Berita Sriwijaya FC
Asisten Manajer Sriwijaya FC Pastikan Skuat Latihan, Randi Aksa Bos Kecil Ungkap Punya Kedekatan
Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa memastikan skuat Sriwijaya FC dikabarkan mau kembali menjalani latihan di lapangan JSC, Sabtu (8/2/2025).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa memastikan skuat Sriwijaya FC dikabarkan mau kembali menjalani latihan di lapangan JSC (Jakabaring Sport City) Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00.
"Alhamdulillah pemain sudah latihan seperti biasa per hari ini. Saya sudah memberikan arahan untuk pemain fokus meraih 3 poin untuk mengamankan posisi kita di klasemen liga 2," ungkap Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa kepada Sripoku.com.
Seperti diberitakan sebelumnya menjelang laga Sriwijaya vs PSMS Medan, skuat Laskar Wong Kito masih melakukan aksi mogok latihan.
"Dan saya sendiri juga akan menjadi orang tua mereka untuk menanyakan hak-hak para pemain jujur saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk para pemain dan pelatih, saya dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih kepada mereka semuanya," kata Randi Aksa yang kerap dijuluki pemain Skuat Sriwijaya FC sebagai Bos Kecil.
Bahkan Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa yang coba dikonfirmasi Sripoku.com sore kemarin mengaku bingung, mengingat laga tersebut sudah di depan mata.
Laga playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 ke-5 antara Sriwijaya vs PSMS Medan akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (10/2/2025) pukul 15.30.
"Kalau itu sih gimana ya. Saya bingung, tuntutan pemain itu gaji. Sedangkan kita itu saya sedang mengupayakan secepatnya untuk dibayarkan," ungkap Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa.
Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa mengatakan untuk lebih lanjut mempersilahkan konfirmasi dengan CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku manajemen pengelola SFC.
"Dan untuk lebih lanjutnya itu bisa konfirmasi ke Pak Anggoronya itu kalau masalah gaji. Masalah gimana mendetailnya itu bisa ditanya langsung ke Pak Anggoronya. Non teknisnya gimana, secara teknisnya gimana," kata Randi Aksa.
Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa menjelaskan psosisi dirinya hanya bertugas menjembatani pemain Sriwijaya FC dengan manajemen.
"Karena saya hanya menjembatani antara pemain dengan manajemen saja. Sebagai jembatan saja," terangnya.
CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta sebagai pemegang saham mayoritas PT SOM kepada Sripoku.com mengatakan baru saja manajemen Sriwijaya FC meng-SK-kan Randi Aksa sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC yang selama ini memang telah dekat dengan pemain SFC.
"Benar, saya punya kedekatan dengan para pemain Sriwijaya FC. Saya menempatkan diri dengan pemain itu sebagai keluarga. Itu dari sebelumnya, zaman dari musim-musim sebelumnya sudah lumayan dekat," kata Randi Aksa.
Randi Aksa pun menjelaskan alasan dirinya mau bergabung di jajaran manajemen sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC karena mereka itu butuh seorang yang bisa mendengarkan keluh kesah mereka.
"Jadi saya bersedia itu jujur dengan ikhlas, tanpa paksaan, tekanan dari pihak manapun saya ingin niat yang terbaik buat Sriwijaya FC bertahan saja dulu di Liga 2. Kita gak usah bicara banyak tentang Liga 1 atau kejayaan sebelumnya," terangnya.
Yang jelas kata Randi Aksa, kita ingin tim ini tetap eksis di kancah sepakbola khususnya di Liga tertinggi tertinggilah.
"Cuma kita sebagai orang baru perlu namanya proses. Kita gak bisa yang namanya instan untuk menjadi tim hebat kita harus mempunyai orang-orang hebat juga di belakang kita yang bisa mensupport tim ini, siapapun," ujarnya.
Dirinya juga ingin mengajak semuanya yang mau membantu tim ini, baik itu PT, baik itu perusahaan daerah mensupport tim ini.
"Kita butuh bantuan karena Sriwijaya FC ini klub masyarakat Sumatera Selatan yang harus dijaga sampai kapanpun. Karena kita tahu masyarakat di Sumatera Selatan ini gila bola," katanya pria kelahiran Palembang, 13 September 1999.
Ia menyadari untuk saat ini masih masih sulit untuk mengajak perusahaan dijadikan sponsorhip Sriwijaya FC karena tinggal sisa 2 laga lagi.
"Kalau perusahaan PT untuk saat sekarang sih untuk bantu kasih sponsor sulit ya kita dapatin. Tinggal 2 laga kita udah nih. Berarti kita ingin mengajak pengusaha-pengusaha itu memberikan suatu bonuslah untuk anak-anak, pelatih, ofisial, seluruhnya yang bekerja keras di tim ini," katanya.
Randi Aksa yang memiliki basic sebagai pengawas di perusahaan pelayaran ini mengajak siapapun mau bentuk apapun untuk peduli dengan tim Laskar Wong Kito.
"Nanti musim depan kita coba kita benahi apa yang harus kita benahi, apa yang harus kita perbaiki dari segi apa. Mungkin kita harus tidak bisa saling menyalahkan juga untuk saat ini," pungkasnya.
Sementara Manajer Sriwijaya FC Bayangan Muhammad David sebelumnya telah menginformasikan skuat SFC menghentikan aksi mogok latihan dan dikabarkan mau kembali menjalani latihan di lapangan JSC (Jakabaring Sport City) Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00.
"Semalam kumpul dengan coach di tongkrongan Jl Balap Sepeda. Kita kasih masukan ke jajaran coach, berharap tim Sriwijaya FC tetap menjalankan latihan," ungkap Ketua Umum Askot PSSI Palembang Muhammad David kepada Sripoku.com.
Manajer Sriwijaya FC Bayangan Muhammad David menjelaskan karena semua orang menganggap pertandingan laga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (10/2/2025) pukul 15.30 itu merupakan partai hidup dan matinya Laskar Wong Kito.
"Dan juga latihan itu sendiri untuk menjaga stamina pemain. Kita tahu kondisi yang dirasakan jajaran skuat Sriwijaya FC. Kita berharap penuh kepada mereka untuk menggelar sesi latihan di JSC Insya Allah mulai pukul 14.00 nanti," kata pria yang akrab disapa Bos David.

Baca juga: Skuat Sriwijaya FC Singgung Bonus Rp 70 Juta Belum Cair, Berikut Penjelasan Manajemen SFC dan BSB
Bos David yang kerap dijuluki Raja Sawer ini membenarkan salah satu cara dirinya membujuk dengan mengajak beberapa penggawa Sriwijaya FC seperti Melvis Uaga, Otto Kapisa, Muhammad Farhan Rahman, Head Coach Hendri Susilo, dan dr Fachriza latihan internal tim David FC di Stadion Letjen Harun Sohar Jasdam II/Sriwijaya Kebun Bunga KM 9 Palembang agar jangan sampai hilang sentuhan, Jumat (8/2/2025) sore.
Muhammad David mengaku prihatin dengan keadaan tim yang mogok latihan jelang persiapan menghadapi laga krusial.
Pasca berhasil mengalahkan Persikota Tangerang 1-0, Selasa (4/2/2025) skuat Sriwijaya FC justru kembali mengancam bakal memboikot latihan dan pertandingan laga selanjutnya.
Padahal peluang emas Sriwijaya FC untuk bisa bertahan di Liga 2 musim depan sudah di depan mata.
Dalam hitung-hitungan jika mengalahkan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (10/2/2025) tentu laga ke-5 babak playoff degradasi ini akan merupakan pertandingan krusial Sriwijaya FC yang bisa dipastikan selamat dari degradasi.
Setelah kemenangan pada laga ke-4 atas Persikota Tangerang 1-0 barusan, posisi Sriwijaya FC masih bertahan sebagai runnerup klasemen sementara Grup H Pegadaian Liga 2 2024/25.
Sriwijaya FC kini mengantongi 6 poin unggul dari Persikota Tangerang (3 poin) dan Nusantara United FC (3 poin).
Sriwijaya FC berada di bawah PSMS Medan sang pemuncak klasemen dengan raihan 12 poin dan telah memastikan diri lolos dari degrdasi alias bertahan di Liga 2 musim depan.
"David tidak bisa intervensi. Hanya bisa membujuk, memohon kepada skuat tim untuk tetap latihan. Apalagi ini laga krusial menentukan. Kalau tidak latihan stamina pemain akan tidak stabil," kata Presiden David FC Muhammad David kepada Sripoku.com.
Bos David mengaku kembali menerima curhatan saat memberikan perhatian kepada skuat Sriwijaya FC
"David menerima curhatan alasan tidak latihan karena mereka minta dituntaskan hak mereka karena mengingat mereka memiliki keluarga. Sementara ini sudah menjelang bulan puasa kebutuhan ekonomi makin penting," kata Muhammad David.
