Sempat Mogok Jelang Derby Sumatera, Sriwijaya FC Kembali Latihan Meski Masalah Gaji Belum Tuntas

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sempat mogok latihan, pemain Sriwijaya FC akhirnya kembali menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. 

Sriwijaya FC akan tetap menjalani sesi latihan sebagai seorang profesionalitas, walaupun hingga saat ini masih belum ada kejelasan terhadap masalah gaji dari manajeman.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Yopie Cipta Raharja, selaku Media Official Sriwijaya FC, membenarkan jika punggawa Elang Andalas akan latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. . 

"Insya Allah berangkat latihan pukul 14.00 WIB," ungkap Yopie Cipta Raharja, selaku MO Sriwijaya FC. 

Hal ini diperkuat oleh pernyataan striker Sriwijaya FC,  Arbeta Rockyawan, yang menyatakan jika squad Elang Andalas akan kembali latihan. 

"Ini siang mau latihan squad Sriwijaya FC," ungkap, Arbeta Rockyawan, pemain Sriwijaya FC. 

Sebelumnya, Sriwijaya FC hingga kini tak kunjung latihan, usai kemenangan melawan Persikota Tangerang pada pekan lalu, dengan skor 1-0. 

Kemenangan ini membawa Sriwijaya FC mempunyai peluang yang lebih besar untuk lolos babak play-off degradasi. 

Selanjutnya Elang Andalas akan menghadapi PSMS Medan pada Senin (10/2/2025).

Namun 3 hari sebelum matchday, laga penting melawan Ayam Kinantan, Sriwijaya FC belum juga memulai sesi latihan. 

"Kita tetap komitmen sama statmen kita," ungkap Squat Sriwijaya FC itu. 

Laga antara Sriwijaya FC melawan PSMS Medan merupakan laga penentuan bagi Elang Andalas, jika Laskar Wonk Kito dapat memenangkan pertandingan melawan Ayam Kinantan di derby Sumatera, itu maka klub masyarakat Sumatera Selatan ini akan otomatis lolos mendampingi klub Medan, itu yang sudah memastikan diri lolos babak play-off degradasi. 

Tentu ini menjadi kerugian tersendiri untuk Elang Andalas ditengah pertandingan penting namun, harus kembali mogok untuk mendapatkan hak nya. 

Hendri Susilo, adalah pelatih yang berpengalaman selama 40 tahun, ia juga tidak ingin menyiapkan timnya hanya berbekal Official Training (OT), kecintaannya terhadap klub Sriwijaya FC, tidak cukup menyakinkan anak anak asuhnya yang membutuhkan gaji dan DP mereka yang telah tertunggak selama 3 bulan. 

"Kita juga masih ada yang latihan mandiri," ungkap squad SFC itu. 

Namun, latihan mandiri tidaklah cukup untuk menopang kerjasama tim, serta kebiasaan kebiasaan pemain lain, terlihat pemain Sriwijaya FC masih sering salah saat melakukan pasing dan akselerasi penyerangan. 

Terutama saat Elang Andalas sering sekali memainkan long ball untuk melakukan penyerangan. 

"Kita sesuai statment aja, karena kita juga butuh soalnya keluarga udah nanyain," ungkapnya. 

Para pemain, pelatih dan official sedang menunggu apa yang akan diusahakan oleh manajeman yang masih menunda pembayaran gaji dan DP. 

"Yang kita mau itu gaji dan DP kita, pelatih dan official juga seperti itu," ungkapnya. 

Pelatih, official dan pemain sudah mengetahui jika sebentar lagi akan berakhir kompetisi dan mendekati puasa, tim Sriwijaya FC ingin ketika pulang tidak hanya membawa rasa bangga tapi juga ingin memberikan uang kepada anak dan istri serta orang tuanya. 

Saat ini yang sangat diperlukan oleh Elang Andalas adalah gaji dan DP itu yang akan menimbulkan semangat melawan PSMS Medan. 

"Jika sudah dibayar gaji dan DP kami, saya yakin Senin nanti itu jadi motivasi kuat kami untuk menang," ungkapnya. 

Kata kata dan janji sekarang tidak ada artinya lagi bagi skuad tim Sriwijaya FC saat ini. 

"Kita mau bukti aja kita sudah berulang kali sabar," ungkapnya. 

Manajeman sudah menjanjikan akan membayar lunas saat melawan PSMS Medan di awal babak play-off degradasi. 

"Ini sudah ketemu PSMS Medan lagi, mana janji kalian," ungkapnya.