Kunci Jawaban ESPS IPAS Kelas 6 SD Volume 2 Halaman 51 Kurikulum Merdeka, BAB 8 Soal HOTS

SRIPOKU.COM - Inilah kunci jawaban ESPS IPAS kelas 6 SD volume 2 halaman 51 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 6 SD mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 6 SD diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut Kunci Jawaban ESPS IPAS kelas 6 SD volume 2 halaman 51 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban ESPS IPAS Kelas 6 SD Volume 2 Halaman 52-53 Kurikulum Merdeka, Soal AKM

1a. Apakah tanda adanya kaum terpelajar di Indonesia yang berjuang anpa senjata, perjuangan meraih kemerdekaan dapat lebih mudah dilakukan?
Jelaskan menurut pendapatmu.
Jawaban : tidak, selama ratusan tahun, perjuagan bersenjata dan bersifat kedaerahan yang dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia belum juga mampu menghalau Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu, perjuangan berganti dengan yang bersifat nasional.

b. Bagaimana peran kaum terpelajar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia?
Jawaban : peran kaum terpelajar dalam memperjuangkan kemerdekaan yaitu membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional dengan tujuan yang lebih jelas, yaitu meraih kemerdekaan.

2. Perhatikan gambar berikut.

a. Siapakah nama tokoh pada gambar?
Jawaban : Sutan Syahrir

b. Menurut pendapatmu, apakah tanpa peran beliau, bangsa Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekannya pada 17 Agustus 1945? Jelaskan.
Jawaban : tidak. Karena Sutan Syahrir merupakan salah satu tokoh yang melatarbelakangi peristiwa Rengasdengklok. Sutan Syahrir mengetahui informasi mengenai kekalahan Kepang terhadap sekutu dan mendesak Soekarno dan Hatta agar mau melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

c. Apakah beliau hanya berperan dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia? Jelaskan.
Jawaban : tidak. Setelah Indonesia merdeka, Sutan Syahrir juga berperan sebagai perdana menteri dan banyak mewakili Indonesia dalam berbagai perundingan dengan sekutu, seperti dalam Perundingan Linggajati.