Inflasi Sumsel Maret 2025 Tertinggi dalam Dua Tahun, Emas Perhiasan Penyumbang Utama

BPS Sumsel mencatat inflasi year on year (yoy) Maret 2025 di provinsi tersebut mencapai 1,77 persen, emas perhiasan penyumbang utama

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel.com/Hartati
HARGA EMAS - Sempat menyentuh angka Rp 10 juta per suku, harga emas perhiasan di toko Makmur Jaya Perumnas hari ini, Senin (7/4/2025) turun tipis Rp 50 ribu per suku. BPS Sumsel mencatat inflasi year on year (yoy) Maret 2025 di provinsi tersebut mencapai 1,77 persen, emas perhiasan penyumbang utama 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat inflasi year on year (yoy) Maret 2025 di provinsi tersebut mencapai 1,77 persen.

Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar 0,49 persen dan menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir setelah dua bulan sebelumnya Sumsel mengalami deflasi.

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, mengungkapkan bahwa penyumbang utama inflasi tahunan pada Maret 2025 adalah komoditas emas perhiasan.

Komoditas ini tercatat mengalami perubahan harga sebesar 13,18 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,95 persen.

Emas perhiasan termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Selain emas perhiasan, komoditas lain yang turut menyumbang inflasi yoy yang cukup tinggi adalah bawang merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, serta bawang putih.

Wahyu memerinci, dari 11 kelompok pengeluaran, delapan di antaranya mengalami kenaikan indeks atau inflasi.

Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -4,32 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga -0,34 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,15 persen.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhi laju inflasi pada Maret 2025.

Faktor-faktor tersebut meliputi penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), penyesuaian tarif listrik tanpa adanya diskon bagi pelanggan PLN, berlangsungnya momen Ramadan dan Idul Fitri yang meningkatkan konsumsi masyarakat, serta ketersediaan stok beberapa komoditas hortikultura yang melimpah.

Untuk inflasi secara month to month (mtm) pada Maret 2025, Sumsel mencatatkan angka sebesar 1,53 persen.

Kelompok utama penyumbang inflasi bulanan ini berasal dari perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 0,95 persen.

Secara umum, komoditas yang menyumbang inflasi mtm Maret 2025 meliputi tarif listrik, bawang merah, emas perhiasan, bawang putih, dan telur ayam ras.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved