Contoh Teks Ceramah Singkat tentang Bersyukur, Dilengkapi Penjelasan Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Berikut ini disajikan contoh teks Ceramah tentang Bersyukur, teks singkat dan bermakna yang dapat dipelajari oleh siswa sebagai bahan belajar.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Berikut ini disajikan contoh teks Ceramah tentang Bersyukur, teks singkat dan bermakna yang dapat dipelajari oleh siswa sebagai bahan belajar. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan contoh teks Ceramah tentang Bersyukur yang dapat dipelajari.

Ceramah atau tausiah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan dan sebagainya.

Untuk itu, simak contoh teks Ceramah tentang Bersyukur yang singkat dan bermakna berikut ini.

Baca juga: Contoh Teks Ceramah Singkat tentang Kesehatan Mental, Penjelasan Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Ciri-ciri teks ceramah :

- Memiliki struktur yang terdiri dari tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
- Disampaikan oleh seseorang yang menguasai topik ceramah.
- Disampaikan dengan bahasa yang sopan, santun, dan efektif.
- Memiliki pesan moral yang bersifat persuasif dalam konteks nilai-nilai positif.
- Berisi nasehat dan pesan-pesan tertentu.

Struktur Teks Ceramah

1. Tesis atau Pendahuluan
Bagian pertama ini berisi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang sedang dibicarakan.

2. Rangkaian Argumen atau Isi
Pada bagian ini berisi rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan tesis. Biasanya, akan diungkapkan sejumlah fakta yang memperkuat argumen pembicara.

3. Penegasan Ulang atau Penutup
Di bagian akhir ini berisi hasil penalaran, penegasan kembali, kesimpulan, maupun saran dari pembicara kepada pendengar.

Baca juga: Contoh Teks Ceramah Singkat tentang Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Lengkap dengan Strukturnya

Contoh Teks tentang Bersyukur

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak, Ibu, dan saudara-saudari yang dirahmati oleh Allah SWT,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju jalan yang lurus, yaitu Islam.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkan saya menyampaikan sedikit ceramah tentang bersyukur.

Hadirin yang saya hormati,

Bersyukur adalah salah satu akhlak yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Ibrahim ayat 7:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim: 7)

Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa bersyukur bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga cara kita menjaga dan memanfaatkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan bersyukur, Allah akan melipatgandakan nikmat-Nya. Sebaliknya, jika kita tidak bersyukur, nikmat itu bisa dicabut atau berubah menjadi kesulitan.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Nikmat Allah sangatlah luas dan melimpah. Banyak di antara kita yang terkadang hanya menyadari nikmat besar, seperti kesehatan, kekayaan, atau kesuksesan, padahal nikmat-nikmat kecil pun sangat penting. Misalnya, udara yang kita hirup setiap hari, kemampuan melihat dan mendengar, serta kesempatan untuk beribadah.

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits:

“Barang siapa di antara kalian yang bangun di pagi hari dalam keadaan sehat badannya, aman jiwanya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia seluruhnya telah diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa nikmat yang kita miliki setiap hari sebenarnya sudah sangat cukup untuk membuat kita bahagia dan bersyukur. Namun, sering kali kita lupa untuk menghargai nikmat-nikmat ini karena terlalu fokus pada hal-hal yang belum kita miliki.

Hadirin yang berbahagia,

Bersyukur dapat diwujudkan dalam beberapa cara, yakni:

1. Bersyukur dengan hati

Bersyukur dengan hati adalah menyadari bahwa semua nikmat berasal dari Allah SWT dan merasa puas serta ridha dengan apa yang telah diberikan-Nya. Tidak ada yang kita miliki, baik rezeki, kesehatan, maupun kebahagiaan, kecuali karena rahmat dan kasih sayang Allah.

2. Bersyukur dengan lisan

Bersyukur dengan lisan artinya kita senantiasa memuji Allah SWT dengan mengucapkan alhamdulillah sebagai bentuk penghargaan atas nikmat yang diberikan. Mengucapkan syukur setiap saat adalah wujud kecintaan kita kepada Allah atas segala yang telah dianugerahkan-Nya.

3. Bersyukur dengan perbuatan

Bersyukur dengan perbuatan berarti kita memanfaatkan nikmat yang telah diberikan Allah untuk kebaikan. Misalnya, menggunakan kekayaan untuk bersedekah, menggunakan ilmu untuk membantu orang lain, dan menggunakan waktu serta tenaga untuk melakukan amal saleh. Nikmat Allah harus digunakan dengan cara yang benar dan tidak disalahgunakan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita lebih mudah mengeluh dibandingkan bersyukur. Padahal, keluhan hanya membuat hati kita tidak tenang dan pikiran kita semakin gelisah. Sebaliknya, bersyukur akan menenangkan hati dan membuat kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Rasulullah SAW bersabda:

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam hal dunia), dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepadamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengajarkan kita untuk melihat orang yang kurang beruntung agar kita selalu merasa bersyukur dan tidak mudah merasa kekurangan. Janganlah kita selalu membandingkan diri dengan orang yang lebih kaya, lebih sukses, atau lebih beruntung, karena hal itu hanya akan menimbulkan rasa iri dan tidak puas.

Hadirin yang saya hormati,

Sebagai penutup, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Mari kita jaga nikmat tersebut dengan baik dan gunakan untuk kebaikan, agar Allah terus melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita.

Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur dan dijauhkan dari sifat kufur nikmat. Amin ya rabbal alamin.

Sekian ceramah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian. Semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 


Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved