Nisfu Syaban 2025

Amalan di Malam Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid, Bolehkah Membaca Surah Yasin? Berikut Penjelasannya

Selain membaca Surah Yasin, banyak sekali amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban.

Freepik
AMALAN NISFU SYABAN. Tangkapan layar Freepik ilustrasi wanita berdoa diakses Sripoku.com pada Kamis (13/2/2025). Amalan di Malam Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid. 

SRIPOKU.COM - Malam Nisfu Syaban, bagaimana hukum wanita membaca Surah Yasin dalam kondisi haid, berikut penjelasannya.

Selain membaca Surah Yasin, banyak sekali amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban.

Pun bagi wanita yang sedang haid.

Namun, bagi wanita yang sedang haid, ada beberapa pendapat ulama yang perlu dipertimbangkan.

Boleh atau Tidak Membaca Surah Yasin saat Haid?

Terkait dengan pertanyaan mengenai apakah wanita yang sedang haid boleh membaca Surah Yasin atau Al-Qur'an, ada beberapa pandangan dari ulama yang berdasarkan pada hadis-hadis dan penafsiran fiqh yang ada.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci, disertai dengan referensi hadis yang relevan:

1. Larangan Membaca Al-Qur'an saat Haid

Pada umumnya, terdapat larangan bagi wanita yang sedang haid untuk menyentuh mushaf Al-Qur'an, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu anha:

Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:

"Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa wanita yang sedang dalam keadaan haid tidak diperbolehkan menyentuh mushaf.

Namun, tidak ada larangan langsung untuk membaca Al-Qur'an secara lisan (dengan suara) atau menghafal, yang memunculkan perbedaan pendapat di kalangan para ulama.

2. Pendapat Ulama tentang Membaca Al-Qur'an saat Haid

Terdapat dua pandangan utama dari ulama terkait wanita yang sedang haid membaca Al-Qur'an:

Pendapat yang Mengharuskan Tidak Membaca Al-Qur'an (Termasuk Lisan)

Beberapa ulama berpendapat bahwa wanita yang sedang haid sebaiknya tidak membaca Al-Qur'an, baik dengan lisan maupun dengan hati.

Pendapat ini didasarkan pada prinsip kehati-hatian, menghindari hal yang tidak jelas hukumnya, dan menjaga adab terhadap Al-Qur'an.

Pendapat yang Memperbolehkan Membaca Al-Qur'an (Lisan)

Sebagian ulama, seperti yang diterangkan dalam pendapat mazhab Hanafi dan sebagian Maliki, memperbolehkan wanita yang sedang haid untuk membaca Al-Qur'an dengan suara, asalkan tidak menyentuh mushaf secara langsung.

Ini didasarkan pada pemahaman bahwa membaca lisan bukanlah penyentuhan langsung dengan mushaf, dan tidak ada larangan tegas dalam hadis yang melarangnya.

Solusi untuk Wanita Haid

Berdasarkan hadis dan pandangan ulama, berikut adalah beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid pada malam Nisfu Syaban:

Membaca Yasin dengan Lisan (Tanpa Menyentuh Mushaf)

Jika Anda mengikuti pendapat yang memperbolehkan membaca Al-Qur'an dengan lisan, maka Anda bisa membaca Surah Yasin dengan suara lirih tanpa menyentuh mushaf.

Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an

Anda juga bisa mendengarkan bacaan Al-Qur'an, baik melalui perangkat audio atau orang lain yang membacanya, karena mendengarkan Al-Qur'an tidak ada larangan.

Berdoa dan Beristighfar

Jika Anda merasa lebih aman mengikuti pendapat yang lebih berhati-hati, Anda dapat memperbanyak doa, istighfar, shalawat kepada Nabi, serta dzikir lain yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved