harga emas

Sempat Menggila Kini Harga Emas Turun, Sebaiknya Beli atau Jual? Ini Kata Pengamat

Harga emas murni Antam dan perhiasan yang sempat menggila beberapa waktu lalu kini mulai melandai.

Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
sripoku.com/nando
LAYANI PEMBELI - Pemilik Toko Emas Mulia 4 di pasar Shopping Center Kayuagung, Eliya Luster saat melayani pembeli pada Kamis (17/4/2025) siang. Harga emas murni Antam dan perhiasan yang sempat menggila beberapa waktu lalu kini mulai melandai. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah sempat terus menerus naik tajak, kini harga emas mulai turun.

Turunnya harga emas ini terjadi secara global yang juga berdampak pada turunnya harga emas di dalam negeri, baik emas murni maupun emas perhiasan yang dibuat dengan campuran perak.

Harga emas murni Antam dan Galeri 24 Pegadaian yang sempat hingga lebih dari Rp2 juta per gram beberapa waktu lalu kini mulai melandai.

Meski harga turun namun tidak sampai terlalu anjlok dan merosot tajam.

Harganya kini hanya merosot Rp 100-150 ribuan per gram dibanding harga tertinggi yang sempat memecahkan rekor harga paling mahal dalam sejarah.

Begitu juga dengan harga emas perhiasan juga ikut turun dari semula harganya di atas Rp 11 juta menuju Rp 12 juta, kini harganya turun menjadi Rp 10 jutaan nyaris Rp 11 jutaan.

Saat harga emas "menggila" justru masyarakat ramai membeli emas baik emas perhiasan dan emas murni.

Bahkan stok emas murni Antam dan Geleri 24 Pegadaian kosong karena semuanya laku terjual dan produksi tidak sempat mengejar tingginya permintaan yang diluar perkiraan sehingga konsumen rela melakukan pemesanan atau pre order.

Sebenarnya kapan waktu yang cocok untuk membeli emas, apakah saat harga tinggi atau saat harga rendah.

Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr Sri Rahayu mengatakan waktu membeli emas yang tepat yakni saat punya uang.

Bukan saat harga emas turun apalagi saat harga naik. Mengapa demikian? Sebab jika harga emas turun tapi tidak punya uang tetap tidak akan bisa membelinya.

Tapi berbeda halnya jika ada uang, meski harganya tinggi bahkan berada di puncak harga paling mahal pun kalau punya uang maka sanggup membelinya.

Hanya saja apakah yang bersangkutan mau membeli emas saat harga tinggi atau tidak itu saja sekarang masalahnya.

"Ada juga yang punya uang tapi tidak mau investasi emas tapi bagi yang sudah paham investasi emas, saat mahal tidak masalah beli karena beberapa tahun kemudian harganya juga pasti akan naik lagi karena namanya juga investasi ya untuk disimpan bukan untuk dibeli sebentar lalu jual lagi," ujarnya, Minggu (27/4/2025).

Namun lebih baik lagi jika membeli emas saat harga turun dan juga punya uang sehingga akan lebih murah dan bisa untung lebih besar jika nanti dijual lagi setelah harganya naik.

Begitu juga dengan Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian, Ricky Darmawan mengatakan, waktu yang tepat membeli emas itu saat ada uang.

Tidak peduli harganya naik atau turun, jika ada uang maka mampu membelinya, berbeda dengan tidak ada uang.

Walau harga emas anjlok tapi jika tidak ada uang juga tidak bisa membelinya karena memang tidak ada uang untuk membelinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved