Kunci Jawaban
Rangkuman Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP BAB 6 Kurikulum Merdeka, Kisi-kisi Latihan Ujian
Melansir dari YouTube Seribu Satu Ide, berikut rangkuman soal Bahasa Indonesia kelas 7 SMP BAB 6 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Inilah rangkuman soal Bahasa Indonesia kelas 7 SMP BAB 6 Kurikulum Merdeka.
Video ini dirancang untuk membantu siswa SD mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.
Siswa diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.
Melansir dari YouTube Seribu Satu Ide, berikut rangkuman soal Bahasa Indonesia kelas 7 SMP BAB 6 Kurikulum Merdeka.
Baca juga: 50 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Bab 7 Asal Usul Kurikulum Merdeka
Jenis-Jenis Surat
1. Surat Pribadi
- Ditujukan untuk orang terdekat seperti keluarga, teman.
- Bersifat lebih santai dan akrab.
- Contoh: surat kepada sahabat, surat ucapan terima kasih.
2. Surat Resmi
- Digunakan untuk keperluan formal, misalnya di sekolah atau instansi.
- Menggunakan bahasa baku dan struktur yang jelas.
- Contoh: surat undangan OSIS, surat izin tidak masuk sekolah.
Tujuan Surat Pribadi
Ada beberapa tujuan seseorang menulis surat pribadi:
1. mengungkapkan perasaan,
2. menyampaikan ide,
3. memohon bantuan,
4. bertukar kabar,
5. menceritakan pengalaman, dan
6. mengucapkan terima kasih.
Unsur-unsur surat pribadi dan surat resmi

Beberapa Jenis Pembuka Surat
Beberapa jenis pembuka surat berikut ini.
1) Menanyakan kabar
Hai, Ella, apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar darimu.
Semoga kamu selalu bahagia dan mendapat banyak pengalaman di SMP barumu.
2) Mengungkapkan perasaan
Andi, aku senang sekali mendapat kiriman surat darimu! Kabarku tentu baik-baik saja.
3) Memperkenalkan diri
Bapak Presiden yang terhormat, saya Ganis, siswa kelas tujuh SMP Bintang Indonesia. Saya tinggal di Kota Sumedang. Akhir-akhir ini saya merasa khawatir melihat makin maraknya iklan rokok di televisi. Tak hanya itu saja, bahkan di sekitar saya makin banyak orang yang merokok. na ada keperluan keluarga.
4) Menyatakan tujuan
Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami, SMP Bina Bangsa, akan mengadakan pertunjukan teater mandiri.
5) Ucapan terima kasih
Bu Rini, kami mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan layanan pihak Museum Geologi kepada siswa SMP Negeri 13 saat kegiatan karya wisata minggu lalu.
6) Permohonan
Dengan ini, saya Wilis Setyo, memohon Bapak untuk mengizinkan anak kami tidak masuk sekolah pada hari Jumat, 06 November 2020 karena ada keperluan keluarga.
Ragam Sapaan
Kata sapaan adalah kata untuk menyapa seseorang.
1. Kata Sapaan yang Menunjukkan Hubungan Kerabat; digunakan untuk menyapa orang yang memiliki hubungan keluarga. Misalnya, kakek, nenek, paman, bibi, ibu, ananda, mas, dan sebagainya.
2. Kata Sapaan Berbentuk Kata Ganti; misalnya, kamu, engkau, saudara, Anda, tuan, nyonya, dan sebagainya.
3. Kata Sapaan yang Menunjukkan Rasa Hormat; misalnya, Yang Terhormat, dan sebagainya.
4. Kata Sapaan yang Diikuti Nama; misalnya, Saudara Ina, Bapak Ferry Tan, Ibu Ningtiyas, dan sebagainya.
Kata Ganti Promina
Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina) lain.
Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia.
Dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu).
Macam-Macam Promina
1. Pronomina Persona
Adalah pronomina yang mengacu kepada orang. Pronomina ini dapat mengacu kepada: diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan.
a) Diri sendiri: saya, aku, daku, ku-, -ku, kami, kita.
Contoh: Surat itu telah kukirimkan tadi pagi.
Kita akan berangkat pagi-pagi sekali.
b) Orang yang diajak bicara: engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu, kalian, kamu sekalian, Anda sekalian.
Contoh: Pukul berapa kamu selesai les, Nak?
Kalian akan pergi ke mana liburan nanti?
c) Orang yang dibicarakan: ia, dia, beliau, -nya, mereka.
Contoh:
Dia setuju dengan keputusan kami.
2. Pronomina Penunjuk
Macam-Macam Promina
Pronomina penunjuk terdiri atas pronominal penunjuk umum (ini, itu), penunjuk tempat (sini, situ, sana), dan penunjuk ihwal (begini, begitu).
Contoh:
Bu Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan. Siapa yang mau pergi ke sana?
3. Pronomina penanya
Pronomina yang dipakai sebagai penanda pertanyaan. Biasanya, yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (mana).
Contoh:
Siapa yang akan memberi kata sambutan?
Joni habis membeli apa?
Kata Baku dan Tidak Baku
Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang dipakai untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi sebagai kerangka acuan.
Bentuk baku ini digunakan dalam komunikasi resmi.

Fakta dan Opini
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
fakta adalah hal (keadaaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Opini adalah pendapat, pikiran, pendirian.
Kerangka Soal Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Materi Pedoman Negaraku |
![]() |
---|
Kerangka Soal Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Materi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila |
![]() |
---|
10 Latihan Soal Informatika Kelas 10 SMK Materi Komunikasi Via Jaringan Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
20 Latihan Soal Informatika Kelas 10 SMK Materi Informasi Digital Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 45, Ayo Berlatih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.