Puncak Arus Balik Lebaran, Bandara SMB II Imbauan Penumpang Datang 3 Jam Lebih Awal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Arus balik Lebaran di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II hingga H+4 Lebaran berjalan lancar dan kondusif. Wakil Menteri Perhubungan RI, Suntana, meninjau langsung arus balik Lebaran tersebut dan berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Suntana puas dengan layanan yang dilakukan di Bandar Udara SMB II karena berjalan lancar tanpa kendala.

"Terima kasih kepada petugas di bandara yang telah bertugas baik menjaga situasi di bandara sehingga berjalan bagus dan semua penerbangan terlayani," katanya saat berada di Bandar Udara SMB II, Jumat (4/4/2025).

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandar Udara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, mengatakan pergerakan penumpang di Bandar Udara SMB II sejak 21 Maret hingga 3 April tercatat 130 ribu pergerakan penumpang. Angka itu naik 4,2 persen dibandingkan jumlah penumpang arus mudik dan balik Lebaran 2024, tetapi baru mencapai 79 persen jika dibandingkan tahun 2019 atau sebelum COVID-19.

Iwan menambahkan, pergerakan penumpang dengan tujuan Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta, dan Halim Perdanakusuma, Jakarta, mendominasi jumlah penerbangan, disusul Bandar Udara Batam. Begitu juga dengan penumpang yang tiba di Bandar Udara SMB II Palembang, didominasi dari Jakarta Soekarno-Hatta, Halim Jakarta, dan Batam.

Arus balik Lebaran sendiri terjadi sejak H+1 Lebaran hingga hari ini. Setiap hari, jumlah pergerakan penumpang naik setiap harinya dan puncaknya diprediksi pada 7 April. Pada 2 April, tercatat 9 ribu penumpang yang balik Lebaran di Bandar Udara SMB II dan kemarin, Kamis (3/4/2025), tercatat ada 10 ribu pergerakan penumpang.

Iwan juga mengimbau agar penumpang membeli tiket langsung pulang dan pergi saat musim padat seperti Lebaran dan libur panjang ini karena khawatir sulit mendapatkan tiket balik. Kalaupun ada tiket yang tersedia, harganya juga mahal jika membeli dengan waktu mendadak, berbeda jika membeli tiket jauh hari, lebih banyak kursi yang tersedia dan harga juga lebih terjangkau.

Iwan juga mengimbau agar penumpang datang lebih awal ke bandara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan agar tidak terlambat karena lebih baik menunggu daripada terlambat. "Sebaiknya datang lebih awal 2 hingga 3,5 jam sebelum terbang dan menunggu di bandara lebih baik karena sudah kita siapkan fasilitasnya daripada terlambat karena lagi musim padat," kata Iwan.

 
 Buat Ringkasan Audio