Kecelakaan Bus Jemaah Umrah

Identitas 6 Jemaah Umrah yang Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Korban Asal Bojonegoro

"Sepupu saya sempat video call setelah kejadian, menyampaikan bahwa istrinya meninggal dan juga

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Tangkap layar facebook Kanda Syamsul
BUS UMRAH TERBAKAR - Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia. Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kronologi dan identitas 6 jamaah yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Arab Saudi, Kamis (20/3/3025).

Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia diketahui menjadi korban dari kecelakaan bus hingga terbakar di Wadi Qudeid, jalur antara Madinah dan Makkah, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah, pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

Akibat insiden ini, sebanyak 20 jamaah menjadi korban, dengan 6 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Untuk informasi mengenai identitas lengkap enam korban kecelakaan belum diketahui. 

Kementerian Luar Negeri tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah untuk mendapatkan data lengkapnya.

Namun identitas dua dari enam korban kecelakaan tersebut sudah terungkap.

Dikutip dari Surya, dua dari korban meninggal dunia diketahui berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Identitas kedua korban adalah dr Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberejo, dan Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari fraksi PKB.

Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, membenarkan kabar duka tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu korban, dr Dian Novita, adalah istri dari sepupunya yang turut berangkat bersama suaminya dalam perjalanan umrah tersebut.

"Sepupu saya sempat video call setelah kejadian, menyampaikan bahwa istrinya meninggal dan juga menyebut korban lainnya adalah Eny Soedarwati," ujar Umar saat dikonfirmasi oleh awak media.

Kronologi

Kecelakaan ini terjadi ketika bus yang ditumpangi rombongan jamaah menabrak sebuah truk, mengakibatkan bus terguling dan terbakar.

"Bus tersebut dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah ketika insiden terjadi," tambah Umar.

Di tengah duka yang mendalam, Abdullah Umar menyampaikan belasungkawa dan doa bagi para korban.

Ia berharap mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, Abdullah Hafidz, menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk dari pihak biro perjalanan umrah yang bertanggung jawab.

"Kami belum memiliki data lengkap mengenai rombongan yang mengalami kecelakaan ini. Semua masih dalam proses penyelidikan," ujarnya singkat.

Kabar ini telah disampaikan Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025).

Ia menyebut KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid, yakni jalur Madinah dan Makkah yang jaraknya sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

"Teman, izin menyampaikan kabar duka, pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 ws atau 17.30 WIB, KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah ," jelasnya.

Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang.

"6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka," terang Judha.

"Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," sambung dia. 

"Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia," ucapnya.

"Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga," kata Judha. 

"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," pungkasnya.

Jemaah Asal Bojonegoro

Sebanyak enam orang jemaah umrah warga negara Indonesia meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Riyadh.

Hal itu diungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

"Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," imbuh Judha.

Berdasarkan informasi sementara, bus tersebut bertabrakan hingga akhirnya terbalik dan terbakar.

"Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar," kata Judha.

Setelah mendapat informasi tersebut, Konsulat Jenderal RI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus serta memastikan kondisi korban.

Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia dikutip dari kontan

"Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga," kata judha.

Berdasarkan informasi, puluhan jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan bus di Wadi Qudeid pada Kamis (20/3) berasal dari Bojonegoro.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved