Sosok dan Profil
Sosok Achmad Zulkfili, Pelatih Anyar Sriwijaya FC Tak Suka Marah Tapi Tegas Agar Pemain Respek
pelatih anyar Sriwjaya FC yang akrab disapa coach Azul ini merupakan sosok yang tak suka marah tetapi tegas dalam memimpin sebuah tim.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komisaris PT SOM Alexander Rusli dan Direktur Olahraga Anggoro Prajesta menyatakan Sriwijaya FC telah deal merekrut pelatih anyar Achmad Zulkifli untuk mengarungi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.
Berikut ini Sripoku.com memaparkan pelatih anyar Sriwjaya FC yang akrab disapa coach Azul ini merupakan sosok yang tak suka marah tetapi tegas dalam memimpin sebuah tim.
"Saya lebih suka tegas supaya mereka respek sama saya. Saya tidak suka marah, tapi lebih suka merangkul mereka," kata calon pelatih anyar Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com, Rabu (26/3/2025).
Buat para pemain dan fans Sriwijaya FC yang belum begitu mengenalnya, Sripoku.com berkesempatan berbincang seputar karakter kepemimpinan coach Azul di lapangan selama ini.
"Tapi ketika di lapangan kita tahu job desc kita. Ini pekerjaan kita, ini fesyen kita, kamu harus hargai saya sebagai pelatih, kalian juga saya mengharagi kamu sebagai pemain," kata coach Azul.
Tapi di luar lapangan, coach Azul menekankan antara pelatih dan pemain bisa berteman, bisa bersahabat, menjadi adik kakak. sehingga akan timbul respek nantinya.
"Tidak perlu kita marah ketika dia respek membuat gestur tidak suka pasti mereka juga akan melakukan apa yang hal kita suka," katanya.
Coach Azul menceritakan dalam memenej sebuah tim dirinya mengumpakan menahkodai sebuah kapal yang akan mengarungi samudera luas.
"Dinamika di perjalanan kan kita gak tahu ya, saya selalu bicara dengan pemain mengibaratkan kita ini sebuah kapal yang kita semua ada di dalamnya," ujarnya.
Yang pertama kata coach Azul. harus satu visi dan misi dulu. Dan kita semua di sini punya job desk, punya tanggung jawab yang sama untuk meraih hasil sesuai dengan rencana kita.
"Tapi kita mesti menjadi saudara, mesti menjadi suatu tubuh ketika ada yang sakit merasakan sakit semua. Ketika kita bahagia, merasakan bahagia semua. Karena hasil semua merasakan dampaknya semua," terangnya.
Bagi coach Azul ke pemain sudah menjadi keluarga besar. Ketika ada masalah kecil kita usahakan. Kalau ada masalah besar kita kecilkan.
Harus selalu komunikasi selayaknya keluarga kita pecahkan sama-sama. Karena tidak mungkin seiiring jalan itu tidak ada masalah.
Coach Azul selalu mengutamakan kekeluargaan, kebersamaan untuk mengarungi ini semua. Karena ia menganggap ini semua di kapal untuk mengarungi samudera luas.
"Semoga cepat berjodoh. Kita gak tahu Namanya sepakbola kalua belum ada hitam di atas putih, semua bisa terjadi. Mudah-mudahan bisa terealisasi sesuai dengan rencana kita," pungkasnya.
Seperti diketahui calon pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli saat ini masih terikat kontrak hingga akhir bulan nanti dengan tim Persipal FC.
Untuk itu pada kesempatan ini, Sripoku.com akan memperkenalkan Achmad Zulkifli calon pelatih anyar Sriwijaya FC 2025/26.
Coach AZ ini mengaku lama di grassroots, pembinaan sepakbola usia muda. Menjadi Kepala Pelatih di ASIOP, Dirtek Persikabo waktu zamannya EPA (Elite Pro Academy).
Achmad Zulkifli memang basic dulunya pemain bola. Ia gantung sepatu pada tahun 2014/15 sebagai gelandang bertahan di PSMS Medan.
