Kapten Tim Sriwijaya FC Belum Dihubungi Manajemen, Tomi Darmawan: Kalau Masih Rezeki Gak Kemana

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di tengah gercarnya manajemen melakukan perburuan pemain, Kapten tim Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 Tomi Darmawan mengaku belum ada yang menghubunginya.

"Untuk sampai sekarang pihak manajemen Sriwijaya FC belum ada yang menghubungi," kata Tomi Darmawan kepada Sripoku.com saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

Pasca dibubarkan skuat tim Sriwijaya FC 2025/25 usai laga pamungkas babak playoff degradasi menghadapi Nusantara Unietd FC di Boyolali, Sabtu (15/2/2025), Tomi Darmawan yang mantan winger andalan PS Palembang ini kembali ke rumahnya di Panjang, Bandar Lampung. 

"Sekarang masih jaga kondisi di rumah. Tapi yang lebih utama kami menunggu hak-hak kami yang belum terselesaikan. Kalau masih rezeki gak akan kemana. Semoga dengan manajemen yang baru sekarang, Sriwijaya FC bisa ke liga 1 kembali," kata Tomi Darmawan yang hobi mancing.

Tomi Darmawan yang telah 3 musim bersama Sriwijaya FC sejak 2022 dan dikenal tipe pemain pekerja keras di dalam lapangan ini mengaku tidak menyangka mendapat kepercayaan sekaligus pengalaman pertamanya menyandang ban kapten.

"Gak nyangka aja kak. Iya ini debut pertama (jadi kapten tim). Padahal di tim masih banyak pemain senior yang lebih berpengalaman," ungkap kapten tim Sriwijaya FC Tomi Darmawan kepada Sripoku.com. 

Pesepakbola kelahiran Lampung, 16 Maret 2001 asal Panjang, Bandar Lampung ini sejak musim 2022 naik level menginjakkan kakinya bermain di tim Liga 2 yakni Sriwijaya FC.

Seperti diketahui Tomi Darmawan yang jebolan PPLPD Muba ini merupakan winger sang pencetak gol membikin PS Palembang Juara Grup T Liga 3 2021 lalu. PS Palembang finish di babak 16 besar nasional. 

Tomi Darmawan yang mengidolakan Cristian Ronaldo jebolan Pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah (PPLPD) sepak bola Musi Banyuasin merupakan sekolah pembibitan olahraga nasional yang digunakan untuk mencari dan membina bakat olahraga pada usia sekolah, dan merupakan salah satu program yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba. 

"Saya alumni PPLPD Musi Banyuasin (2016-2018). Setelah itu lanjut mengikuti Liga 3 Lampung. Terus lolos di Porwil Bengkulu 2019 Pra PON Lampung," kata Tomi yang mengaku sejak kecil bercita-cita jadi pesepakbola hebat. 

Pesepakbola yang tampil sederhana merupakan anak keempat dari lima bersaudara buah kasih pasangan Darmanto dan Suratih yang beralamat di kawasan Panjang, Lampung ini mengaku telah dua kali pengalamannya mengikuti kompetisi Liga 3 nasional. Ia pun berhasil membuktikan skillnya di tim Liga 2.

"Ikut Liga 3 sudah dua kali. Yang pertama saya ikut PSBL sampai babak semifinal 2019. Tahun ini 2021/2022 di Sumatera Selatan ikut Persimuba kalah dengan PS Palembang di regional Sumsel. Kemudian babak 64 besar nasional memperkuat PS Palembang," beber pesepakbola kelahiran Panjang, Lampung, 16 Maret 2001.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Gercep Buru Pemain, Manajer Teknik Patrick Ghigani Kapan Tiba dari Jerman?

Tomi yang mengaku lebih nyaman dan pede dengan poni rambut yang menutupi dahinya ini awalnya ikut SSB Malaka di Lampung saat dirinya duduk di bangku SMP, Tahun 2014-2015.

Saat dirinya melanjutkan sekolahnya di PPLPD Musi Banyuasin (2016-2018), pesepakbola yang doyan makan Udang Sambel ini ikut Kejurnas, Popnas, Piala Menpora meraih juara II, SSL 2018 jadi pemain terbaik. 

Tomi yang dikenal sebagai tipe pemain pekerja keras hingga harus menanggung risiko cedera benturan dengan lawan ini, di musim lalu berhasil membuktikan diri mampu menjadi penyelamat Sriwijaya FC dari degradasi.