Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Mesti Siapkan Rp 15 M Target Lolos Liga 1, Dirtek: Budget Tentukan Kualitas Tim
Jelang menghadapi Kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 mendatang, Sriwijaya FC mesti mematangkan persiapan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang menghadapi Kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 mendatang, Sriwijaya FC mesti mematangkan persiapan.
Hal ini berkaca dari 2 musim kompetisi belakangan, Sriwijaya FC yang memiliki nama besar segudang prestasi saat berada di Liga 1, kini justru masuk babak playoff degradasi dan terancam degradasi ke Liga 3.
Ketika hal ini ditanyakan, Direktur Teknik (Dirtek) PT SOM Indrayadi SE selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC mengatakan budgeting menjadi hal yang pokok untuk memulai persiapan.
"Sebenarnya kalau kita untuk berkompetisi, saya pikir masalah budgeting itu yang utama harus menjadi pokok, modal dasarlah untuk kita menyusun kompetisi kita ke depan itu," kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC.
Menurut Indrayadi, budget yang menjadi perkirakan, hitung-hitungan itu tentu ada konsekuensi dari yang harus Sriwijaya FC keluarkan.
"Kalau kita Sriwijaya FC mau belajar dari tim-tim yang lolos ke Liga 1 kemampuan budgeting mereka itu sudah di atas. Saya pikir seperti Semen Padang itu di atas Rp 12 M hingga Rp 15 M bisa lolos Liga 1. Sudah dengan komposisi pelatih yang sudah memang secara grade yang terbaik," terang Indrayadi.
Masalah persiapan juga menentukan untuk menuju kompetisi itu 3 bulan yang terbaik. Kalau 2 bulan cukup.
Sementara pada musim 2024/25 barusan, Sriwijaya FC tidak sampai 1 bulan persiapan untuk menuju kompetisi.
"Persiapannya Sriwijaya FC kemarin sangat minim. Kita semua tahu banyak permasalahan kita hadapi. Jadi fokus tim itu tidak fokus ke kompetisi tapi menyelesaikan banyak hal," terang Indrayadi.
Indrayadi juga mengatakan, idealnya tim itu harus clear, memang tugasnya berlatih, menunjukkan perform terbaik di setiap pertandingan.
Manajemen pun menjadi semacam pemutus kinerja. Harus ada reward dan punishmen yang harus diterima pelatih dan pemain kalua mereka tidak memberikan perform yang terbaik.
Karena taroklah manajemen sudah memberikan fasilitas yang terbaik, misalnya gaji lancar, bonus lancar, hal-hal tersebut bisa membuat manajemen memberikan punishmen dan reward ke pemain karena semua kebutuhan sudah terpenuhi. Ini tugas pemain menunjukkan perform dan loyalitasnya yang tinggi.
"Hal-hal yang saya sebutkan ini di 2024/25 tidak terjadi, banyak permasalahan yang timbul sehingga konsen coach, pemain maupun ofisial tidak fokus ke pertandingan itu sendiri," kata Indrayadi.
Menurutnya, hal-hal itu mempengaruhi di luar teknis-teknis yang memang secara rutin dilatih oleh pelatih.
Tapi hal-hal non teknis ini juga akan sangat berpengaruh besar ketika itu tidak konsisten.
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Batal ke Singapura, Laga Ujicoba Lawan Lion City Sailors FC |
![]() |
---|
Pulang dari TC Jakarta, Sriwijaya FC Tancap Gas Matangkan Latihan Tatikal di Palembang |
![]() |
---|
Manajemen Sriwijaya FC Besok Pulangkan Elang Andalas ke Palembang, Laga Ujicoba Lawan Persija Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.