Sedangkan Liga 2 tinggal bersisa 8 hari lagi akan selesai, alias bubaran. Kalau hak-hak skuat Sriwijaya FC ini dibayarkan, mereka akan merasa tenang.
"Di satu sisi David juga harapannya ini diperhatikan manajemen karena ini menunggu laga penentuan. Untuk mengamankan dari zona degradasi. Harapan kita mereka sudah dapat kabar baik dari manajemen biar performa mereka lebih baik. Sekali lagi David tidak bisa intervensi," ujar Muhammad David.
Muhammad David yang juga Ketua IJTI Sumsel setelah menjamu skuat Sriwijaya FC makan siang di RM Pagi Sore Jl Jenderal Sudirman depan RSMH Palembang, Kamis (6/2/2025).
Kali ini sebagai Bapak Asuh Sriwijaya FC pria yang akrab disapa Bod David dan dikenal sebagai Raja Sawer mengajak anak-anaknya makan malam di Bakso Cartel Jalan Sumpah Pemuda, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Kamis (6/2/2025) sore.
"Saya sebagai Bapak memiliki kewajiban memberikan perhatian kepada anak-anak. Kembali memohon kepada skuat SFC untuk fokus pada laga krusial menghadapi PSMS Medan.
Laga ke-5 babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 antara Sriwijaya FC vs PSMS Medan akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (10/2/2025) pukul 15.30.
"Hari ini saya menjamu tim Sriwijaya FC merupakan bentuk perhatian saya kepada anak-anak yang di mana saya ini memperhatikan anak agar fit menjelang lawan PSMS Medan nanti dan sedikit berbagi rezeki di luar bonus kemarin," ungkap Muhammad David kepada Sripoku.com.
Muhammad David mengatakan, perhatian yang diberikannya sudah untuk kesekian kalinya sebagai mana selaku orang tua mereka harus memperhatikan.
"Mereka yang butuh perhatian dan kasih sayang," kata pria yang akrab disapa Bos David dan dijuluki Raja Sawer.
David menyatakan optimis bentuk perhatian yang disampaikan ke tim Sriwijaya FC ini dapat memberikan motivasi yang penuh.
"Harga mati selamatkan SFC, raih poin lawan PSMS," ujar Muhammad David.
Presiden David FC ini mengatakan selain mengajak makan siang tetap memanjakan melakukan saweran kepada skuat Sriwijaya FC, hanya saja berbentuk lain.
"Tetap ada (saweran) tapi dengan sistem transfer," kata Bos David.
Memanjakan skuat Sriwijaya FC paling tidak sedikit menghibur di tengah kegundahan mereka menantikan dilunasinya gaji.
Seperti diketahui Liga 2 tinggal 9 hari lagi. Sementara manajemen Sriwijaya FC harus menyiapkan untuk membayar gaji pemain 3 bulan plus DP, pelatih 4 bulan plus DP, dan ofisial 3 bulan.
Ancam Boikot Latihan & Tanding Lawan PSMS
Pelatih, Staff Pelatih, Pemain dan Offisial Tim Sriwijaya FC bersepakat dan berkomitmen bersama meminta kepada Manajemen Pengelola Klub Sriwijaya FC saat ini untuk dapat menyelesaikan semua kewajibannya terhadap DP & gaji seluruh skuat tim ini sebelum Pertandingan melawan PSMS Medan, Senin (10/2/2025) mendatang.
"Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi maka kami juga akan mengambil sikap tegas," ungkap skuat Sriwijaya FC kompak.
Adapun sikap tegas yang dimaksudkan itu yakni skuat Sriwijaya FC tidak akan melakukan latihan rutin untuk persiapan tim melawan PSMS Medan di tanggal 10 Februari 2025.
"Kemudian kami tidak akan bermain pada match penentuan melawan PSMS Medan di tanggal 10 Februari 2025 nanti," tegas mereka kompak.
Sebelumnya pada post match press confrence, head coach Hendri Susilo dan perwakilan pemain Rahma Nico juga menegaskan mereka menagih tunggakan gaji agar dibayarkan.
"Ya pasti minta lunasi. Karena sebentar lagi kan (playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25) ini sudah selesai. Terus sudah mendekat bulan puasa, kami berharapnya janji-janji itu segera dilunasi," kata Rahma Nico.
Sriwijaya FC
SFC
Liga 2
Manajer Sriwijaya FC
Hendri Susilo
Muhammad David
Ketua Umum Askot PSSI Palembang
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.