berada di Zona Merah, wilayah rawan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Tanpa membuang waktu, tim langsung melakukan penyisiran dan pengumpulan data di area tersebut.
Hujan deras yang mengguyur, tanah berlumpur, serta ancaman dari hewan buas seperti buaya, tidak menghalangi semangat pencarian.
Operasi semakin diperkuat pada Sabtu, 26 April 2025, dengan bergabungnya dua personel Divhumas Polri, sehingga total kekuatan mencapai 147 orang.
Di bawah komando para jenderal, tim melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi untuk memperjelas kronologi kejadian.
Minggu, 27 April 2025, proses olah TKP dan rekonstruksi dilanjutkan untuk melengkapi data investigasi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolda bersama sebagian personel dievakuasi kembali ke Poskotis Meyado menggunakan dua helikopter, dengan kapasitas maksimal delapan orang per penerbangan.
Proses pemulangan dilakukan secara bertahap untuk menjaga keselamatan seluruh tim.
“Medan berat, cuaca ekstrem, bahkan ancaman nyata dari KKB tidak akan pernah melunturkan dedikasi kami. Ini adalah bukti nyata bahwa solidaritas dan profesionalisme Polri selalu hadir di medan tugas paling berat sekalipun,” ujar Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara.
Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 menjadi simbol keteguhan, loyalitas, dan semangat pantang menyerah Polri dalam menjalankan tugas dan melindungi sesama anggota, meski harus menghadapi rintangan yang luar biasa berat.
Pada Minggu pagi, kamp yang dihuni oleh Ketua Komnas HAM Papua ditembaki dari arah seberang kali.
Ditembak KKB
Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey kepada Kompas.com menyampaikan bahwa penembakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIT dari arah seberang kali.
"Pukul 07.10 WIT saya bersama dengan empat orang teman turun ke sungai. Namun kami ditembaki dari arah seberang sungai," kata Frits Ramandey, Ketua Komnas HAM Papua yang turut serta dalam operasi Alfa Bravo 2025.
Kehadirannya di Sungai Rawara adalah untuk melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024 lalu.
“Kami hadir di sini dalam upaya pencarian dan rekonstruksi terhadap hilangnya Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak Desember 2024 lalu,” ucapnya.
Dari penembakan itu, tim gabungan kemudian melakukan tembakan balasan sehingga terlibat kontak tembak dengan KKB selama sekitar 10 menit.
Awalnya pengaduan istri Tomi Samuel Marbun
Sebelumnya, keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun mengadu ke Komisi III DPR RI, kemudian ditindaklanjuti dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III, Pihak Polda Papua Barat, dan keluarga Kasat Reskrim, di antaranya istri Tomi Marbun, Ria Tarigan, dan Montery Marbun serta orang tuanya.
Hasil RDPU yang dipimpin Habiburokhman menyimpulkan beberapa hal, di antaranya pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) atas hilangnya Iptu Tomi dan pencarian tahap III.
Sebelumnya, Polda Papua Barat melakukan pencarian tahap pertama sejak awal peristiwa dan tahap kedua setelah Natal 2024, namun hasilnya masih nihil.
Iptu Tomi Samuel Marbun
Kapolda Papua Barat
KKB
Irjen Pol Johnny Eddizon Isir
Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa
Brigjen Pol Auliansyah Lubis
Sripoku.com
Sosok Nyak Sandang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo Pernah Sumbang Harta Beli Pesawat RI-001 |
![]() |
---|
Sosok Irjen Pol Widodo Eks Anak Buah AHY Kini Jadi Kapolda Jebolan Akpol 1994 |
![]() |
---|
PROFIL Ambar Purwoko, Wakil Bupati Kulon Progo Disorot Usai Spontan Bantu Ikat Tali Sepatu Paskibra |
![]() |
---|
Sosok Dharma Oratmangun, Ketua LMKN yang Berlakukan Putar Rekaman Kicauan Burung Harus Bayar Royalti |
![]() |
---|
SOSOK Respati Achmad Ardianto, Wali Kota Solo Disorot Usai Bolehkan Warga Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.