Kunci Jawaban
Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 4 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
Ini latihan soal beserta kunci jawaban Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 4 Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 4 Modul Pedagogik PPG Transformasi Kemenag 2025 yang bisa dipelajari.
Untuk itu simak latihan soal Tes Akhir Modul (TAM) Guru Kelas MI Level 4 Modul Pedagogik PPG Kemenag 2025 yang dilengkapi dengan kunci jawaban.
Baca juga: Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 1 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
Baca juga: Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 2 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
Baca juga: Latihan Soal Tes Akhir Modul Guru Kelas MI Level 3 Modul Pedagogik PPG 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban
1. Di dunia pendidikan, kecerdasan buatan (Al) kini banyak digunakan sebagai asisten pengajar. Al dapat memberikan materi pelajaran, latihan soal, hingga menjawab pertanyaan siswa secara otomatis. Namun, meski memberikan banyak keuntungan, Al juga memiliki keterbatasan. Sebagai contoh, meskipun Al bisa menjawab pertanyaan dengan cepat, Al mungkin tidak bisa sepenuhnya memahami kondisi emosional siswa yang mempengaruhi cara mereka belajar. Yang menjadi tantangan utama dari penggunaan Al dalam pendidikan bagi Gen Z adalah ...
A. Al dapat menggantikan guru sepenuhnya dalam proses pembelajaran
B. Al hanya mampu memberikan jawaban berdasarkan data yang ada, tanpa memahami emosi siswa
C. Semua siswa lebih menyukai Al dibandingkan metode pembelajaran tradisional
D. Al tidak bisa digunakan dalam mata pelajaran sains dan teknologi
E. Al selalu memberikan jawaban yang benar tanpa perlu validasi
Jawaban : B. Al hanya mampu memberikan jawaban berdasarkan data yang ada, tanpa memahami emosi siswa
2. Gen Z cenderung melakukan multitasking digital saat belajar, seperti membuka media sosial atau menonton video sambil mengerjakan tugas sekolah. Walaupun terkadang terlihat efisien, kebiasaan ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan pemahaman mereka terhadap materi yang sedang dipelajari. Dampak utama dari kebiasaan multitasking terhadap efektivitas pembelajaran adalah ...
A. Membantu meningkatkan konsentrasi karena bekerja lebih cepat
B. Menyebabkan gangguan fokus dan membuat pemahaman materi menjadi lebih dangkal
C. Mengurangi waktu belajar karena tugas bisa diselesaikan lebih cepat
D. Tidak berdampak apa-apa karena semua orang bisa beradaptasi
E. Menjadikan proses belajar lebih menyenangkan tanpa konsekuensi negatif
Jawaban : B. Menyebabkan gangguan fokus dan membuat pemahaman materi menjadi lebih dangkal
3. Gamifikasi dalam pendidikan menggunakan elemen-elemen permainan seperti poin, lencana, tantangan, dan peringkat untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Hal ini terutama efektif bagi Gen Z, yang sudah terbiasa dengan game dan antarmuka yang interaktif. Alasan gamifikasi dapat meningkatkan motivasi belajar bagi Gen Z karena ...
A. Membuat pembelajaran terasa seperti bermain sehingga lebih menyenangkan
B. Menghilangkan semua tantangan dalam belajar
C. Hanya siswa yang pintar yang dapat memanfaatkan gamifikasi
D. Tidak memerlukan interaksi dengan guru
E. Mengurangi kebutuhan untuk belajar teori
Jawaban : A. Membuat pembelajaran terasa seperti bermain sehingga lebih menyenangkan
4. Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) digunakan dalam beberapa sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Misalnya, siswa dapat menjelajahi luar angkasa atau memahami anatomi tubuh manusia dengan cara yang lebih interaktif dan imersif. Manfaat utama dari penggunaan VR dan AR dalam pembelajaran adalah ...
A. Meningkatkan keterlibatan siswa dengan pengalaman belajar yang lebih imersif
B. Menggantikan seluruh metode pembelajaran konvensional
C. Membuat siswa tidak perlu membaca buku lagi
D. Hanya cocok untuk siswa yang sudah mahir dalam teknologi
E. Mengurangi kebutuhan interaksi langsung dengan guru
Jawaban : A. Meningkatkan keterlibatan siswa dengan pengalaman belajar yang lebih imersif
5. Generasi Alpha lebih cenderung belajar dengan cara yang lebih interaktif dan sosial, menggunakan teknologi untuk berkolaborasi dalam penyelesaian tugas. Metode pembelajaran yang paling efektif bagi generasi Alpha dalam tugas kelompok adalah ....
A. Pembelajaran individu tanpa bantuan teknologi
B. Diskusi tatap muka langsung tanpa alat bantu
C. Pembelajaran berbasis video tutorial dan forum diskusi online
D. Menyelesaikan tugas secara mandiri di rumah
E. Belajar hanya melalui buku teks
Jawaban : C. Pembelajaran berbasis video tutorial dan forum diskusi online
6. Bu Siti ingin menerapkan model PBL dalam pembelajaran Matematika kelas 4. la memberikan sebuah situasi bahwa "Jika satu keluarga membutuhkan 5 liter air bersih per hari dan ada 30 keluarga di kampung ini, berapa liter air yang dibutuhkan dalam seminggu?". Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah ...