"Saya baru di klub senior ketika jadi karateker di Persikabo Liga 1 ketika coach Aidil Pergi mengundurkan diri saya sempat menjadi karateker 3-4 laga. Kemudian saya ke Pesiraja Banda Aceh. Terakhir di Persipal FC," ungkap Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com.
Achmad Zulkifli mengaku responnya bangga ketika dipinang klub besar Sriwijaya FC untuk menakhodai kapal di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.
"Wah Sriwijaya FC ini pertama tim besar, suatu kebanggaan manajemen bisa memberikan kepercayaan buat saya," kata Achmad Zulkifli.
Pelatih yang akrab disapa coach Azul menyebut ini sebuah tantangan, sebuah tanggungjawab, sebuah beban untuk mengembalikan kebesaran nama Sriwijaya FC.
"Saya sedikit tertantang karena kita tahu Sriwijaya FC ini memang tim legend yang sudah meraih juara dan memiliki fasilitas yang luar biasa. Intinya kita sepakat untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC," kata pelatih kelahiran Jakarta, 12 Maret 1984.
Menurut pelatih berdarah Ambon dan Betawi ini tidak ada yang mustahil untuk bisa mengambalikan Sriwijaya FC kembali naik ke kasta tertinggi, Liga 1.
"Tidak ada yang mustahil (Kembali ke Liga 1), semua kita coba berdoa, bekerja keras, tinggal hasilnya takdir Allah yang menentukan. Tapi kita coba berusaha, bekerja keras, berdoa semaksimal mungkin agar hasilnya sesuai dengan rencana kita," ucapnya.
Calon pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli mengakui telah bertemu dengan pihak manajemen PT SOM, namun dirinya belum bisa banyak berkomentar terkait rencana jalinan kerjasama untuk musim 2025/26.
"Sudah ketemu dengan salah satu manajemen Sriwijaya FC. Cuma saya belum berani ada ngomong gimana-gimana karena saya masih terikat kontrak dengan Persipal sampai akhir bulan ini. Itu yang pertama," ungkap Achmad Zulkifli.
Yang kedua, kata pria yang akrab disapa coach Azul, dirinya dan manajemen telah duduk bareng menyatukan visi dan misi bagaimana Sriwijaya FC ini ke depan.
"Alhamdulillah tetap punya visi dan misi yang sama untuk Sriwijaya FC putaran ini," katanya.
Mantan Direktur Teknik tim Liga 1 Persikabo mengaku antara dirinya dengan manajemen Sriwijaya FC baru sebatas silaturahmi dan menjelaskan alasan sama-sama sepakat bakal menjalin kerjasama pasca lebaran Idul Fitri nanti.
"Kalau yang lain-lain memang kita komunikasi baru silaturahmi ajalah. Belum ada hitam di atas putih, tanda jadi. Mereka (Sriwijaya FC) sepakat juga di habis lebaran, saya bilang karena saya juga menghargai saya masih ada kontrak sama Persipal," terang mantan pelatih Persiraja Banda Aceh.
Pelatih berdarah campuran Ambon dan Betawi ini menjelaskan intinya dirinya telah bertemu dan duduk bareng manajemen Sriwijaya FC, berkomunikasi, visi dan misi, target yang lainnya sudah komunikasi.
"Tapi kalau hitam di atas putih atau kesepakatan lainnya memang kita belum. Kita duduk silaturahmi, bertukar pikiran, saling menyatukan visi dan misi, seperti itu. Kita punya tujuan yang sama, mudah-mudahan menjodohkan kita secepatnya berkerja bersama-sama," pungkasnya.

Baca juga: Sriwijaya FC dan Coach Achmad Zulkifli Ibarat Jodoh yang Tertunda, Pernah Lamar SFC Musim Lalu
Achmad Zulkifli dikenal memiliki pendekatan yang mengutamakan pemain-pemain lokal dalam tim yang dilatihnya.
Filosofi ini sejalan dengan visi dan misi Sriwijaya FC yang berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan pemain lokal berkualitas.
Achmad menganggap penting untuk memupuk potensi pemain muda Indonesia, dengan memberikan kesempatan lebih bagi pemain lokal untuk berkembang dan bermain di level profesional.
