Berita Palembang

LRT Sumsel Permudah Pembelian Tiket dengan Pembayaran Non Tunai dan QRIS di Seluruh Stasiun

LRT Sumatera Selatan (Sumsel) terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpangnya.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
LRT Sumsel menyediakan opsi pembayaran non tunai menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh stasiun LRT Sumsel, Minggu (26/1/2025) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – LRT Sumatera Selatan (Sumsel) terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpangnya.

Salah satu upaya terbaru adalah dengan menyediakan opsi pembayaran non tunai menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh stasiun LRT Sumsel.

Inovasi ini sejalan dengan komitmen LRT Sumsel dalam mendukung implementasi Environmental, Social and Governance (ESG).

Dengan mengurangi penggunaan uang tunai, LRT Sumsel turut berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan efisiensi.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa PT KAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel, bekerja sama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pengguna.

Hal ini diwujudkan dengan menyediakan berbagai pilihan pembayaran non tunai, termasuk kartu uang elektronik dari Bank Himbara dan Bank Daerah, serta QRIS.

"Dengan pilihan yang beragam ini, setiap pengguna dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan praktis," kata Aida pada Minggu (26/1/2025).

Saat ini, pembayaran menggunakan QRIS telah tersedia di seluruh 13 stasiun LRT Sumsel. Sementara itu, 6 stasiun juga dilengkapi dengan mesin EDC selain QRIS, yaitu Stasiun Bandara SMB II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes, dan Stasiun DJKA.

LRT Sumsel beroperasi mulai pukul 05.06 WIB hingga 20.43 WIB, melayani rute dari Stasiun DJKA hingga Stasiun Bandara SMB II. Tarif tiket perjalanan LRT Sumsel adalah Rp 5.000 untuk tujuan stasiun non bandara, dan Rp 10.000 untuk rute dari dan menuju Stasiun Bandara SMB II.

Selama 4 tahun terakhir, volume penumpang LRT Sumsel terus mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2024, tercatat 4.350.217 penumpang dengan rata-rata harian 12.448 penumpang.

Jumlah ini meningkat sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 4.082.637 penumpang.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan transportasi publik, khususnya di Kota Palembang, semakin meningkat.

"PT KAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan demi kenyamanan para pengguna. Dengan berbagai pilihan pembayaran non tunai, perjalanan menggunakan LRT Sumsel menjadi semakin praktis dan menyenangkan," pungkas Aida.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved