Berita Sriwijaya FC
EPA Sriwijaya FC Libatkan Banyak Pelatih, Coach Zul: Manajemen Kalau Membutuhkan Saya ke Sana
Achmad Zulkifli mengatakan pada dasarnya dirinya siap jika dibutuhkan dan diminta oleh manajemen Sriwijaya FC untuk menyeleksi EPA SFC pada Mei nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
"Kita gunakan sistem turnamen di sana akan ada tim penilai atau penyeleksi dari Pelatih SFC. Siapa pemain yang akan terpilih sebagai pemain EPA SFC ditentukan oleh tim penyeleksi tersebut. Terpenting karena ini untuk EPA Sriwijaya FC U-20 harus kelahiran tahun 2006 dan tahun 2007," jelasnya.
Menurut Ketum Askot PSSI Palembang ini, manajemen PT SOM juga akan melakukan kolaborasi dengan Askot PSSI Palembang. Tentunya karena Askot PSSI Palembang adalah organisasi pembinaan pemain muda di Palembang.
"Saya juga selaku Ketum Askot PSSI Palembang, saya juga sebagai kepala pembina Sriwijaya FC untuk bekerja sama mencari bibit bibit pemain," katanya.
David mengimbau untuk klub yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Palembang diharapkan untuk bergabung meraih kesempatan besar sebagai pemain sepakbola profesional.
David juga memberikan peluang kepada kelompok anak muda kelahiran 2006 dan 2007 untuk ikut mengumpulkan tim mendafatar di Turnamen EPA SFC U-20 bulan Mei nanti.
"Ayo semua warga Sumsel dan Palembang yang memiliki talenta di sepakbola kelahiran 2006 dan 2007 harus ikut mendaftarkan diri. Ini adalah kesempatan kalian menggantungkan cita-cita tinggi menjadi pemain sepakbola profesional bisa terwujud," pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mewajibkan 20 klub peserta Liga 2 untuk memiliki Tim Elite Pro Academy (EPA).
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus berencana menambah kompetisi kelompok umur di Elite Pro Academy (EPA), terhitung mulai musim 2026/2027.
“Ke depan adanya pembinaan membentuk EPA di strata junior Liga 1. Sekarang 16, 18, 20. Di Liga 2 musim depan mewajibkan EPA supaya masih bisa linked-in semua klub, 20 tim, ini harus memiliki EPA (usia) 20 tahun. Tahun berikutnya diwajibkan memiliki klub EPA 18 maupun 16,” kata Ferry.
“Tahun yang akan datang lagi akan buat standardisasi karena kompetisi yang baik akan mendapatkan pemain unggul. Karena itu kompetisinya tidak lagi tiga. Nanti ada dari 15, 16, 17, 18, 19, 20 (tahun). Karena ini menjadi pekerjaan besar liga sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Baca juga: Reaksi Coach Zul, Sriwijaya FC Isunya Bakal Kembali Datangkan Pemain Asing Musim Lalu ke Palembang
Tambahan jenjang usia menurut Ferry sangat diperlukan untuk menampung lebih banyak pemain sepak bola agar dapat berkompetisi, serta menarik lebih banyak minat orang untuk bermain sepakbola.
“Kalau kita lihat partisipasi sepak bola di luar dengan jumlah penduduk yang ada, kami ini masih sangat minim. Kita juga baru dari Spanyol. Di Spanyol itu jumlah klub ribuan, yang berpartisipasi lebih dari 20 persen penduduknya, sekitar 50 jutaan. Sementara di Indonesia ini, partisipasinya, keikutsertaan pemain pemain itu baru 200-300 ribu (orang),” ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.
Berbagai bentuk perbaikan dan transformasi terhadap Liga Indonesia, menurut Ferry menjadi hal penting untuk dilakukan guna memperbaiki prestasi sepak bola nasional.
“Seperti halnya liga-liga yang ada di luar (negeri), kita menciptakan satu standardisasi sesuai yang ada. Ini salah satu transformasi sangat penting untuk menjadikan kompetisi ini baik tentunya klubnya juga harus baik. Karena kita memiliki keyakinan kalau liga yang baik dihasilkan dari klub yang baik. Karena tujuan kompetisi menciptakan pemain unggul untuk pemain bermain di tim nasional,” pungkasnya.
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Tiket Sriwijaya FC vs Garudayaksa Turun, Suporter Rp20 Ribu, Masyarakat Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.