A. Meningkatkan hafalan rumus tanpa eksplorasi lebih lanjut
B. Melatih siswa menyelesaikan soal dengan cara mekanis
C. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
D. Membuat siswa bergantung pada guru dalam menyelesaikan soal
E. Mempercepat dalam penyampaian materi
Jawaban : C. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
7. Sebelum memulai proyek dalam PjBL, sangat penting bagi siswa untuk memahami masalah yang akan mereka pecahkan. Persiapan yang matang dan riset yang mendalam menjadi bagian penting dari proses tersebut. Proyek PjBL yang baik melibatkan analisis mendalam tentang masalah dan solusi yang akan diimplementasikan, bukan hanya sekadar pengumpulan data atau pembuatan produk. Dalam menerapkan model PjBL, seorang guru memberikan tantangan untuk membuat produk yang dapat membantu masyarakat sekitar. Hal yang harus dilakukan siswa sebelum memulai pengerjaan proyek tersebut adalah ...
A. Langsung mulai mengerjakan proyek tanpa riset atau perencanaan
B. Melakukan riset dan diskusi kelompok untuk memahami permasalahan
C. Membaca buku teori sebanyak mungkin tanpa memperhatikan kondisi lapangan
D. Menunggu instruksi lebih lanjut dari guru mengenai langkah yang harus diambil
E. Fokus pada hasil akhir proyek tanpa memperhatikan proses yang harus dijalani
Jawaban : B. Melakukan riset dan diskusi kelompok untuk memahami permasalahan
8. Dalam model PjBL, salah satu keunggulan utama adalah siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang mereka temui secara langsung melalui proyek. Namun, siswa sering kali menghadapi tantangan dalam memahami konsep yang rumit atau saat proyek mereka terhambat. Oleh karena itu, guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan ketika siswa mengalami kesulitan tanpa memberikan solusi langsung. Seorang siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang digunakan dalam proyek PjBL yang sedang dikerjakannya. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh siswa untuk mengatasi hal tersebut adalah ...
A. Meminta bimbingan dari guru mengenai konsep yang tidak dipahami
B. Mengabaikan kesulitan tersebut dan melanjutkan proyek
C. Berdiskusi dengan teman sekelompok untuk mencari solusi bersama
D. Membiarkan guru yang memberikan semua jawaban agar proyek selesai tepat waktu
E. Mengganti topik proyek dengan yang lebih mudah dipahami
Jawaban : C. Berdiskusi dengan teman sekelompok untuk mencari solusi bersama
9. Dalam pelajaran Seni Budaya, anda meminta siswa untuk membuat proyek seni dari bahan daur ulang untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Siswa harus menentukan jenis sampah yang dapat digunakan, cara mengolahnya, dan membuat presentasi tentang manfaatnya bagi lingkungan. Evaluasi terbaik untuk pembelajaran berbasis PjBL ini adalah ...
A. Tes pilihan ganda tentang jenis-jenis sampah dan maanfaat daur ulang sampah
B. Membandingkan hasil proyek setiap siswa berdasarkan kreativitas dan pemecahan masalah
C. Memberikan soal teori tes kepada setiap siswa mengenai manfaat daur ulang sampah
D. Menilai hanya dari partisipasi diskusi tanpa melihat produk akhir
E. Memastikan semua siswa membuat karya yang sama
Jawaban : B. Membandingkan hasil proyek setiap siswa berdasarkan kreativitas dan pemecahan masalah
10. Dalam model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), siswa diajak untuk menyelesaikan proyek yang berhubungan dengan masalah nyata di masyarakat. Salah satu tantangan utama dalam pendekatan ini adalah bagaimana mendukung siswa ketika mereka menghadapi kesulitan dalam memecahkan masalah yang kompleks. Pembelajaran dalam konteks ini lebih dari sekadar mencapai hasil akhir, tetapi juga mencakup bagaimana siswa mengelola masalah yang dihadapi selama proses. Jika sebuah tim mengalami kesulitan dalam menyelesaikan proyek yang berkaitan dengan masalah lingkungan, langkah yang paling efektif untuk diambil oleh guru dalam mendukung proses belajar siswa yaitu ...
A. Memberikan jawaban langsung kepada siswa agar proyek cepat selesai
B. Memberikan lebih banyak tugas tertulis untuk mempercepat pemahaman konsep
C. Menyediakan sumber daya tambahan seperti ahli lingkungan untuk memberikan perspektif baru
D. Membiarkan siswa bekerja secara mandiri tanpa intervensi untuk mengasah keterampilan mereka
E. Mengubah topik proyek agar lebih mudah diselesaikan oleh siswa
Jawaban : C. Menyediakan sumber daya tambahan seperti ahli lingkungan untuk memberikan perspektif baru
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 123 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan Subbab A |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Halaman 43-44 Kurikulum Merdeka, Ayo Mengamati |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 106 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan Subbab C |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 100 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan Bab 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Halaman 4 Kurikulum Merdeka, Do You Do What The Girl Does? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.