Salah satu keunggulan Achmad Zulkifli adalah kemampuannya dalam merancang taktik yang solid.
Ia sering menggunakan formasi 4-3-3 yang menekankan keseimbangan antara pertahanan yang kuat dan serangan yang tajam.
Pendekatan ini terbukti efektif saat ia menukangi tim-tim yang didominasi oleh pemain muda dan pemain lokal.
Selama perjalanan kariernya, Achmad Zulkifli telah meraih beberapa prestasi di tingkat kelompok umur, termasuk menjuarai Piala Soeratin U-15 dan Garuda International Cup.
Kesuksesannya dalam menangani tim muda menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim dengan dasar yang kuat, yang tentunya menjadi nilai tambah jika ia dipercaya memimpin Sriwijaya FC.
Pada musim 2023/2024, Achmad Zulkifli berhasil membawa Persiraja Banda Aceh bersaing di Liga 2, meskipun tantangan berat dihadapi timnya.
Pengalaman ini membuatnya semakin matang dalam menangani klub-klub dengan anggaran terbatas, yang bisa menjadi keuntungan bagi Sriwijaya FC yang sedang fokus pada efisiensi anggaran.
Achmad Zulkifli memiliki visi yang sejalan dengan manajemen Sriwijaya FC, yaitu membangun tim yang mengedepankan kekuatan pemain lokal dan menciptakan kedalaman skuad yang solid.
Menurut informasi yang dihimpun dari sumber internal, kesamaan visi dan misi inilah yang membuat Zulkifli menjadi kandidat pelatih yang sangat dipertimbangkan.
Jika nantinya ia terpilih, Achmad Zulkifli berkomitmen untuk membawa Sriwijaya FC kembali ke jalur kemenangan dan memperkenalkan gaya permainan yang lebih modern dengan memaksimalkan potensi pemain muda lokal.
BIODATA
Nama: Achmad Zulkifli
Panggilan: AZ/Zul
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Maret 1984
Lisensi Kepelatihan: Lisensi A AFC
Formasi yang Disukai: 4-3-3 Defender
Pendidikan Formal:
SDN 04 Pinang Ranti (1996)
SMPN 20 Jakarta (1999)
SMAN 42 Jakarta (2002)
STIE Bhakti Pembangunan
Pendidikan Kepelatihan:
D Nasional (2010)
C Nasional (2012)
C AFC (2017)
B Diploma (2020)
A Diploma (2022)
Karier Bermain:
Trisakti Indocement
PSKPS Padang Sidempuan
PSSA Asahan
PSDS Deli Serdang
PSSB Bireun
PS Yahukimo Wamena
PSMS Medan
Karier Melatih:
Trisakti FC
Persesi Siantar
PS TIRA Persikabo
PON DKI Jakarta
Topskor Indonesia
PSPS Pekanbaru
ASIOP FC
Direktur Teknik Persikabo
Persiraja Banda Aceh
Persipa FC
Prestasi:
Juara 1 Gothia Cup U-15
Juara 1 Liga Kompas U-14
Juara 1 Elite Pro Academy U-16
Juara 1 Soeratin U-15 & U-17
Best Coach Garuda Internasional Cup
Juara 2 Liga 3
Semifinal Liga 2 (2023/24)
Sosok Nyak Sandang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo Pernah Sumbang Harta Beli Pesawat RI-001 |
![]() |
---|
Sosok Irjen Pol Widodo Eks Anak Buah AHY Kini Jadi Kapolda Jebolan Akpol 1994 |
![]() |
---|
PROFIL Ambar Purwoko, Wakil Bupati Kulon Progo Disorot Usai Spontan Bantu Ikat Tali Sepatu Paskibra |
![]() |
---|
Sosok Dharma Oratmangun, Ketua LMKN yang Berlakukan Putar Rekaman Kicauan Burung Harus Bayar Royalti |
![]() |
---|
SOSOK Respati Achmad Ardianto, Wali Kota Solo Disorot Usai Bolehkan Warga Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.