Sensasi Panahan Berkuda Memukau, Atlet Nasional Bersaing Demi Tiket Piala Dunia di Tiongkok

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - D Sultan Stable di Jalan Karya Baru menjadi arena pertunjukan olahraga panahan berkuda yang mendebarkan dalam Festival Talang Tuo ke-2 Kejuaraan Turanggastra 2025, Sabtu (12/4/2025) dan Minggu (13/4/2025).

Aksi para atlet yang memadukan kecepatan berkuda dengan ketepatan membidik sasaran sukses memukau ratusan pasang mata yang hadir.

Sorak sorai penonton pecah setiap kali anak panah melesat tepat mengenai target di tengah lincahnya gerakan kuda. Olahraga ini tak hanya menyajikan tontonan menarik, namun juga menantang para atlet untuk menjaga keseimbangan sempurna di atas kuda yang bergerak dinamis sambil membidik dengan presisi tinggi.

Di antara dominasi atlet pria, Muthia (17), seorang pelajar putri asal Langsa, Aceh, berhasil mencuri perhatian. Sebagai satu-satunya peserta wanita. Muthia mengakui adanya tantangan dalam beradaptasi dengan kuda yang berbeda-beda di setiap pertandingan. "Baru-baru agak susah beradaptasi. Tiap tanding tidak sama kudanya, beda-beda. Ini baru hari ini saya kenalan dan adaptasi sama kuda yang akan ditunggangi. Kudanya saya beri nama Kemilau," ujarnya penuh semangat.

Antusiasme terhadap panahan berkuda juga diungkapkan oleh Leni, orang tua atlet sekaligus penggiat Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Sriwijaya. Ia mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan bergabung dengan KPBI Sriwijaya Training Center di D Sultan Stable. "Bagi orang tua yang anaknya akan bergabung dan mencoba olahraga ini kami tunggu terjadwal Sabtu dan Minggu pagi. Teman-teman bisa uji coba dulu datang memanah dan berkuda di KPBI Sriwijaya, monggo silakan datang," ajaknya.

Senada, Lea, admin D Sultan Stable, menjelaskan bahwa calon atlet akan diajari dasar-dasar panahan berkuda secara bertahap, mulai dari menaiki hingga mengendalikan kuda dengan aman.

Irfan, Dewan Pengawas KPBI, mengungkapkan bahwa Kejuaraan Turanggastra 2025 kali ini menghadirkan persaingan sengit dari 14 atlet atau raider tingkat nasional, bahkan internasional, yang berasal dari enam provinsi berbeda.

Lebih lanjut, Ketua Umum KPBI, Akhmad Mustain, menyampaikan bahwa ajang ini menjadi penting karena akan dipilih empat atlet terbaik untuk mewakili Indonesia di kualifikasi Grup 1 Zona Asia World Horseback Archery Federation (WHAF) World Cup di Tiongkok. Tiga negara terbaik dari kualifikasi tersebut akan melaju ke WHAF World Cup di Al-Ula, Saudi Arabia.

Penyelenggaraan festival ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Palembang. Walikota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan kebanggaannya karena Palembang dipercaya menjadi tuan rumah ajang bertaraf nasional dan internasional ini. "Festival ini cukup membanggakan bagi warga Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah. Terlebih ini skala nasional dan internasional. Harapannya even-even seperti ini semakin banyak diadakan di Palembang," ujarnya saat membuka acara. Ratu Dewa juga menekankan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga panahan berkuda serta mengajak masyarakat untuk lebih mendukung perkembangannya.

Festival Talang Tuo ke-2 Kejuaraan Turanggastra 2025 di D Sultan Stable tak hanya menyajikan tontonan yang mendebarkan, namun juga menjadi ajang seleksi atlet berpotensi untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.