CEO Start-Up Kompresi Data di Indonesia Hilang Misterius di Pantai Bantul, Isu tak Sedap Beredar

Seorang pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma hilang misterius di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Editor: adi kurniawan
Kompas.com
Christopher Farrel Millenio Kusuma hilang misterius di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta. 

SRIPOKU.COM -- Seorang pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma hilang misterius di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Bersamaan dengan itu, ditemukan telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat yang dibungkus kantong plastik putih di pantai tersebut.

Pihak keluarga membenarkan bahwa barang-barang yang diserahkan ke Polsek Kretek, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025 itu milik Farrel. 

"Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, kepada awak media, Senin (10/2/2025), dikutip dari Tribun Jogja.

Menurut dia, pihak keluarga mengatakan bahwa Farrel telah pergi dan hilang kontak sebelumnya. 

Berdasarkan penelusuran tribunnews.com, Farrel merupakan pendiri sekaligus CEO start-up kompresi data di Indonesia.

Pria kelahiran 1 Januari 2000 itu menjadi CEO setelah sempat bekerja di markas Google di California, Amerika Serikat (AS) selama tujuh bulan. 

Farrel merupakan salah satu CEO termuda. Farrel bekerja di Google terkait temuannya soal algoritma kompresi game.

Ia pun melakukan riset soal implementasi "machine learning" dan AI untuk kompresi data tersebut.

Farrel kemudian dipanggil setelah karyanya tersebut ia kirim ke GitHub.

Adapun GitHub merupakan manajemen project, sistem versioning code, sekaligus platform jaringan sosial bagi para developer seluruh dunia.

Ia pergi ke markas Google di California, Amerika Serikat (AS) pada 14 Februari 2017.

Saat itu, usianya masih 17 tahun dan berstatus pelajar.

Farrel bergabung selama tujuh bulan dengan Google karena ada proyek yang hendak dilakukan, salah satunya mengembangkan algoritma khusus kompresi pada Google Photos.

Pada saat itu, Farrel juga bertemu dengan investor-investor besar dan tidak lama kemudian berdirilah start-up kompresi data miliknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved