Harta Kekayaan Iwan Kurniawan Komisaris PT Sritex yang Pailit Ternyata Sosoknya Dicintai Karyawan
Inilah harta kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto Direktur PT Sritex yang bangkrut ternyata sosoknya dicintai karyawan.
SRIPOKU.COM -- Inilah harta kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto Direktur PT Sritex yang bangkrut ternyata sosoknya dicintai karyawan.
Diketahui PT Sritex telah resmi dinyatakan bangkrut mulai 1 Maret 2025 usai memiliki utang Rp 26,2 triliun.
Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto telah mengucapkan salam perpisahan kepada hampir 10.000 karyawan Sritex grup yang terdampak pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Sosok Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto akhirnya menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Iwan Kurniawan Lukminto dituding gagal melanjutkan perusahaan PT Sritex yang telah lama dirintis oleh mendiang ayahnya Haji Muhammad Lukminto atau Ie Djie Shien.
Meski dinilai gagal melanjutkan perusahaan PT Sritex, namun sosok Iwan Kurniawan Lukminto nyatanya sangat dicintai oleh para karyawannya.
Terbukti saat menyampaikan salam perpisahan, para karyawan PT Sritex tak kuasa memeluk Iwan Kurniawan Lukminto.
Ada kabar menyebutkan jika Iwan Kurniawan Lukminto dikenal peduli terhadap isu-isu pemenuhan hak anak.
Baca juga: Sosok Keluarga Lukminto, Bangun Sritex Hingga Jadi Perusahaan Tekstil Terbesar di Asia Tenggara
Iwan Kurniawan Lukminto bahkan membuat 23 kebijakan di PT Sritex yang fokus terhadap hak-hak anak termasuk tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Tak hanya itu, Iwan Kurniawan Lukminto juga menyediakan ruang laktasi hingga klinik bagi anak karyawan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Maka tak heran harta kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto menjadi sorotan setelah PT Sritex bangkrut menjadi sorotan.
Lantas yang menjadi pertanyaan berapa harta kekayaan Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto?
Melansir dari Surya.co.id, Iwan sempat masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2020.
Berdasarkan data terakhir pada September 2020, kekayaan Iwan mencapai USD 515 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun jika dihitung dengan kurs sekarang, yaitu USD 1 = Rp 15.700.
Jumlah harta tersebut membuatnya berada pada urutan ke-49 pada daftar orang terkaya di Indonesia.
Pada tahun sebelumnya, kekayaan Iwan tercatat mencapai USD 585 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun.
Namun sejak itu, namanya tak lagi masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Jumlah hartanya yang terbaru pun tidak lagi tercatat.
Mengutip laman resmi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto atau juga dikenal dengan Iwan Lukminto saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex.
Pria kelahiran 24 Juni 1975 ini merupakan jebolan Business Administration Suffolk University, Amerika Serikat. Ia juga tercatat merupakan Lemhanas Angkatan 20.
Sebelum menjadi komisaris utama, Iwan Lukminto sempat menjadi Dirut Sritex cukup lama, yakni sejak 2014. Hingga pada 2023, tampuk kepemimpinan Sritex beralih ke adiknya, yakni Iwan Kurniawan Lukminto hingga saat ini.
Selain mengurusi Sritex, Iwan Lukminto juga tercatat sempat menjabat beberapa posisi strategis di berbagai organisasi mentereng.
Misalnya ia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Emiten (AEI) pada 2020-2021.
Iwan Lukminto juga pernah menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebuah organisasi pengusaha tekstil terbesar di Tanah Air.
Namanya juga tercatat sebagai Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia.
Anak dari pendiri Sritex Haji Lukminto ini sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung di dunia pertekstilan.
Iwan Setiawan Lukminto bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.
PT Sritex Alami Pailit
Sebagaimana diketahui, perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kini resmi harus tutup permanen mulai, Sabtu 1 Maret 2025.
Dalam hal ini, PT Sritex yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini ternyata memiliki utang menggunung yang ditaksir mencapai triliun.
perusahaan raksasa tekstil Indonesia ini bahkan sampai melakukan PHK massal pada 10.669 karyawannya.
Kini, PT Sritex harus gelar tikar permanen per tanggal 1 Maret 2025 akibat pailit.
10.669 orang karyawan dengan rincian:
1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.
8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo
956 karyawan PT Primayuda Boyolali
40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang
104 karyawan PT Bitratex Semarang
Melansir Kompas.com, Sritex mulai menghadapi masalah keuangan serius sejak tahun 2021. Saham Sritex disuspensi pada Mei 2021 akibat keterlambatan pembayaran bunga dan pokok Medium Term Notes (MTN).
Total liabilitas perusahaan terus meningkat, mencapai sekitar Rp24,3 triliun pada September 2023.
Masalah keuangan ini makin diperparah oleh persaingan ketat di pasar global, dampak pandemi Covid-19 yang mengganggu rantai pasok dan menurunkan permintaan, serta kondisi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan penurunan ekspor produk tekstil ke Eropa dan Amerika Serikat.
Kemudian pada 21 Oktober 2024, Pengadilan Niaga Semarang memutuskan Sritex dan tiga entitas afiliasinya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, dalam keadaan pailit.
Putusan ini diperkuat oleh Mahkamah Agung pada 18 Desember 2024.
Bersama sang adik, Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan (Wawan) Lukminto, memberi salam perpisahan kepada seluruh karyawan dan jajaran direksi PT Sritex.
Kesedihan itu terasa begitu dalam saat harus berpisah dengan para karyawannya setelah perusahaan 58 Tahun beroprasi.
Wawan yang juga Komisaris Utama Sritex itu sempat menceritakan perkembangan pabrik yang didirikan oleh ayahnya.
Setelah ini, ia mengatakan ingin beristirahat terlebih dahulu sambil melihat perkembangan yang ada.
Kini, PT Sritex harus gulung tikar permanen per tanggal 1 Maret 2025 akibat pailit.
Daftar Nama Penendang Adu Penalti Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U23 2025 |
![]() |
---|
Hasil Akhir Piala AFF U23 2025, Drama Adu Penalti, Buffon Bawa Timnas Indonesia Tundukkan Thailand |
![]() |
---|
Terungkap! Peran 4 Pelaku di Balik Akun LinkedIn Bodong dan Pencurian Data Pribadi |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan BSU 2025 Tahap 5, Ini Cara Cek Nama Penerima |
![]() |
---|
Peluang Emas, Saham Participating Interest WK Ogan Komering Muara Enim Melonjak, Siap Dongkrak PAD! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.